TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hari Hepatitis Sedunia, Ketahui 7 Fakta Penyebab Penyakit Hati

Virus hepatitis dapat menular dengan cara yang berbeda-beda

Freepik/brgfx

Penyakit hepatitis merupakan salah satu penyakit akut yang mengganggu fungsi hati. Hepatitis membuat peradangan pada hati, bahkan bukan tidak mungkin akan menyebabkan kanker liver.

Setiap tanggal 28 Juli, selalu diperingati sebagai Hari Hepatitis Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatakan kesadaran akan virus hepatitis yang cukup mematikan.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada lima penyebab virus hepatitis, yaitu virus hepatitis A, B, C, D dan E. Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta mengenai penyakit hepatitis yang perlu diketahui.

1. Hepatitis muncul dari virus

freepik.com/harryarts

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika hepatitis berasal dari lima virus yang mejadi penyebabnya. Setiap virus hepatitis memiliki cara penularan yang berbeda-beda.

Menurut data dari Global Burden of Disease yang dilansir melalui situs Our World in Data, Indonesia menempati peringkat tertinggi di Asia Tenggara untuk jumlah kematian akibat hepatitis, yakni 2,14 jiwa per 100 ribu penduduk pada 2019.

Dari total kematian tersebut, mayoritas korban mengidap infeksi virus hepatitis B dan C.

2. Virus hepatitis menyebabkan kanker hati

Freepik/Asier-relampagoestudio

Virus hepatitis yang menyerang organ hati akan menyebabkan peradangan pada hati. Nah, peradangan inilah yang bisa menimbulkan risiko kanker hati.

Peradangan hati yang kronis akibat virus hepatitis akan membentuk jaringan parut pada organ hati. Kondisi tersebut dinamakan dengan sirosis hati.

Jaringan tersebut akan berkembang tidak normal pada organ hati, yang lama kelamaan akan menjadi ganas. Pada akhirnya, jaringan tersebut akan menyebabkan kanker hati.

3. Virus hepatitis bisa menyebar sebelum merasa sakit

Freepik/user21825501

Setiap penyakit tentunya memiliki masa inkubasi yang berbeda-beda. Lima virus hepatitis masing-masing memiliki rentang waktu saat terpapar hingga mengalami gejalanya.

Saat masa inkubasi, seseorang belum merasakan gejala apa pun. Meski begitu, virus bisa ditularkan kepada orang lain dari penderitanya.

Berikut ini rentang waktu masa inkubasi dari setiap virus hepatitis:

  • Hepatitis A: 28 hari
  • Hepatitis B: 90 hari
  • Hepatitis C: 2 minggu hingga 6 bulan
  • Hepatitis D: 2 hingga 8 minggu jika muncul akibat hepatitis B kronis, 90 hari jika virus hepatitis B dan hepatitis D menginfeksi serentak
  • Hepatitis E: 6 minggu

4. Hepatitis B bisa menular saat persalinan

Freepik/pvproductions

Menurut WHO, hepatitis B bisa menularkan dari seorang mama kepada bayinya saat persalinan. Virus tersebut akan berkembang dan menjadi kronis yang menyebabkan gangguan kesehatan bagi si Kecil.

Oleh karena itu, WHO menyarankan kepada setiap perempuan untuk melakukan tes untuk mencegah penularan hepatitis kepada anaknya.

5. Vaksin hepatitis B bisa mencegah bayi dari kanker hati

theconversation.com

Penularan virus hepatitis dari orang dewasa kepada anak-anak bisa meningkatkan risiko infeksi hepatitis. Infeksi hepatitis pada bayi dan anak-anak bisa mencapai 95 persen.

Maka dari itu, WHO merekomendasikan pemberian vaksin hepatitis B kepada bayi maksimal 24 jam setelah kelahiran. Pemberian vaksin diharapkan dapat mencegah berkembangnya penyakit hepatitis pada bayi di kemudian hari.

6. Virus hepatitis dapat menular dari makanan dan minuman kotor

Freepik/jcomp

Apabila suatu lingkungan memiliki keterbatasan dalam akses air bersih, kemungkinan air tersebut bisa tercemar oleh feses. Virus hepatitis A dapat menular dari konsumsi makanan dan air yang terkontaminasi feses pasien.

Higienitas dan kebersihan sanitasi saling berhubungan dengan penularan virus hepatitis A. Menjaga kebersihan menjadi salah satu langkah dalam pencegahan penyebaran virus hepatitis A.

Saat meminum air yang tercemar, besar kemungkinan virus hepatitis A dan E menyerang tubuh. Penularan ini disebut dengan rute Fecal-Oral. Sayangnya, ketersediaan vaksin hepatitis E belum terlalu banyak, sehingga yang bisa dilakukan hanyalah selalu menjaga kebersihan.

7. Jarum suntik bisa meningkatkan risiko hepatitis B, C dan D

Freepik/tirachardz

Hepatitis B dapat menular dari darah yang terkontaminasi. Penularan hepatitis B terjadi melalu jarum suntik, tindik, tato atau paparan dari darah atau cairan penderita hepatitis B.

Tak hanya hepatitis B, hepatitis C dan D dapat menyebar melalui jarum suntik yang digunakan bersama-sama. Belum ada vaksin khusus hepatitis D yang ditawarkan, tetapi penggunaan vaksin hepatitis B diyakini dapat memberikan perlindungan.

Itulah beberapa fakta mengenai infeksi virus hepatitiis yang menyerang manusia. Menjaga kebersihan dan melakukan vaksinasi hepatitis merupakan langkah yang tepat dalam mencegah penularan virus hepatitis.

The Latest