TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

8 Peralatan Dapur Ini Bisa Buat Keluargamu Sakit

Salah satunya adalah kompor gas, duh!

Pexles/jens johnsson

Bakteri dan virus pasti tersebar di manapun kita berada, bahkan di rumah sendiri.

Salah satu ruangan rumah yang menyimpan banyak bakteri tersembunyi ialah dapur.

Yup, tempat yang satu ini memang dikhususkan untuk mengolah bahan pangan mentah agar menjadi hidangan yang lezat untuk di santap keluarga.

Dalam proses tersebut, ternyata bisa saja bakteri dari bahan-bahan mentah tersebut masih menempel di area dapur.

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk selalu membersihkan dapur dan peralatan masak setiap selesai menggunakannya.

Nah, dari beberapa peralatan dapur tersebut, ternyata ada 8 barang yang wajib kamu perhatikan kebersihannya.

Apa saja ya kira-kira?

Berikut Popmama.com telah merangkumnya untuk kamu!

1. Lap dapur

Pexels/congerdesign

Lap dapur adalah cara termudah dan murah untuk mengurangi penggunaan tisu.

Namun kamu juga harus berhati-hati jika menggunakan barang yang satu ini, bahaya akan datang mengancam jika kamu tidak cukup sering mencuci lap dapur.

Pasalnya, lap dapur dapat menyebabkan kontaminasi silang pada permukaan meja pada area dapur.

Menurut sebuah studi oleh National Sanitation Foundation International, setidaknya 75 persen dari lap dapur teruji memiliki bakteri coliform yakni salmonella dan E.coli.

Maka dari itu, untuk mencegah kontaminasinya, gunakanlah kain lap terpisah untuk membersihkan, menyiapkan makanan, dan mencuci tangan. 

Jangan lupa juga untuk mencuci lap dapur di dalam air panas setiap kali selesai digunakan.

2. Pembuka kaleng

Flickr.com/didriks

Apakah kamu menggunakan pembuka kaleng untuk membuka kornet atau buah kering?

Jika iya, maka berhati-hatilah. Kontaminasi silang bisa saja terjadi antara produk daging, sayuran, dan minuman yang ternyata akan menyebabkan bakteri tumbuh.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka cucilah pembuka kaleng dengan air sabun dan campuran air hangat setelah setiap menggunakannya.

Namun, jika kamu menggunakan pembuka kaleng listrik, maka sekalah pisau dengan pembersih desinfektan dan keringkan seluruh permukaannya untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

3. Talenan

Pexels/pixabay

Talenan merupakan salah satu peralatan dapur yang sangat membantu dan mempermudah kegiatanmu di dapur.

Namun potongan dan goresan kecil yang ada pada talenan ternyata dapat menampung banyak bakteri di dalamnya.

Jika kamu tidak menggunakan talenan terpisah untuk daging, buah-buahan dan sayuran mentah, maka kontaminasi silang dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang parah.

Untuk mencegah kontaminasi semakin parah, maka talenan kayu harus dicuci setiap kali digunakan dengan larutan air sabun dan air panas. 

Bilas dengan bersih dan keringkan juga dengan kain bersih. Jangan mencui talenan kayu di mesin pencuci piring karena dapat membuatnya rusak. 

4. Spons cuci piring

Pixabay/capri23auto

Spons memiliki struktur yang berpori. Sementara pori-pori tersebut berfungsi untuk menyerap.

Jika tidak segera dibersihkan dan dikeringkan, maka spons tersebut dapat menyimpan banyak bakteri yang dapat berkembang dan menyebabkan penyakit.

Maka dari itu, spons harus dicuci dengan larutan air sabun dan air panas serta ditempatkan di sirkulasi udara yang baik agar cepat kering.

Spos juga sebenarnya dapat dibersihkan dengan mesin pencuci piring otomatis.

Namun, jika spons memiliki bau yang tidak sedap setelah dibersihkan, maka buanglah segera. Bau tersebut merupakan pertanda tumbuhnya bakteri yang berlebihan.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kebersihan Spons Dapur

5. Pegangan microwave 

Commons.wikimedia.org

Berapa kali sehari kamu menyentuh dan memegang tombol-tombol dan pegangan di microwave?

Apakah tangan setiap anggota kelurgamu bersih ketika menggunakannya?

Sebenarnya, kontaminasi dari makanan mentah dan bakteri bisa saja terjadi pada permukaan alat dapur yang satu ini.

Bakteri yang dihasilkan pun cukup beragam, mulai dari salmonella, listeria, E. coli, hingga ragi dan jamur.

Setiap organisme ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan berbahaya bagi anak-anak serta sistem kekebalan tubuhnya.

Untuk menghindari hal tersebut, gagang dan panel kontrol microwave harus dibersihkan menggunakan pembersih desinfektan agar terhindar dari bakteri.

Baca juga: Sering Menggunakan Microwave? Ini Cara Membersihkannya

6. Kompor gas

Pexels/meineresterampe

Jika kamu menggunakan kompor gas untuk memasak, maka pastikanlah gas tersebut terpasang dan terawat dengan baik.

Ketika kamu mencium aroma seperti telur busuk, maka bisa jadi itu pertanda bahwa kamu sedang mengalami kebocoran gas.

Dengan begitu, segeralah buka jendela dan hubungilah toko gas terdekat untuk membantumu mencegah kebocoran gas.

Pasalnya, karbon monoksida yang dihasilkan dari bahan bakar dapatmenyebabkan sakit kepala, gejala flu, kelemahan otot, hingga kematian.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah karbon monoksida sedang merambah di dapurmu adalah dengan memasang detektor karbon monoksida. 

Jika alarm karbon monoksida berbunyi, segeralah keluar rumah dan hubungi layanan darurat.

Baca juga: Jangan Asal Bersihkan Kompor Gas, Begini Cara Lakukannya dengan Tepat

7. Wadah plastik

Flickr.com/steven depolo

Wadah plastik dapat ditemukan di hampir setiap dapur. Sayangnya, tidak semuanya aman untuk menyimpan makanan.

Banyak wadah plastik yang ternyata mengandung bisphenol A atau BPA, bahan kimia industri. 

Studi mengetakan bahwa efek kesehatan paparan BPA dapat terjadi pada otak dan pertumbuhan perilaku janin, bayi, dan anak-anak.

Berikut beberapa cara untuk membatasi ekspos terhadap BPA:

  • Pilih produk-produk plastik yang dilabeli dengan kode daur ulang BPA
  • Pilihlah makanan segar daripada makanan kaleng. Pasalnya, sebagian besar makanan kaleng dilapisi dengan resin yang mengandung BPA.
  • National Institutes of Health menyarankan konsumen untuk menghindari penggunaan plastik polikarbonat dalam microwave atau menempatkannya di mesin pencuci piring. 
  • Plastik dapat rusak seiring waktu dan memungkinkan BPA untuk larut ke dalam makanan.

8. Tas belanja

publicdomainpictures.net

Tas belanja yang dapat digunakan kembali sangat bermanfaat bagi lingkungan.

Tetapi tas belanja memang memiliki potensi kontaminasi silang jika tidak dibersihkan dan dirawat dengan benar.

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk memberi label pada setiap tas belanja untuk barang-barang tertentu. 

Pisahkanlah satu tas belanja untuk cairan pembersih, daging mentah, buah dan sayuran segar, dan satu lagi untuk barang yang dikemas. 

Jangan pernah juga untuk meninggalkan kantong kotor di dalam mobil, karena suhu panas dapat menjadi tempat bakteri berkembang.

Nah, itulah delapan alat dapur yang ternyata menyimpan banyak bakteri serta dapat menyebabkan keluargamu jatuh sakit.

Mulailah hidup bersih sejak dini agar kesehatan keluarga pun dapat terjaga.

Baca juga:

The Latest