TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Retinoblastoma: Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan, dan Tingkat Stadium

RB atau Retinoblastoma merupakan kanker mata yang menyerang pada masa kanak-kanak

ihv.org.uk

Kisah seorang anak laki-laki bernama Rei yang mengalami retinoblastoma belakangan ini viral di jagat maya. Melalui akun TikTok @sabrianafutri, Mama dari Rei berbagi cerita tentang kondisi putranya yang mengidap penyakit kanker mata tersebut.

Diceritakan bahwa Rei mengidap retinoblastoma tanpa adanya gejala yang signifikan. Hanya saja ketika berada di ruang gelap, pupil mata Rei terlihat memiliki bintik putih bercahaya.

Lantas, apa itu retinoblastoma yang dialami Rei? Serta bagaimana gejala, penyebab, dan cara pengobatannya? Simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com siapkan. 

Apa Itu Retinoblastoma?

opto.ca

Retinoblastoma adalah jenis kanker mata yang menyerang retina dan kerap terjadi pada masa kanak-kanak. Kanker tersebut berbentuk sel-sel di saraf retina yang tumbuh secara abnormal dan membentuk tumor. 

Umumnya, sel kanker pada retinoblastoma berada di mata, tetapi dapat menyebar pula ke organ lain. Retina merupakan jaringan saraf di belakang mata yang fungsinya menerima dan mengubah cahaya menjadi sinyal.

Sinyal itu kemudian diterjemahkan oleh otak hingga terbentuk objek yang terlihat mata. Retinoblastoma umumnya menyerang anak-anak berusia di bawah tiga tahun. Penyakit ini berpotensi besar untuk sembuh apabila kanker berhasil dideteksi sejak awal. 

Gejala Retinoblastoma

aao.org

Gejala utama retinoblastoma yakni adanya perubahan warna pupil menjadi putih (leukocoria) ketika mata terkena cahaya. Meski begitu, diperlukan pemeriksaan lanjutan mengingat kemunculan leukocoria juga bisa menjadi gejala gangguan mata lain. 

Berikut gejala retinoblastoma yang perlu orangtua ketahui: 

  • Nyeri mata.
  • Gangguan penglihatan.
  • Perbedaan warna pada kedua iris mata.
  • Perdarahan pada bagian depan mata.
  • Mata kemerahan.
  • Pembengkakan pada mata.
  • Pupil tidak mengecil ketika terkena sinar yang terang.

Penyebab Retinoblastoma

opto.ca

Retinoblastoma merupakan gangguan mata yang disebabkan oleh mutasi (perubahan) gen RB1. Mutasi tersebut mengakibatkan sel-sel di retina tumbuh secara cepat dan tidak terkendali. 

Pertumbuhan ini juga menyebabkan adanya penumpukan pada sel dan membentuk jaringan tumor. Terjadinya penyebab mutasi gen belum diketahui secara pasti, namun beberapa kasus kelainan gen karena diturunkan oleh salah satu orangtua. 

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya retinoblastoma adalah:

  • Usia: Sebagian besar kasus retinoblastoma dialami oleh anak-anak di bawah tiga tahun. Kebanyakan retinoblastoma kongenital terjadi pada setahun pertama usai bayi dilahirkan. 
  • Kondisi orangtua: Sejumlah penelitian menunjukkan terdapat beberapa faktor yang berkaitan dengan orangtua, seperti Mama menjalani diet rendah buah dan sayur selama kehamilan. Selain itu, orangtua yang terpapar bahan kimia atau radiasi ketika menjalani program hamil juga dapat menjadi pemicu. 

Cara Pengobatan Retinoblastoma

cehjournal.org

Mengobati retinoblastoma tergantung dari ukuran, penyebaran, titik lokasi, serta tingkat keparahan kanker. Tujuan pengobatan yakni agar mencegah pertumbuhan sel kanker serta kerusakan lebih lanjut pada jaringan mata. 

Berikut beberapa pilihan pengobatan yang diperuntukkan bagi pasien retinoblastoma: 

  • Terapi laser: Terapi dilakukan untuk menghancurkan pembuluh darah yang mengalirkan nutrisi ke tumor, sehingga sel-sel kanker akan mati. 
  • Kemoterapi: Berupa pemberian obat-obatan khusus dalam bentuk oral atau suntikan untuk menghancurkan sel-sel kanker. 
  • Radioterapi: Pengobatan menggunakan paparan sinar radiasi tinggi untuk mengecilkan serta membunuh sel-sel kanker. 
  • Krioterapi: Pengobatan menggunakan cairan nitrogen yang bertujuan membekukan sel kanker sebelum diangkat lewat operasi. 
  • Operasi: Prosedur pengangkatan bola mata yang terkena kanker untuk mencegah penyebaran kanker ke bagian tubuh lain, kemudian digantikan dengan bola mata implan.

Tingkat Stadium Retinoblastoma

Freepik.com/freepik

Retinoblastoma terbagi menjadi beberapa stadium berdasarkan ukuran dan tingkat penyebarannya, yakni: 

  • Stadium 0: Kanker hanya tumbuh di dalam mata dan belum menyebar.
  • Stadium 1: Kanker tumbuh di dalam mata dan sudah terjadi penyebaran kecil-kecil ke saraf mata.
  • Stadium 2: Kanker ada di dalam mata serta  telah menyebar ke saraf dan bagian putih mata (sklera).
  • Stadium 3: Kanker sudah  menyebar ke jaringan di sekitar rongga mata, tulang mata, dan kelenjar getah bening di sekitar mata.
  • Stadium 4: Kanker sudah menyebar hingga organ tubuh yang terletak jauh dari mata, seperti tulang, hati, otak, atau sumsum tulang belakang.

Retinoblastoma memang tidak dapat dicegah. Namun, pemeriksaan mata rutin dapat dilakukan, khususnya pada anak-anak yang memiliki keluarga dengan riwayat retinoblastoma. 

Bagi orangtua yang memiliki riwayat retinoblastoma dan hendak merencanakan kehamilan, dokter biasanya akan menganjurkan untuk melakukan tes genetik terlebih dahulu. 

Itu dia pembahasan mengenai retinoblastoma mulai dari gejala, penyebab, hingga cara pengobatan. Semoga bisa jadi ilmu baru bagi Mama dan Papa, ya!

Baca juga: 

The Latest