TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kourtney Kardashian Diminta Minum Sperma untuk Kesuburan, Ini Faktanya

Benarkah menelan sperma dapat meningkatkan kesuburan? Simak faktanya di sini yuk, Ma!

Unsplash/Dainis Graveris

Belakangan ini, Kourtney Kardashian sedang menjadi topik perbincangan hangat. Pasalnya, kakak dari Kim Kardashian ini mengungkapkan bahwa dokter kesuburan menyarankannya untuk meminum sperma suaminya, Travis Barker.

Hal ini dikatakan langsung oleh Kourtney saat berbincang di salah satu episode 'The Kardashian'. Dokter menyarankan Kourtney untuk meminum sperma suaminya demi memperbaiki level tiroidnya yang diduga berkaitan dengan kesuburannya.

Hal ini mungkin terkesan janggal bagi banyak orang. Lantas, apakah meminum sperma benar-benar bisa mengobati penyakit tiroid dan berpengaruh terhadap peluang kehamilan? 

Untuk menjawabnya, kali ini Popmama.com akan membahas mengenai fakta minum sperma untuk kesuburan. Yuk, kita simak informasinya di bawah sini!

1. Bagaimana tiroid memengaruhi kesuburan?

Freepik/8photo

Tiroid merupakan kelenjar yang terletak di bagian depan leher yang bekerja sebagai respons terhadap kelenjar pituitari dalam sistem endokrin. Fungsi utama kelenjar tiroid dan kelenjar pituitari adalah untuk memproduksi dan mengatur hormon. Hormon ini lah yang membantu mengendalikan banyak proses dan fungsi organ pada tubuh.

Hubungannya dengan kesuburan adalah level tiroid yang tidak seimbang dapat menyebabkan masalah kesuburan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan angka keguguran, gangguan ovulasi, menstruasi yang tidak teratur, kelahiran prematur dan IQ yang lebih rendah.

2. Penyakit tiroid yang mengganggu kesuburan

Freepik/freepik

Penyakit tiroid merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid terganggu, baik menjadi kurang aktif (hipotiroid) maupun terlalu aktif (hipertiroid).

Hipertiroid terjadi ketika tiroid memproduksi hormon secara berlebihan. Pasien penderita hipertiroid bisa mengalami kecemasan, tremor, jantung berdetak cepat, penurunan berat badan, frekuensi buang air besar meningkat, intoleransi terhadap panas, dan rambut mudah rapuh. 

Selain itu, hipertiroid juga kerap menyebabkan gejala infertilitas, seperti hilangnya libido dan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. 

Sementara itu, hipotiroid terjadi ketika tiroid kurang memproduksi hormon. Gejala umum hipotiroid biasanya adalah kelelahan, kurang energi, otot menjadi lemah, penambahan berat badan, depresi, sembelit, intoleransi terhadap dingin, dan kulit kering. 

Hipotiroid juga bisa menyebabkan gejala infertilitas seperti kelainan siklus menstruasi yang biasanya menjadi lebih jarang, suhu tubuh basal rendah, hingga kesulitan untuk hamil.

3. Apakah menelan sperma dapat membantu mengobati penyakit tiroid dan meningkatkan kesuburan?

Unsplash/Deon Black

Seperti yang dianjurkan dokter kesuburan kepada Kourtney Kardashian, lantas benarkah meminum sperma dapat membantu mengobati penyakit tiroid, sehingga dapat meningkatkan kesuburan?

Salah satu penelitian di tahun 2003 dari American Journal of Obstetrics and Gynecology menunjukkan bahwa paparan sperma dapat mengurangi risiko preeklampsia. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mendukung penemuan ini. 

Selain itu, dilansir dari Healthline, sperma juga dapat bekerja sebagai antidepresan alami. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Universitas Negeri New York di Albany yang menemukan bahwa perempuan yang terpapar sperma memiliki suasana hati yang jauh lebih baik dan gejala depresi yang lebih sedikit.

Meskipun ada beberapa studi yang menunjukkan manfaat sperma untuk kesehatan, namun sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa menelan sperma dapat mengatasi masalah tiroid dan meningkatkan kesuburan.

4. Apa yang harus dilakukan untuk mengobati penyakit tiroid sehingga tidak mengganggu kesuburan?

Freepik/stefamerpik

Sebelum menjalani terapi apapun untuk meningkatkan kesuburan, sebaiknya kadar hormon tiroid harus diseimbangkan.

Dokter perlu mendiagnosis penyakit tiroid yang dialami pasien, kemudian dilakukan pengobatan untuk menyeimbangkan kadar hormon tiroid. Setelah itu, barulah program hamil dapat dilakukan setelah tiroid berfungsi normal.

Diagnosis penyakit tiroid dapat dilakukan melalui berbagai langkah, misalnya menanyakan keluhan dan riwayat tiroid di dalam keluarga, melakukan pemeriksaan fisik, melakukan tes darah, hingga melakukan USG dan thyroid scintigraphy untuk scanning pada area tiroid.

Setelah dokter mendiagnosis dan mencari tahu jenis penyakit tiroid yang pasien alami, selanjutnya dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Beberapa jenis pengobatan yang bisa dilakukan di antaranya adalah:

  • Pemberian obat anti tiroid (tirostatika) untuk menghambat sintesis hormon tiroid dan menekan proses autoimun.

  • Terapi ablasi yodium radioaktif untuk merusak kelenjar tiroid dan memperbaiki gejala penyakit tiroid, khususnya hipertiroidisme. 

  • Prosedur operasi (tiroidektomi) untuk penyakit tiroid yang cukup parah dan tidak kunjung membaik hanya dengan diberikan obat-obatan anti tiroid.

5. Apa dampak buruk dari menelan sperma?

Pexels/Deon Black

Ada beberapa dampak kurang baik menelan sperma bagi kesehatan tubuh. Salah satu dampaknya adalah terkena infeksi menular seksual (IMS).

Sama seperti berhubungan seks tanpa kondom lainnya, menelan sperma juga berisiko terkena IMS apabila pasangan ternyata memilikinya. Infeksi bakteri, seperti gonore dan klamidia dapat menginfeksi tenggorokan akibat dari menelan sperma. 

Jadi, sebelum kamu dan pasangan melakukan hubungan seks tanpa kondom, termasuk seks oral, pastikan kamu dan pasangan telah melakukan tes dan bebas dari IMS.

Selain itu, meskipun sangat jarang, beberapa orang dapat mengalami alergi setelah menelan sperma. 

Gejala alergi biasanya muncul 20 hingga 30 menit setelah kontak atau konsumsi dengan sperma. Gejala alergi yang muncul bisa berupa rasa nyeri, gatal, kulit kemerahan, pembengkakan, hingga sulit bernafas.

Jika kamu mengalami beberapa gejala tersebut setelah terpapar sperma, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

6. Menelan sperma juga tidak berpotensi menyebabkan kehamilan

Freepik.com/wirestocl

Mungkin masih ada yang beranggapan bahwa menelan sperma bisa berpotensi pada kehamilan. Padahal, menelan sperma tidak bisa menyebabkan kehamilan. Pasalnya, kehamilan hanya terjadi jika sperma mengalami kontak langsung dengan vagina dan membuahi sel telur.

Sedangkan menelan sperma tidak bisa membuat perempuan hamil karena sistem pencernaan tidak terhubung dengan sistem reproduksi. Sperma akan berakhir seperti saat menelan makanan dan minuman, yakni masuk ke dalam kerongkongan dan diproses di dalam sistem pencernaan.

Nah, itu dia informasi mengenai fakta minum sperma untuk kesuburan. Jadi, belum terbukti bahwa meminum sperma benar-benar bisa mengobati penyakit tiroid dan berpengaruh terhadap peluang kehamilan. 

Di sisi lain, baik menelan maupun tidak menelan sperma merupakan preferensi kamu dan pasangan. Namun, sebelum membuat keputusan, pastikan kamu dan pasangan terbebas dari IMS untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Semoga informasi ini bisa menambah wawasan mama ya!

Baca juga:

The Latest