TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengenal Makanan Kariogenik, Penyebab Karies Gigi pada Anak

Ditandai dengan cita rasa manis yang mudah lengket pada permukaan gigi

Pixabay/CarinaChen

Menjaga kesehatan gigi dan mulut anak-anak merupakan hal yang tidak mudah bagi para orangtua. Namun, Mama dan Papa harus tetap berusaha memerhatikan kondisi gigi dan mulut anak agar terhindar dari karies atau masalah gigi berlubang. 

Tak hanya disebabkan oleh cara menyikat gigi yang salah dan tidak teratur. Karies juga mungkin dapat disebabkan oleh ketidakpahaman anak terhadap makanan dan minuman apa saja yang dapat menyebabkan masalah pada gigi. 

Padahal, faktor makanan dan minuman yang dikonsumsi sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan gigi. Makanan atau minuman yang bisa menyebabkan karies disebut sebagai kariogenik. 

Lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan hubungan makanan kariogenik dengan karies gigi. Dilengkapi apa saja makanan atau minuman yang termasuk dalam jenis kariogenik sehingga dapat anak-anak hindari, Ma. 

1. Karies disebabkan oleh bakteri dari sisa makanan

Pixabay/Mojpe

Menurut data SKRT2004 yang dilansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebanyak 90,05% penduduk Indonesia mengalami karies atau masalah gigi berlubang. Maka, sudah sepatutnya pada orangtua menanggapi hal ini secara serius dengan cara memerhatikan kesehatan gigi dan mulut anak. 

Faktor yang paling berpengaruh sebagai penyebab karies, yaitu kurang optimalnya proses pembersihan gigi dan kebiasaan mengonsumsi makanan manis. Makanan manis merupakan bahan makanan yang mudah difermentasi oleh bakteri sehingga adanya sisa-sisa makanan di dalam mulut bisa saja menyebabkan gigi anak berlubang, Ma. 

Tak bisa dianggap sebagai masalah sepele, karies yang dialami anak-anak dapat berpengaruh pada pertumbuhan fisik, seperti terganggunya pertumbuhan rahang, sendi, dan susunan gigi. Selain itu, kondisi psikologis juga mungkin dapat terpengaruh karena karies mengganggu penampilan. Akibatnya, rasa percaya diri anak pun cenderung menurun. 

2. Makanan kariogenik yang dapat menyebabkan karies

Pixabay/Free-Photos

Makanan-makanan manis yang dapat menyebabkan karies pada penjelasan sebelumnya termasuk dalam jenis kariogenik. Hal ini karena makanan kariogenik kaya akan kandungan karbohidrat, terutama gula sukrosa yang dapat diolah menjadi asam perusak gigi.  

Dikutip dari akun Instagram resmi Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia cabang Jakarta, makanan kariogenik ditandai dengan cita rasa manis, lengket, dan mudah lengket pada gigi. Apabila tertinggal pada sela-sela gigi, sisa makanan kariogenik ini dapat menjadi sumber makanan bagi bakteri untuk menghasilkan asam penyebab karies. 

Adapun makanan kariogenik yang sebaiknya dihindari anak mama agar tidak dikonsumsi terlalu sering karena dapat menyebabkan karies, yaitu:

  • permen, coklat, dan kue,
  • minuman kemasan dan minuman berkarbonasi, 
  • sereal manis,
  • biskuit dan keripik, serta
  • permen jeli dan makanan mengandung gula lainnya. 

3. Makanan non-kariogenik, tidak sebabkan asam dan menstimulasi air liur

Pixabay/RitaE

Mama dan Papa mungkin dapat merekomendasikan makanan atau minuman lain yang tidak menghasilkan asam perusak gigi anak. Sebaliknya, makanan yang tidak menyebabkan asam dalam gigi dan mulut disebut sebagai makanan non-kariogenik. 

Makanan non-kariogenik juga dapat menstimulasi aliran saliva atau air liur. Hal ini karena air liur dapat melindungi gigi dari karies. Jadi, sebaiknya kondisi mulut dan gigi anak tidak kering ya, Ma.

Biasanya, makanan non-kariogenik tinggi akan kandungan protein, lemak, dan mineral. Beberapa makanan non-kariogenik yang dapat Mama berikan untuk dikonsumsi anak, antara lain:

  • produk olahan susu

Produk olahan susu, seperti susu, yogurt, keju, atau butter termasuk makanan non-kariogenik yang baik dikonsumsi anak. Selain itu, produk olahan susu tersebut kaya akan kalsium dan fosfat sebagai sumber mineral yang dibutuhkan oleh tubuh anak. 

  • protein hewani

Protein hewani juga termasuk dalam makanan non-kariogenik yang bisa mencegah karies pada gigi anak. Mama atau Papa mungkin dapat memberikan protein hewani berupa telur, daging ayam, daging sapi, atau ikan yang kaya akan protein dan fosfat untuk kesehatan gigi anak.

  • makanan berserat

Makanan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan termasuk makanan non-kariogenik yang baik dikonsumsi anak. Buah yang mengandung flavonoid, seperti apel, pir, atau stroberi dapat mencegah bakteri menempel pada gigi.

Sayuran, seperti brokoli atau wortel yang kaya serat dapat menstimulasi aliran air liur. Kandungan polifenol dalam sayur-sayuran juga bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang. 

Itulah informasi penting mengenai makanan kariogenik yang bisa menyebabkan karies pada gigi anak. Semoga dapat bermanfaat sehingga Mama dan Papa lebih memerhatikan kesehatan gigi dan mulut anak. 

Baca juga:

The Latest