TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Susah Berinvestasi? Coba Metode ‘Selembar Sehari’ a la Prita Ghozie

Saat masa pandemi banyak tujuan keuangan yang harus disesuaikan tapi investasi harus tetap jalan!

Dok. Tokopedia

Salah satu hal yang sangat krusial saat berumah tangga tentunya mengatur keuangan. Apalagi untuk orangtua milenial yang hidupnya serba mudah saat ini, membuat mereka seolah gampang mendapatkan apa saja yang diinginkan.

Financial Consultant, Prita Hapsari Ghozie menyebut saat ini banyak sekali kesalahan keuangan pada kalangan milenial. Beberapa poin ia menyebut, seperti gampang menyicil barang, rekening tabungan hanya satu, hingga gampang sekali terhasut kata teman.

“Suka banget jajan yang tebel-tebel tapi nabung tipis-tipis,” jelas Prita Ghozie dalam acara Virtual Media Briefing Tokopedia: Jurus Investasi Milenal Hadapi Pandemi.

Lantas, bagaimana sebaiknya mengatur agar bisa nabung dan investasi dengan bijak bahkan dengan penghasilan yang terbatas untuk milenial dan keluarga milenial? Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.

1. Jangan mementingkan ‘biaya pamer’

Freepik/maryamarkevich

Prita menyebut jika salah satu faktor yang membuat milenial susah menabung adalah belanja. Tentunya hal ini dipengaruhi kemudahan belanja online saat ini. Bahkan ada beberapa kasus seorang milenial ia suka belanja tapi uangnya terbatas akhirnya memilih menyicil.

Menurut Prita hal tersebut sebaiknya dihindari, ia mengingatkan yang terpenting adalah mencukupi kebutuhan hidup.

“Biaya hidup murah, biaya pamer itu mahal. Terus kalau semuanya kita ngikutin pamer, akhirnya apa-apa di cicil. Padahal barang itu sebenarnya bisa dibeli dengan di tabung dulu,” jelas Prita.

2. Mengalihkan dana lain yang tidak digunakan

Freepik

Selama pandemi ini justru bisa jadi momentum untuk milenial untuk menyisihkan tabungan. Mungkin sebagian sudah ada yang merencanakan liburan keluarga, tapi terhalang pandemi otomatis uang yang rencana digunakan tidak dipakai.

“Kita tetap cakep kok, tetap aman-aman aja buat enggak traveling dan hang out,” jelas Prita.

3. Rencanakan investasi lebih awal

Pixabay/nattanan23

Menurut Prita semakin dini seseorang berinvestasi maka keuntungan yang dia dapatkan akan jauh lebih besar di kemudian hari. Menurut Prita investasi itu istilahnya tidak pernah buang-buang waktu. Karena jika tidak dipakai untuk tujuan awal, bisa digunakan untuk tujuan lain.

“Akhirnya ini menjadi aset-aset yang terkumpul di masa depan,” jelas Prita.

Prita mencontohkan kasus, jika seseorang berinvestasi di usia 20 tahun dengan dana investasi Rp 1 juta per bulan maka di umur 55 tahun dia akan punya uang sekitar Rp 3.8 miliar.

Prita membandingkan dengan orang kedua yang baru investasi di usia 40 tahun, meski per bulan menyisihkan Rp 4 juta per bulan, tetap saja hasil yang diperoleh akan kalah oleh mereka yang investasi dari awal.

“Boleh kok belanja, tapi ingat juga investasi,” jelas Prita.

4. Bagi penghasilan menjadi ‘Living, Playing, Saving’

freepik/drobotdean

Prita Ghozie kemudian menyebutkan cara termudah agar setiap orang bisa investasi. Penghasilan per bulan harus dibagi menjadi tiga yakni Living, Playing, Saving. Pertama adalah Living untuk biaya hidup sehari-hari sebanyak 50%.

Kemudian, Playing itu adalah belanja di mana hanya 20% dari gaji per bulan. Saving istilahnya memaksakan diri kita untuk menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi dari awal menerima gaji. Untuk dana saving Mama bisa menyisihkan 30% dari penghasilan. 

Saving ini disesuaikan dengan tujuan keuangan pribadi. Bisa dipecah ke berbagai macam mulai dari reksa dana, emas dan sebagainya,” jelas Prita.

5. Metode HAPSARI, sisihkan Rp 10.000 sehari

Instagram.com/pritaghozie

Selain menyisihkan pos untuk saving dari awal, Prita kemudian membagikan tips darinya. Metode ini ia namakan HAPSARI yakni hanya perlu selembar aja sehari. Ini merupakan tantangan dari Prita Ghozie untuk seluruh masyarakat Indonesia agar lebih rutin berinvestasi.

“Jadi aku mau challenge nih, bisa enggak ya menyisihkan Rp 10.000 setiap hari. Rupanya kalau investasi di reksa dana pasar uang itu bisa jadi Rp 21 jutaan di 5 tahun lagi. Padahal cuman Rp 10.000 per hari,” jelas Prita.

6. Bisa juga dijadwalkan per minggu untuk investasi

Dok. Tokopedia

Diungkapkan oleh Senior Lead Fintech Tokopedia, Marissa Dewi bahwa memulai investasi sejak awal bisa memupuk kebiasaan dan manajemen uang yang baik ke depannya.

Salah satunya adalah dengan menyisihkan uang bahkan dalam nominal kecil tapi setiap minggu secara langsung. Hal itu bisa dilakukan lewat fitur 'Tokopedia Rabu Nabung'.

“Selain mudah dilakukan hanya melalui telepon genggam, investasi emas dan reksa dana lewat Tokopedia juga aman dan terjangkau. Mulai dari Rp 5.000 untuk emas dan Rp 10.000 untuk reksa dana,” jelas Marissa pada kesempatan yang sama.

Itulah tadi tips dan cara atur keuangan yang bijak untuk milenial dan keluarga milenial. Bagi Mama dan Papa yang kini masih berjuang untuk mengatur keuangan keluarga dan mulai berinvestasi, tips ini sangat bermanfaat sekali dan bisa langsung diterapkan lho.

Baca juga:

The Latest