TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab Kebiasaan Mentil saat Bayi Menyusu, Bisakah Dihentikan?

Kebiasaan mentil dianggap tidak normal jika dilakukan oleh bayi berusia lebih dari 2 tahun

Freepik/cookie_studio

Bayi akan mendapatkan ASI pada dua tahun pertama kehidupannya. Menyusui bayi tentu tidak mudah karena Mama akan mengalami beberapa tantangan seperti produksi ASI menurun hingga bayi yang terbiasa ngempeng puting payudara atau dikenal dengan sebutan mentil. 

Kebiasaan mentil merupakan perilaku normal seorang bayi. Bayi berusia 6-9 bulan akan terbiasa melakukannya, bahkan beberapa orang percaya bahwa bayi laki-laki lebih sering melakukan kebiasaan mentil. Namun, ada pula beberapa bayi perempuan yang melakukannya. 

Kebiasaan mentil baru dianggap tidak normal jika dilakukan oleh bayi berusia lebih dari dua tahun. Apabila kebiasaan mentil sering dilakukan bayi ketika menyusu di tempat-tempat keramaian, Mama sebaiknya segera mencari solusinya.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang solusi mengurangi kebiasaan mentil, tahukah Mama apa penyebab kebiasaan tersebut?

Di bawah ini, Popmama.com merangkum penjelasan seputar penyebab kebiasaan mentil saat menyusui yang sering dilakukan bayi.

Kebiasaan Mentil untuk Melancarkan ASI

Freepik/freepic.diller

Dilansir dari laman Breastfeeding Basics, kebiasaan mentil dilakukan bayi ketika produksi ASI mama mulai berkurang. Hal itu merupakan insting alami seorang bayi untuk membuat ASI lebih mudah mengalir. 

Kebiasaan mentil memang mirip dengan pijat payudara yakni bayi ngempeng puting payudara agar ASI lebih mudah mengalir. Ketika ASI sudah mulai keluar, bayi biasanya akan berhenti bermain dengan puting payudara mama. 

Kebiasaan Mentil karena Rasa Nyaman

Pexels

Penyebab lain dari kebiasaan mentil adalah rasa nyaman bayi ketika menyusu. Kebiasaan itu berhubungan dengan kebutuhan bayi akan rasa nyaman ketika beraktivitas atau menyusu. Ada beberapa bayi yang terbiasa menyusu sambil memegang boneka, bantal, atau anggota tubuh mama. 

Mentil juga termasuk bentuk rasa nyaman seorang bayi ketika menyusu. Si Kecil akan bermain puting payudara mama ketika selesai menyusu atau tidak ada ASI yang keluar. Kebiasaan tersebut bisa memberikan rasa nyaman dan aman pada bayi. 

 

Awal Mula Kebiasaan Mentil

Freepik

Dua penyebab kebiasaan mentil di atas diduga berawal dari perilaku mama ketika menyusui si Kecil. Misalnya, ketika si Kecil rewel dan menangis, Mama akan langsung menyodorkan payudara kepada bayi. Bayi pun menganggap ngempeng atau mentil payudara akan memberikan rasa nyaman dan aman. 

Ketika bayi susah tidur dan rewel, Mama akan langsung menyodorkan payudara meski tidak ada ASI yang keluar. Si Kecil pun akan bermain puting payudara untuk membantu ASI keluar dan terus melakukannya hingga dia terlelap. Kebiasaan tersebut jika dilakukan terus-menerus, pasti akan membuat bayi menjadi ketergantungan. 

Bisakah Kebiasaan Mentil Dihentikan?

Pixabay/nastya_gepp

Meski tergolong perilaku normal, Mama tetap harus mengurangi atau menghentikan kebiasaan mentil. Pasalnya, kebiasaan mentil akan mengganggu aktivitas mama, terutama ketika kebiasaan tersebut dilakukan di tempat-tempat keramaian. 

Kebiasaan mentil memang bisa dihentikan. Namun, Mama tidak bisa membiarkan bayi untuk menghentikannya dengan sendiri. Perlu dilakukan langkah-langkah khusus untuk menghentikan kebiasaan tersebut. 

Selain itu, Mama perlu siap dengan protes yang dilakukan bayi. Bayi biasanya akan protes dengan cara tantrum ketika kebiasaan mentil harus dihentikan. 

Tips untuk Mengurangi Kebiasaan Mentil

Freepik

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan mentil. Pertama, Mama harus memiliki komitmen yang kuat untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Kedua, Mama bisa mulai beritahu bayi bahwa kebiasaan tersebut menyebabkan rasa tidak nyaman. Misalnya, Mama memberi tahu si Kecil bahwa kebiasaan mentil membuat payudara mama sakit. 

Mama bisa mengucapkan kata-kata tersebut secara konsisten hingga bayi paham dan mulai mengurangi kebiasaan mentil. Cara lainnya adalah mengganti objek yang membuat rasa nyaman dengan benda atau kebiasaan lain, misalnya memberikan mainan-mainan yang disukai si Kecil. 

Apabila bayi tetap rewel sebelum tidur, Mama bisa mengusap punggungnya hingga si Kecil tertidur. Terpenting adalah tetap berikan pelukan atau ciuman kepada bayi agar si Kecil merasa nyaman dan aman meski berhenti melakukan kebiasaan mentil. 

Cara-cara di atas hanya sebagian kecil tips mengurangi kebiasaan mentil saat bayi menyusu yang bisa Mama lakukan. Terpenting adalah Mama melakukannya pelan-pelan dan konsisten. Jangan pernah memaksa si Kecil untuk menghentikan kebiasaan mentil karena bisa menyebabkan bayi trauma dan sering tantrum. 

Baca juga:

The Latest