TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Eksklusif: Tips Melatih Skill Komunikasi untuk Mama dari Intan Aletrino

Kemampuan public speaking yang baik tak hanya untuk profesional, tetapi juga bisa untuk sehari-hari

Popmama.com/Michael Andrew

Sebagai mahkluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain. Namun, terkadang dalam interaksi itu tak terjalin komunikasi yang baik hingga timbul salah paham. Padahal hal itu bisa dicegah ketika kita memiliki skill atau kemampuan komunikasi yang mumpuni sehingga bisa menyesuaikan dengan lawan bicara.

Konteks tersebut tentu sangat berguna di berbagai bidang pekerjaan.

Namun, di kehidupan sehari-hari misalnya bertemu teman, rekan hingga keluarga juga dibutuhkan skill komunikasi agar kita bisa percaya diri dan menonjol.

Istilahnya, bicara juga ada seninya. Itulah yang diungkapkan oleh Intan Aletrino, seorang Puteri Indonesia Pariwisata 2016. Millennial Mama of the Month edisi April 2022 ini menyebutkan bahwa skill komunikasi tidak hanya dibutuhkan oleh pekerja saja.

Sebab untuk kita, ibu dalam kesehariannya berkomunikasi dengan anak dan para tetangga.

"Komunikasi menjadi salah satu soft skill yang wajib kita punya, belum lagi di masa pandemi kita tidak bisa bertemu langsung. Berguna untuk berbagai bidang, bahkan dalam mendidik anak sekalipun," tutur Intan dalam wawancara khusus dengan Popmama.com.

Intan pun pada kesempatan ini membagikan cara dan tips melatih skill komunikasi untuk Mama agar semakin baik nih!

Popmama.com sudah rangkum cerita lengkapnya.

1. Kemampuan komunikasi yang baik itu bisa dipelajari semua orang

Popmama.com/Michael Andrew Photoshoot dilakukan dengan ketentuan protokol kesehatan yang berlaku

Berani tampil berbicara di depan umum mungkin dirasa tak nyaman bagi sebagian orang. Padahal semakin berkembangnya zaman, kebutuhan komunikasi secara personal dan profesional makin penting.

Skill komunikasi yang baik membuat seseorang dilihat lebih unggul. Karena berhasil meraih hati dan meyakinkan orang lain dengan pendapatnya. Hal semacam ini masih dianggap sebagai 'bakat' bagi banyak orang, nyatanya bisa kok dipelajari.

"Komunikasi itu bukan bakat atau skill yang diwarisi. Tetapi skill yang bisa dipelajari. Tenang saja, ini bisa kita pelajari kok, memang orang yang sudah mudah bergaul dari dulu tapi ada beberapa juga skill komunikasi ini yang mesti pelajari," tutur Intan.

Karena pandangan itu, Intan bersama salah satu rekannya kemudian membangun platform Talkactive.id. Ini adalah sebuah platform pelatihan dan pengembangan komunikasi di Indonesia.

Ada beberapa kelas yang dilakukan oleh Talkactive.id, di mana Intan juga menjadi salah satu pengajar sekaligus sebagai board of director di sana.

"Ini bisa untuk para profesional atau instansi pemerintah serta perusahaan sesuai kebutuha. Talkactive.id adalah platform untuk belajar komunikasi," pungkas Intan.

2. Jadi 10 besar Miss Supranational 2016, Intan dulunya ternyata tak percaya diri tampil di depan umum

Popmama.com/Michael Andrew Photoshoot dilakukan dengan ketentuan protokol kesehatan yang berlaku

Alasan Intan mendirikan platform Talkactive.id salah satunya berkaca kepada pengalamannya sendiri. Ia mengaku, dulu bukan orang yang lihai berbicara di depan umum.

Hingga akhirnya ia pun bertekad untuk belajar mengenai soft skill ini. Karena Intan memandang jika ia ingin bisa menyampaikan opininya di depan publik dengan baik, soft skill ini harus ia kuasai.

"Berkaca kepada saya dulu juga bukan orang yang percaya diri di depan umum. Pada akhirnya ini jadi profesi yang sampai sekarang saya tekuni. Jadi ya saat itu saya belajar dari awal. Dari sana kita paham bahwa komunikasi itu bisa kita pelajari, yang penting mau," tuturnya.

Menurut Mama satu anak ini setiap orang layaknya harus bisa public speaking, minimal di keluarganya sendiri. Kemampuan berbicara di depan publik yang baik akan membantu kita lebih percaya diri saat menyampaikan pendapat.

"Karena ini membuat kita lebih unggul, ini juga akan membentuk rasa percaya diri. Otomatis kalau kita belajar skill ini juga akan belajar memupuk rasa percaya diri seseorang. Mau kerja di sektor mana, mau di rumah sekalipun tetap penting. Karena kita tidak tahu akan berhadapan dengan siapa untuk berbicara dan bernegosiasi," ucapnya.

3. Tips mengatasi rasa takut berbicara di depan umum, jangan sampai blank!

Popmama.com/Michael Andrew Photoshoot dilakukan dengan ketentuan protokol kesehatan yang berlaku

Ada beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang untuk bisa berbicara di depan umum. Contoh banyaknya adalah saat webinar dan diberi kesempatan untuk bertanya. Kadang masih suka ada yang deg-degan nih!

Menurut Intan, ada beberapa tips awal yang bisa kita lakukan. Mama dari Izra Rayyan ini menyebut ada baiknya kita tidak memproyeksikan hal-hal negatif sebelum kita memang diharuskan untuk berbicara.

"Biasanya apa yang kita lakukan ini berkaitan dengan perasaan dan pikiran kita, semakin kita parno justru akan ke arah sana. Jadi ada baiknya jangan dibayangkan dulu. Bisa dicoba dengan mengubah pandangan itu, InsyaAllah output-nya pun akan lebih positif," tutur Intan. 

Intan menambahkan, kalau diberi kesempatan di depan umum sebaiknya juga melakukan latihan dan persiapan. Sebab ini akan membantu kita menyampaikan ide atau gagasan denganb lebih siap.

4. Kelas public speaking Talkactive.id berlangsung offline dan online

Popmama.com/Michael Andrew Photoshoot dilakukan dengan ketentuan protokol kesehatan yang berlaku

Sebelum pandemi menyerang, kelas-kelas di Talkactive.id dilakukan secara offline. Sebab, selain pelatihan ada juga praktek yang harus dilakukan oleh peserta di hari itu.

"Sebelum pandemi semuanya offline karena ada aspek body languange, tetapi karena pandemi kemarin akhirnya ada kelas online sampai sekarang. Jika dibandingkan memang kelas offline akan tetap lebih maksimal," tuturnya.

Dari beberapa peserta yang mengikuti, Intan mengaku kebanyakan dari mereka merasa tidak percaya diri. Ini adalah masalah terbesar dalam public speaking yang ia temui.

Oleh karenanya, ia dan pengajar lain di Talkactive.id berusaha membuat kelas agar nyaman dan tidak menegangkan. Inilah tantangan yang dihadapi Intan bersama timnya selama ini.

"Tantangannya justru pada saya sama teman-teman bagaimana caranya agar tidak membosankan. Tetap balance antara teori dan praktik yang seru. Sehingga tidak ada yang merasa tertekan. Kalau misalnya harus training nih dari jam 08.00-16.00 WIB itu tantangannya agar pelatihan seru tapi sisi edukatifnya juga dirasakan," jelas Intan.

Wah, cerita Intan Aletrino seputar public speaking dan skill komunikasi ini seru sekali. Memang, skill komunikasi ini dibutuhkan semua orang agar saling memahami dengan baik.

Skill komunikasi juga memengaruhi cara kita berbicara kepada anak lho!

Millennial Mama of the Month Edisi April 2022: Intan Aletrino

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina 
Editor - Onic Metheany 
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana 
Social Media - Irma Ediarti 
Design - Aristika Medinasari 
Photographer - Michael Andrew 
Videographer - Rama Rafael 
Stylist - Onic Metheany & Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Salis Muftia F.
Hair do - Tata Bita
Intan Aletrino's Wardrobe - Studio Kiki & IKYK
Izra Rayyan's Wardrobe - Gingersnap
Intan Aletrino's accessories - La Komple (on white dress)

Baca juga:

The Latest