TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

3 Tahap Melahirkan Normal yang Perlu Mama Pahami, Siapkan Diri!

Dari proses kontraksi hingga si Kecil hadir ke dunia

Unsplash/Jonathan Borba

Bagi Mama yang sedang mengandung, sebaiknya memahami tahap melahirkan normal agar lebih percaya diri saat menjelang hari-H bertemu buah hati.

Dengan mengetahui tahap melahirkan normal, Mama pun bisa mempersiapkannya sebaik mungkin. Prosesnya juga akan terasa lebih nyaman karena Mama dapat menghadapinya dengan tenang.

Lantas, apa sajakah tahap melahirkan normal yang akan Mama alami? Berikut Popmama.com jelaskan tahap-tahap melahirkan normal dari berbagai sumber.

1. Tahap pertama

Unsplash/Jimmy Conover

Tahap melahirkan normal yang paling awal akan Mama rasakan adalah kontraksi. Dalam tahap ini, otot-otot rahim Mama berkontraksi sehingga leher rahim lebih lunak dan pendek yang pada akhirnya akan membuka secara perlahan.

Tahap tersebut bisa berlangsung dari 6-36 jam. Dengan rasa nyeri yang mirip seperti ketika Mama sakit akibat datang bulan.

Awalya, kontraksi terjadi secara singkat, antara 30 hingga 40 detik dan tidak teratur. Ketika Mama siap melahirkan, kontraksi akan terjadi dengan jarak lima menit, satu menit, atau lebih.

Dalam tahapan ini, Mama juga akan mengalami tanda-tanda melahirkan lainnya. Misalnya, keluarnya cairan kental yang berserabut atau bercampur darah.

Hal lain yang menandakan Mama siap untuk melahirkan, yaitu pecahnya ketuban diiringi keluarnya air ketuban yang berwarna hijau atau cokelat.

Seiring dengan singkatnya waktu kontraksi, Mama juga akan merasakan tekanan di punggung bawah dan rektum. Itu tandanya, tubuh telah siap untuk mengejan dan melahirkan bayi.

2. Tahap kedua

Pexels/Isaac Hermar

Tahap kedua melahirkan normal dimulai ketika serviks sudah terbuka penuh dan kepala bayi telah bergerak turun dari rahim untuk masuk ke dalam vagina.

Ketika Mama mengalami hal ini, jangan terlalu buru-buru untuk mengejan. Tunggulah aba-aba dari dokter yang menangani persalinan, Ma. 

Sebagai gantinya, cobalah untuk menenangkan diri sebelum mengejan. Dengan cara mengatur pernapasan agara Mama lebih rileks dan siap melahirkan.

Selama beberapa saat, biasanya kepala bayi akan mulai terlihat. Mama pun akan merasa sangat nyeri karena terjadi peregangan jaringan di jalan lahir. 

Selain itu, Mama akan merasakan dorongan yang semakin kuat dari bayi, mirip rasa mulas yang muncul saat ingin buang air besar. Inilah saat yang tepat untuk mengejan sehingga Si Kecil keluar dari rahim. 

Ketika mengejan, Mama tidak disarankan untuk memejamkan mata. Hal ini karena mengejan dengan mata tertutup cukup berisiko. Bisa membuat pembuluh darah di sekitar mata pecah.

Dokter dan perawat yang membantu persalinan juga akan mengintruksikan kapan waktu tepat untuk mengejan. Misalnya, dengan memperhatikan waktu mengejan yang dibagi selama beberapa kali. 

Cara seperti ini akan memberikan waktu yang cukup untuk meregangkan jaringan pada vagina. Apabila mengejan dilakukan tanpa jeda, jalan lahir bisa mengalami robekan.

Proses melahirkan mungkin memakan akan waktu selama 30 menit hingga satu jam atau lebih. Apabila bayi telah keluar, ia akan dibersihkan dan dipotong tali pusarnya.

3. Tahap ketiga

Unsplash/Jimmy Conover

Pada tahap ketiga melahirkan normal, Mama harus mengeluarkan plasenta dari dalam rahim. Plasenta memang tidak keluar bersamaan dengan bayi, maka Mama perlu mengejan sedikit lagi.

Plasenta biasanya dapat keluar dari rahim Mama dalam waktu 30 menit, tetapi prosesnya bisa berlangsung selama satu jam atau lebih.

Sama seperti tanda-tanda melahirkan bayi, Mama juga akan mengalami kontraksi sebelum mengeluarkan plasenta. Namun, kontraksinya lebih ringan dibandingkan sebelum melahirkan bayi.

Dokter juga mungkin akan memberikan Mama obat sebelum atau setelah plasenta keluar untuk mendorong kontraksi rahim dan meminimalkan perdarahan.

Usai plasenta keluar, dokter akan melakukan pengecekan. Jika ada bagian plasenta yang tersisa di dalam rahim, Mama perlu menjalani tindakan kuret untuk menghindari komplikasi.

Setelah semua tahap melahirkan normal Mama lewati, kini saatnya merawat si Kecil yang telah hadir ke dunia. 

Dokter akan meminta Mama untuk melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dalam waktu 30-60 menit setelah melahirkan normal. 

Dalam tahap ini, bayi harus didekatkan ke tubuh Mama terlebih dahulu sebelum menyusui atau melakukan skin to skin contact.

Kemudian, biarkanlah si Kecil bergerak mencari puting payudara Mama untuk menyusui. Jangan bantu bayi menyusui selama tahap ini, jadi biarkan saja terjadi secara alami.

Selain menciptakan rasa nyaman dan aman bagi si Kecil, tahap ini juga dapat melepas hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi. Mama pun akan lebih cepat pulih usai melahirkan. 

Itu dia tahap melahirkan normal yang perlu Mama pahami. Bagaimana, sudahkah Mama siap menghadapi setiap tahap melahirkan untuk bertemu si Kecil?

Baca juga:

The Latest