TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

David Beckham Mengunjungi Indonesia untuk Kampanye UNICEF #ENDViolence

David Beckham bersama UNICEF mengunjungi Indonesia untuk kampanye tolak kekerasan

unicef.org

Sebagai bagian dari dunia ini, kita tentu harus menumbuhkan sekaligus mewujudkan nilai perikemanusiaan tanpa memandang perbedaan. Secara khusus, saat kita berbicara mengenai isu sosial yang masih terjadi, ada baiknya jika kita bersatu bersama untuk mencari solusi terkait.

Hal itulah yang nyatanya menjadi tujuan utama dari sebuah gerakan anti tindakan kekerasan dan bullying yang tengah gencar digalakkan oleh badang internasional UNICEF yang memang bergerak di bidang kemanusiaan sejak tahun 1946.

Indonesia sebagai negara yang peduli akan isu tersebut turut berpartisipasi di mana hal tersebut dibuktikan melalui sambutan hangat kota Semarang terhadap kedatangan UNICEF yang diwakilkan oleh pemain sepakbola legendaris David Backham.

Latar belakang kampanye tolak kekerasan UNICEF

Youtube.com/unicefuk

Tindakan kekerasan diketahui telah terjadi di berbagai negara penjuru dunia dalam waktu beberapa tahun ini tanpa adanya indikasi yang menunjukkan tingkat penurunan yang diharapkan. Ironisnya, hal tersebut melibatkan anak-anak yang sepatutnya dilindungi.

Hal ini dibuktikan melalui sebuah riset yang dirangkum oleh sebuah badan organisasi Know Violence in Childhood yang menyatakan bahwa setidaknya 1,7 triliun anak-anak dari berbagai negara di dunia ini mengalami berbagai bentuk tindakan kekerasan setiap tahunnya.

Hal tersebut tidak hanya terjadi di dalam rumah sebagaimana CNN Amerika Serikat menyatakan bahwa 3 juta anak-anak mengalami kekerasan di dalam rumah setiap tahunnya, tetapi juga di lingkungan sosial lainnya, termasuk sekolah yang seharusnya bertugas melindungi anak-anak.

Salah satunya, sebuah aksi bullying yang nyatanya masih marak ditemukan di lingkungan pendidikan formal di sekolah-sekolah. UNICEF membuktikannya melalui sebuah riset yang menemukan bahwa setidaknya 1 dari 3 murid benar-benar mengalami aksi bullying.

Atas dasar itulah, UNICEF memberi perhatian penuh kepada kondisi anak-anak dan orang dewasa yang memiliki potensi tinggi untuk mengalami tindakan kekerasan dan aksi bullying di rumah maupun lingkungan sekolah lainnya.

Dalam perihal ini, UNICEF mengusung tema #ENDviolence yang artinya, “hentikan tindakan kekerasan” dengan mengajak seluruh negara yang tergabung, termasuk Indonesia. Para ambassador yang tergabung pun ikut melaksanakan tugasnya, seperti David Beckham.

Kegiatan David Beckham bersama UNICEF di Indonesia

unicef.org

Dalam rangka mendukung program positif UNICEF yang secara tegas menolak tindakan kekerasan dan aksi bullying melalui kampanye #ENDviolence, David Beckham selaku salah satu ambassador UNICEF mendatangi Indonesia yang secara positif mendukung gerakan tersebut.

Tepatnya pada 25 Maret 2018 lalu, David datang bersama tim perwakilan UNICEF untuk mengunjungi berbagai tempat atau daerah di Indonesia dalam kurung waktu 1 minggu ke depan untuk menjalani program dari kampanye positif tersebut, di mana David mengunjungi kota Semarang pertama kali.

Dalam kunjungannya tersebut, David menjalankan tugas spesifiknya untuk menyuarakan pendapat mengenai pentingnya kesadaran untuk menolak tindakan kekerasan dan aksi bullying melalui sikap yang positif dan dorongan memberi pengaruh baik kepada sesama.

Hal tersebut dilakukan David dengan mengunjungi berbagai tempat di Semarang, termasuk sebuah sekolah menengah pertama yang dinilainya sebagai salah satu dari sekolah-sekolah di Indonesia yang menerapkan pendekatan khusus kepada para murid.

Hal ini ditulis dalam laman unicef.org yang menyebut dunia pendidikan di Indonesia melalui sistem sekolahnya memang dinilai terbukti mendukung gerakan menolak aksi tindakan kekerasan dan bullying karena melibatkan para siswa, baik yang menjadi korban bullying maupun pelaku bullying dalam rangka memberi kesadaran.

Momen spesial David Beckham bersama dua siswa Semarang

unicef.org

Dalam kunjungannya di kota Semarang, David Beckham berkesempatan untuk bertemu dengan dua sosok anak remaja di tingkat sekolah menengah pertama yang dinilainya memiliki kepribadian yang sangat positif. Mereka adalah Sripun (anak perempuan) dan David (anak laki-laki).

Melalui akun Instagram pribadinya di @davidbeckham, David mengungkapkan perasaan bahagia dan bangganya kepada kedua siswa tersebut karena mereka dinilai memiliki kepedulian nyata terhadap serta keberanian dalam menolak tindakan kekerasan dan aksi bullying.

Sebagai contoh, David mengungkapkan perasaan bangganya terhadap anak perempuan remaja berumur 15 tahun tersebut di mana ia menulis,“Ia (Sripun) menghadapi aksi bullying di sekolah dan merasa tidak diterima teman-temannya, tetapi tetap memilih fokus untuk mendukung teman-temannya yang menghadapi masa sulit.”

Hal tersebut tentu menjadi contoh positif terbaik yang sebaiknya Mama didik untuk anak mama tercinta. Mari kita dukung gerakan UNICEF dalam menolak tindakan kekerasan dan aksi bullying bersama secara nyata guna menciptakan keadaan lingkungan dunia yang semakin baik dari hari ke hari.

The Latest