TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tips Membawa Mobil saat Arus Balik Lebaran ketika Hujan Turun

Double check kendaraanmu sebelum digunakan saat musim hujan

Pexels/Genaro Servín

Musim hujan sudah mulai tiba. Keadaan cuaca yang tidak menentu ini terkadang luput dari perhatian kita ketika melakukan kegiatan sehari-hari. 

Selain menjaga tubuh agar tidak terkena hujan langsung, kita juga harus berhati-hati ketika membawa kendaraan di kondisi hujan. Tahu kah Mama dan Papa kalau hujan mengakibatkan jalan licin dan juga perawatan ekstra pada kendaraan. 

Frekuensi terkena air akan sering terjadi pada kendaaraan, untuk itu sebelum menggunakannya perlu mengetahui apa saja yang harus diperhatikan. 

Hal apa saja sih sebenarnya yang harus diperhatikan saat membawa kendaraan ketika hujan? Berikut ini Popmama.com rangkum selengkapnya.

1. Jika memungkinkan, tunggu dulu sampai kondisi cuaca lebih baik

Pexels/Humphrey Muleba

Membawa kendaraan ketika hujan harus ekstra hati hati ya, sebab jalanan akan licin. Kita tidak tahu apa yang terjadi di tengah perjalanan. Sebaiknya menunggu kondisi lebih baik tidak ada masalahnya.

mengemudi ketika cuaca sudah lebih baik juga akan lebih nyaman. Tidak akan merasa was-was karena jalanan licin atau hal-hal buruk lainnya yang tidak bisa diprediksi akan terjadi. 

2. Lakukan double check pada kendaraan sebelum digunakan

Pexels/Alex Pham

Ingin menempuh perjalanan jauh atau tidak, sebaiknya memang di setiap situasi harus melakukan pengecekan berkala pada kendaaran.

Pastikan lampu depan, lampu belakang, wiper dan lainya berfungsi dengan benar. Pastikan semuanya sudah siapa digunakan dan tidak ada kerusakan sebelum dibawa pergi. Terutama kondisi ban juga harus diperhatikan ya. 

Selain itu jangan lupa periksa berkala oli kendaraan. Salah satu rekomendasi oli yang bisa digunakan adalah merek Motul. Salah satu tipenya, Motul 3100 Gold 4T yang dapat memberikan sistem pelumas untuk memastikan oli cepat mengalir dengan lancar ke mesin. 

Bekerja dengan mengurangi gesekan dan meningkatkan produksi daya listrik dari mesin.

3. Mengemudilah dengan pelan-pelan

Pexels/嘉洪 钟

Saat kondisi hujan, sebisa mungkin untuk mengurangi kecepatan laju mobil. Kondisi jalan yang basah bisa memberi peluang kendaraan akan tergelincir karena licin.

Bawalah mobil dengan santai. Tidak perlu terburu-buru untuk cepat sampai tujuan, yang penting selamat di perjalanan. 

Kondisi ban juga sangat memengaruhi laju mobil. Pastikan menggunakan ban yang berkualitas seperti merek GT Radial CHAMPIRO SX-R. Memberikan daya cengkram yang sempurna saat menikung, mampu menjaga performa tetap konsisten saat suhu tinggi, dan traksi yang maksimal dan meningkatkan waktu lap time. 

4. Jangan lupa untuk menyalakan lampu depan

Pexels/Chait Goli

Pentingnya menyalakan lampu depan ialah supaya kita bisa melihat jarak kendaraan kita dengan kendaraan di depan, Serta meningkatkan visibilitas kita dan pengemudi lain untuk melihat kendaaraan kita di jalan. 

Sebagian negara mengharuskan pengemudi untuk menyalakan lampu kendaraannya saat hujan. Walaupun hanya berkabut sekalipun tetap dianjurkan demi keselamatan bersama. 

5. Periksa kondisi wiper kaca depan dan belakang, nyalakan saat hujan

Dok. Bosch

Sepertinya ini sudah anjuran umum yang secara sadar akan kita lakukan saat mengemudi di tengah hujan. Menyalakan wiper kaca untuk menghilangkan tetesan air dan kelembapan dari kaca. 

Maka untuk iitu pastikan juga wiper kaca sudah berfungsi dengan benar, karena jika baru mengetahui wiper kaca tidak berfungsi di tengah mengemudi saat hujan, itu juga akan menjadi pekerjaan tambahan. 

Meningkatnya mobilitas masyarakat selama mudik Lebaran 2024, untuk mendukung para pemudik dalam mengutamakan berkendara yang aman dan nyaman.

Bosch Indonesia menghadirkan program Mudik Lancar dan Aman #TenangAdaBosch, Wiper Bosch Advantage yang didukung teknologi unggul untuk menyapu air dengan maksimal, memastikan jarak pandang yang lebih jelas dan mengurangi risiko kecelakaan saat berkendara.

Inisiatif tersebut diberikan melalui penawaran harga spesial 1 set Wiper Bosch Advantage khusus bagi para pemudik di beberapa titik rest area yang berlaku untuk semua kategori kendaraan selama periode mudik sejak tanggal 3 hingga 16 April 2024.

Bosch menilai wiper pada kaca mobil menjadi satu komponen yang penting dan fungsinya tidak boleh diabaikan karena berhubungan langsung dengan jarak pandang saat mengendalikan kendaraan dan mendukung keselamatan terlebih dalam kondisi hujan. 

Country Marketing Manager Mobility Aftermarket Bosch Indonesia, Maria Widayanti mengatakan bahwa ketika mempersiapkan mudik, wiper menjadi komponen yang juga sama pentingnya untuk diperhatikan sebelum memulai perjalanan ke kampung halaman. Kondisi sepanjang perjalanan selama mudik tidak bisa diprediksi. Hujan deras, kabut, atau debu menjadi tantangan ekstra yang perlu diperhatikan pemudik.

"Dalam hal ini wiper yang berfungsi baik membantu pengemudi dalam mengatasi jarak pandang pada tiap kondisi sehingga meningkatkan keamanan pada saat berkendara," katanya.

6. Jaga jarak kendaraanmu dengan kendaraan lainnya

Pexels/Josh Hild

Ada baiknya untuk mengatur jarak kendaraanmu dengan kendaraan lainnya. Entah itu yang ada di depan atau di belakang. Ketika hujan kita mungkin akan sulit untuk mengendalikan laju mobil. 

Hal ini juga untuk mneghindari pengemudi lain yang mungkin mendapat kendala mengatur laju mobilnya. Ambil jarak yang cukup jauh dengan mobil lainnya untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. 

 

7. Hindari pengereman berat atau rem mendadak

Pexels/KIM JINHONG

Hindari pengereman berat, cobalah untuk memperlambat kendaraanmu dengan melepaskan kaki dari pedal gas lebih awal dari biasanya sebagai persiapan untuk memperlambat atau berhenti.

Intinya kamu juga harus berhati-hati ketika menginjak gas ataupun rem kendaraanmu. Rem mendadak saat keadaan hujan membuat kendaraan bisa tergelincir. 

8. Lebih hati-hati dengan genangan air

Pexels/Kaique Rocha

Saat keadaan hujan, mungkin tidak semua bisa menghindari genangan air. Tapi cobalah untuk untuk menghindarinya karena mengemudi di area genangan air bisa menyebabkan terjadinya hydroplaning. 

Hydroplaning yaitu ketika  kendaraan kehilangan traksi dan tergelincir di permukaan jalan, maka jika masih mmemungkinkan untuk dihindari, hindarilah. selain demi keselamatan diri, itu juga demi keselamatan mesin kendaraan dari tergenang air. 

 

9. Lepaskan gas saat hydroplaning

Pexels/JESHOOTS.com

Hydroplaning merupakan salah satu kecelakaan mobil yang paling sering terjadi saat keadaan hujan, hal ini dikarenakan di kondisi tersebut pengemudi bisa kehilangan kendali. 

Secara singkat, hydroplaning merupakan kondisi yang kerap terjadi saat ban mobil yang susah menapak terhadap permukaan jalan ketika mobil melintasi genangan air.

Jika kendaraanmu melakukan hydroplanes, maka tenang dulu. lepaskan kakimu dari pedal gas dan arahkan ke arah depan mobil. Perlu menjadi perhatian juga tidak berbelok secara tiba-tiba apalagi menginjak rem. 

10. Buka sedikit kaca atau beri ventilasi pada kendaraan

Pexels/Jackson David

Saat hujan, kita lebih sering menutup kaca kendaraan supaya air tidak banyak masuk ke dalam. Hujan memang akan menyebabkan tingkat kelembapan bertambah. 

Perlu diketahui bahwa sebagian besar sistem ventilasi mobil berfungsi untuk mengurangi jenis kabut yang ada di bagian dalam jendela dan kaca depan mobil. 

Itulah tadi beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membawa kendaraan di kondisi hujan. Semoga Tips tersebut bisa membantu kita untuk lebih berhati-hati dalam mengemudi ya. 

Baca juga: 

The Latest