TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Momen Presiden Jokowi Vaksinasi Covid-19 Kedua: Tak Terasa Apa-Apa Kok

Jokowi sempat rasakan pegal-pegal saat penyuntikkan pertama

Youtube.com/Sekretariat Presiden

Vaksin dari Sinovac yang diberi nama CoronaVac ini mesti disuntikkan ke tubuh manusia sebanyak 2 dosis. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menerima suntikkan vaksin pertama pada Rabu (13/1/2021), tepat 14 hari yang lalu. 

Hari ini, Rabu (27/1/2021) Jokowi kembali menerima vaksinasi Sinovac sebanyak 0,5 milimeter. Sama seperti saat pertama penyuntikkan, tidak ada efek negatif yang terjadi kepada Jokowi setelah melakukan vaksinasi.

Berikut Popmama.com rangkum momen Jokowi disuntik vaksinasi kedua Covid-19.

1. Vaksinasi pertama sempat pegal-pegal, di penyuntikkan kedua lebih baik

Youtube.com/Sekretariat Presiden

Jokowi mengaku jika perbedaan yang cukup terasa antara penyunytikkan pertama yang kedua adalah rasa pegal-pegal di lengannya.

Saat penyuntikkan pertama dan kedua, setelah 30 menit seseorang disuntikkan vaksin harus diobservasi untuk melihat efek vaksin Sinovac yang ditimbulkan oleh tubuh.

"Iya jadi setelah suntikkan vaksin yang pertama, 2 minggu yang lalu, sekarang hari ini saya mendapatkan suntikkan vaksin yang kedua. Sama seperti yang lalu tidak terasa (sakit dan keluhan). Dulu sempat pegal-pegal sekarang tidak sama sekali," jelas Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden.

2. Tetap ingatkan pentingnya protokol kesehatan 5M

Youtube.com/Sekretariat Presiden

Meski sudah ada program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Jokowi mengingatkan jika jangan sampai masyarakat menjadi abai protokol kesehatan setelah nanti divaksinasi secara massal.

Ia menegarkan bahwa kunci memerangi pandemi Covid-19 di Indonesia selain dengan vaksin adalah tetap menerapkan protokol kesehatan 5M (masker, menjaga jarak, mencuci tangan, meminimalkan mobilitas, dan menghindari kerumunan) juga menjadi kunci utamanya.

"Meskipun nantinya sudah divaksin jangan lupa protokol kesehatan dijaga secara disiplin. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak itu penting. Selain vaksinasi, kunci yang kedua adalah protokol kesehatan. Hindari kerumumnan dan batasi monnbilitas, saya kira itu," tegasnya. 

3. Covid-19 di Indonesia capai 1 juta kasus, Menkes buka suara

Youtube.com/Sekretariat Presiden

Selasa (26/1/2021) menjadi babak baru dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Seperti yang banyak diumumkan oleh media jika kasus positif virus corona di tanah air menyentuh hingga 1 juta kasus.

Menteri Kesehatan, Buni Gunadi Sadikin menyebut jika angka tersebut seharusnya menjadi renungan bagi seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah Indonesia. 

"Hari ini, Selasa (26/1/2021) adalah hari di mana jumlah orang yang terpapar Covid-19 menembus 1 juta orang. Angka ini memiliki makna dua hal yang harus kita sadari. Angka ini membuat kita harus merenung dan ada dua momen yang harus kita sadari," jelas Menkes.

Momen pertama ini adalah saat kita berduka, banyak orang yang gugur dalam menghadapi pandemi ini. Lalu, momen kedua bahwa kita harus sadar dan masih harus bekerja sangat keras untuk menghadapi pandemi Covid-19. 

"Sehingga pengorbanan yang dilakukan rekan kita terutama tenaga kesehatan tidak sia-sia," ungkap Menkes Budi. 

Angka 1 juta kasus positif Covid-19 ini memberikan indikasi agar rakyat Indonesia bekerja sama dengan pemerintah harus bekerja keras untuk mengatasinya. Menteri Kesehatan juga menekankan pentingnya bagi kita semua untuk mengurangi laju penularan virus.

"Semua ahli epidemologi mengatakan kepada saya, untuk mengatasi angka ini adalah kita harus mengurangi laju penularan virus. Sehingga fasilitas kesehatan yang kita miliki tidak terlalu berat bebannya," tegasnya. 

Itulah tadi momen Presiden Jokowi vaksinasi Covid-19 kedua di Istana Negara saat ini. Ingat ya Ma, meski vaksin sudah hadir di Indonesia kita harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan disiplin ya. 

Baca juga:

The Latest