TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Faktor Penyebab Kenakalan Remaja yang Perlu Diketahui

Pengaruh dari teman sebaya menjadi salah satu penyebab anak mengalami kenakalan remaja

Pexels/cottonbro

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa. Pada masa inilah anak-anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun psikologisnya.

Pada masa remaja juga rentan terjadinya kenakalan remaja pada anak. Kenakalan remaja merupakan sebuah fenomena sosial yang seringkali ditemui pada kalangan pelajar.

Biasanya bentuk kenakalan remaja ini berkaitan dengan sikap yang menyimpang yang dilakukan baik di sekolah, rumah, atau di lingkungan masyarakat.

Kenakalan remaja bukan hanya sekedar kejahilan semata, namun menjadi masalah serius yang dihadapi di tengah masyarakat.

Tindakan ini termasuk salah satu hal yang paling meresahkan di kalangan masyarakat. Hal ini karena masalah ini juga sangat bertentangan dengan hukum. Beberapa tindakan dari kenakalan remaja ini biasanya merupakan tanda dari remaja yang ingin diperhatikan. 

Faktor penyebab kenakalan remaja pun juga bermacam-macam. Mulai dari faktor internal seperti masalah keluarga, dan mental hingga dari faktor lingkungan. Kadang ini menjadi pemicu terjadinya kekerasan pada anak dalam sebuah keluarga.

Berikut Popmama.com rangkum faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.

1. Adanya faktor biologis dan kepribadian

Pexels/cottonbro

Berdasarkan penelitian, adanya perubahan biologis dan sosiologis menimbulkan terjadi dua hal, yaitu terbentuknya perasaan yang konsisten serta kehidupannya dan tercapainya identitas peran.

Kenakalan remaja biasanya terjadi karena gagal dalam mencapai integrasi yang kedua. Kenakalan remaja dapat terjadi karena adanya faktor biologis dan faktor kepribadian. 

Adanya gangguan bagi tingkah laku yang terjadi pada masa anak-anak dan semakin bertambah hingga dewasa, seperti tidak suka dan kejam pada hewan, rasa mudah marah, suka main api dan sebagainya.

Sementara untuk faktor kepribadian timbul karena adanya kontrol diri yang lemah. Sehingga membuat anak menjadi sulit membedakan mana tingkah laku yang dapat diterima dan mana yang tidak.

Kenakalan remaja biasanya juga dikaitkan dengan perkembangan anak yang memiliki rasa ingin tahu tinggi dan proses identifikasi yang ingin dilihat sebagai orang dewasa yang gagah.

Remaja yang tidak dapat mengembangkan kontrol dirinya dengan baik maka akan memiliki tingkah laku yang kurang baik dan hanya mengikuti sesuai dari pengetahuannya saja.

2. Pola asuh yang salah dan kurangnya kasih sayang keluarga

Freepik/peoplecreations

Penyebab dari terjadinya kenakalan remaja yang lainnya adalah kurangnya rasa perhatian dan kasih sayang yang diberikan orangtua serta salahnya pola asuh dalam keluarga.

Keluarga merupakan salah satu faktor yang paling dekat dengan anak, serta sangat berperan penting dalam menanamkan rasa nilai dan norma pada anak. 

Keluarga dapat menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja pada anak karena adanya kesalahan pola asuh yang membuat anak menjadi tidak nyaman dan tidak betah apabila berada di rumah atau dekat dengan orangtua.

Salah satu adanya kesalahan pola asuh adalah tidak mendengarkan anak, kurang memberi perhatian, dan kurang memberikan kasih sayang pada anak. Anak mempunyai kemungkinan yang lebih besar mengalami kenakalan remaja akibat kesalahan asuh orangtua.

Anak yang mengalami broken home juga rentan masuk pada kenakalan remaja. Kurangnya pengawasan orangtua yang tidak memadai terhadap keberadaan remaja serta penerapan disiplin yang tidak efektif dapat memicu munculnya kenakalan remaja pada anak.

3. Kurang pemahaman mengenai agama

Pexels/RODNAE Productions

Kurangnya pemahaman agama juga dapat membuat anak mengikuti arus kenakalan remaja. Selain memberi kasih sayang, orangtua tentu juga berperan dalam memberikan ilmu agama pada anak sedari ini.

Hal ini tentunya sangat berguna bagi tumbuh kembang anak agar tumbuh menjadi lebih baik serta mendapatkan berbagai nilai-nilai moral yang terdapat di masyarakat.

Anak pun juga akan mengenal nilai-nilai kebaikan dan dapat mengantisipasi dirinya agar tidak menghindari hal-hal negatif yang dapat merusak dirinya.

Apabila kurangnya pemahaman agama pada anak, maka anak tentu akan kesulitan dalam menjalankan perannya dalam lingkungan bermasyarakat.

4. Faktor lingkungan sekitar

Pexels/Daria Sannikova

Faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja berasal dari faktor lingkungan, terutama pada pergaulan anak. Pengaruh dari teman sebaya yang melakukan kenakalan remaja dapat meningkatkan risiko anak menjadi nakal. 

Selain itu terdapat beberapa dari faktor lingkungan yang juga berkontribusi dalam kenakalan remaja, yaitu bergaul dengan kelompok kriminal, menggunakan obat-obatan terlarang, melakukan hal yang berbau kekerasan dan lain sebagainya.

Kurangnya nilai dan norma yang ditanamkan pada diri anak tentu akan membuat anak menjadi lebih mudah tertarik dengan hal-hal negatif. 

Rasa ingin tahu yang tinggi, pola asuh yang salah, salah dalam mengembangkan kontrol diri ditambah memiliki pergaulan bebas membuat anak lebih mudah masuk dalam lingkup kenakalan remaja.

5. Pengaruh dari media massa

Pexels/Pixabay

Faktor terakhir yang menjadi penyebab munculnya kenakalan remaja yakni berasal dari pengaruh media massa. Saat ini tentunya perkembangan media massa di era digital menjadi sangat erat kaitannya dengan anak-anak.

Anak-anak dapat melihat semua hal yang mereka inginkan melalui media massa secara bebas. Namun, apabila kurangnya perhatian orangtua dalam mengontrol anak tentu dapat membuat anak menjadi melakukan hal-hal negatif.

Hal buruk yang mereka lihat inilah yang kemudian membuat mereka menjadi penasaran dan ingin sekali mencobanya. Sehingga tidak jarang faktor dari salahnya penggunaan media massa menjadi penyebab munculnya kenakalan remaja.

Nah, itulah berbagai faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja pada anak yang perlu Mama ketahui. Selalu lindungi anak mama dan perhatikan setiap perkembangannya agar menghindari anak terjun dalam kenakalan remaja.

Baca juga:

The Latest