TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Berbeda Selera Humor dengan Pasangan? Lakukan Cara Ini!

Terdapat enam jenis tipe humor yang bisa dijadikan topik candaan bersama pasangan lho, Ma!

Pexels/Ketut Subiyanto

Memiliki tipe pasangan ideal bukanlah hal yang salah. Mengingat setiap orang pasti mempunyai standar dan selera masing-masing dalam menjalin hubungan romansa dengan seseorang, mulai dari segi fisik hingga sifat yang harus dimiliki.

Di zaman sekarang, selera humor seolah menjadi kriteria yang perlu dimiliki setiap orang. Pasangan yang bisa membuatmu tertawa dan menertawakan leluconmu merupakan salah satu pasangan yang ideal. Apalagi bagaimana juga, tertawa bersama pasangan memiliki efek signifikan pada kesejahteraan hubungan.

Lalu bagaimana nasibnya bila Mama dan pasangan tidak memiliki selera humor yang sama? Apakah semuanya akan berakhir begitu saja atau ada cara menyelamatkannya?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kini Popmama.com telah menyiapkan ulasannya dilansir dari Elite Daily.

1. Bisakah menjalin hubungan dengan seseorang yang memiliki selera humor berbeda dengan kita?

Pixabay/StockSnap

Menurut Connell Barrett, seorang pakar hubungan asal New York mengatakan bahwa sangat mungkin untuk menjalin hubungan dengan seseorang yang memiliki selera humor berbeda dengan kita.

Dikarenakan sesungguhnya setiap pasangan memiliki humor yang sama, dan mereka hanya perlu menemukan topik humor yang dianggap klop bagi kedua belah pihak.

“Sebenarnya ada enam jenis humor, dan kedua orang yang menjalin hubungan hanya perlu terhubung pada salah satu dari enam kategori yang ada untuk tertawa bersama dan menghidupkan suasana,” ujar Barrett.

Memiliki rasa humor merupakan hal penting dalam suatu hubungan, apalagi tertawa bersama termasuk cara ampuh untuk meningkatkan kedekatan dan keromantis pasangan.

Sebuah studi dari University of Kansas pada tahun 2017 menemukan bahwa menjadi seseorang yang humoris memang memainkan peran penting dalam kepuasan hubungan, karena berbagi rasa humor lebih penting dari apapun.

“Ini bukan tentang bagaimana membuat pasangan tertawa, tetapi tentang bagaimana keduanya menertawakan hal yang sama,” tegas Barrett.

Dengan begitu, apabila merasa khawatir karena tidak pernah tertawa dengan pasangan, maka Mama bisa mengembangkan selera humor bersama seiring berjalannya waktu

2. Setiap orang memiliki selera humor yang berbeda

Pixabay/Pexels

Menumbuhkan kesamaan humor memang bukanlah sesuatu yang bisa terjadi hanya dalam semalam. Tetapi sebagai permulaannya, Mama bisa coba memahami apa yang membuat pasanganmu tertawa.

Kemudian, langkah selanjutnya yakni mengetahui berbagai jenis humor yang bisa dijadikan topik untuk tertawa bersama pasangan. Sebuah studi tahun 2017 dari eHarmony telah membuat sebuah kategori mengenai enam tipe dasar humor, sebagai berikut:

  • Humor tubuh (bodily humor): humor yang melibatkan fungsi tubuh, dan bersifat seksual
  • Humor gelap (dark humor): meremehkan orang lain yang umumnya dianggap serius atau tabu
  • Humor fisik (physical humor): tindakan fisik, seperti menakutin atau menjahili orang lain
  • Menertawakan diri sendiri (self-deprecating humor): sebuah gaya humor yang mana membuat individu mengolok-olok dirinya sendiri dengan membicarakan kekurangan mereka untuk kesenangan orang lain
  • Humor surealis (surreal humor): humor yang didasarkan pada pelanggaran yang disengaja dari penalaran kausal, sehingga menghasilkan candaan yang tidak logis
  • Memainkan kata-kata (wordplay humor): memainkan kata-kata tertentu dengan cara jenaka dan melakukan penekanan pada makna tak terduga.

3. Mengenali gaya humor yang disukai pasangan

Freepik/lookstudio

Setelah memahami kira-kira mana jenis humor yang Mama sukai, Barrett menyarankan untuk merencanakan quality time berdua dengan diselingi tipe candaan di atas.

“Rencanakanlah nonton film bersama, lalu sesekali bicarakanlah topik mengenai surreal humor atau physical humor,” ujar Barrett.

Dari topik yang telah dilontarkan, Mama bisa membaca respons pasangan, apakah dia menangkap candaan tersebut atau justru hanya menanggapi dengan cara biasa saja.

Meski membutuhkan usaha lebih dalam menemukan kesamaan selera humor, tetapi setelah membuahkan hasil, pasti Mama akan melihat usaha yang telah dilakukan selama ini menjadi momen berharga tersendiri.

“Hampir setiap orang pasti memiliki selera humor, tinggal bagaimana kita menemukan topik candaan yang tepat untuk dibicarakan dengan kekasih,” ungkap Barrett menyimpulkan.

Meluangkan waktu untuk menemukan topik candaan mana yang disukai pasangan juga akan membuat hubungan menjadi lebih dekat dibanding sebelumnya, jadi patut dicoba nih, Ma.

Semoga informasi ini bisa membantu Mama agar semakin dekat dengan pasangan, ya!

Baca juga:

The Latest