TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Hal Tentang Janin yang Bisa Dilihat Melalui Cek USG

Coba tanyakan pada dokter saat sedang cek USG yuk, Ma

Freepik/Pressfoto

Pemeriksaan ultrasonografi alias USG menjadi salah satu jenis pemeriksaan yang biasa dilakukan oleh ibu hamil.

USG biasanya dilakukan oleh dokter kandungan, dalam periode waktu yang berbeda-beda tiap orang. Ada yang sebulan sekali, ada juga yang dua hingga tiga bulan sekali.

Tak sekadar melihat gambar si Kecil, saat melakukan pemeriksaan USG ada beberapa hal penting tentang kondisi janin yang bisa Mama ketahui.

Apa saja, ya? Berikut rangkuman informasinya untuk Mama:

1. Jumlah janin dalam rahim

Pixabay/3194556

Oleh dokter kandungan yang berpengalaman dan mesin USG yang baik, bisa dilihat dengan jelas jumlah janin yang dikandung oleh Mama.

Jadi, misalnya Mama tengah mengandung janin kembar, sejak awal Mama sudah mulai bisa mempersiapkan diri. Misalnya dengan mengonsumsi makanan bergizi serta mengatur jadwal aktivitas.

Saat hamil janin kembar, beberapa hal juga harus mulai Mama lebih perhatikan. Misalnya jumlah cairan ketuban, posisi janin, serta mungkin saja Mama perlu melakukan pemeriksaan lanjutan lainnya.

2. Detak jantung

Pexels/Studio 7042

Masih ingatkah Mama momen kali pertama mendengar suara detak jantun janin yang sangat kecil? Ini adalah salah satu momen mengharukan ya, Ma.

Pemeriksaan detak jantung biasa dilakukan dokter pada tahap awal kehamilan, untuk memastikan bahwa benar ada kehidupan kecil yang sedang bertumbuh.

Seringkali detak jantung bisa juga tak terdengar, Ma. Kemungkinan karena usia kehamilan yang belum cukup atau karena janin tidak berkembang sempurna.

Kesimpulannya, tanpa mendengar detak jantung, sulit untuk memastikan bagaimana sebenarnya kondisi kehidupan janin di dalam kandungan Mama.

3. Gambaran detail tali pusat

Freepik/Dashu83

Ada beberapa jenis pemeriksaan USG yang dilakukan oleh dokter terhadap ibu hamil. Semua bergantung pada kebutuhan masing-masing.

Sampai usia kehamilan sekitar 20 minggu, biasanya Mama akan menerima pemeriksaan USG standar alias USG 2D.

Nah, dalam beberapa kondisi tertentu pemeriksaan USG 3D mungkin juga akan dilakukan dokter untuk mengecek lebih detail.

Salah satu hal yang bisa dilihat melalui USG 3D ini adalah kondisi tali pusat. Dokter akan melihat aliran dan pergerakan cairan, termasuk yang tengah melalui jantung janin dan tali pusat.

4. Plasenta

Freepik

Meski kecil, plasenta memiliki fungsi yang sangat penting untuk kehidupan serta tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Selain menyediakan nutrisi dan cairan untuk janin, plasenta juga membantu membuang produk limbah yang sudah tidak diperlukan janin.

Saat pemeriksaan USG, dipastikan bahwa plasenta Mama berada di tempat yang tepat. Apabila posisi plasenta tidak sesuai, ada beberapa masalah yang mungkin terjadi.

Plasenta yang terletak terlalu rendah mengacu pada kondisi yang disebut Placenta Previa. Kondisi ini pun berbahaya dan berisiko memicu komplikasi.

Selain itu, apabila dari hasil USG ditemukan posisi plasenta Mama terlalu rendah, Mama mungkin harus berhati-hati saat beraktivitas.

5. Fungsi ginjal

Pixabay/MedicalPrudens

Beberapa fungsi organ penting dalam tubuh janin juga bisa dilihat oleh pemeriksaan USG. Salah satunya fungsi ginjal.

Selama pemeriksaan, dokter akan melihat beberapa organ untuk memastikan bahwa semuanya tumbuh dan bekerja dengan baik.

Saat dokter melihat ginjal dan kandung kemih janin, akan diperiksa kondisi dari bagian tubuh tersebut. Salah satunya dicek apakah ginjal berukuran terlalu besar dari seharusnya.

Pemeriksaan USG juga dapat menentukan apakah ginjal berkembang dengan sesuai atau tidak. Semua penilaian ini akan sangat membantu dokter membuat rencana tindakan untuk kesehatan bayi saat dilahirkan nanti.

6. Jenis kelamin

Pexels/Alicia Zinn

Salah satu hal menarik yang sering dinanti-nanti oleh orang tua saat dokter memeriksa USG adalah melihat jenis kelamin si Kecil.

Dalam pemeriksaan USG, jenis kelamin mungkin akan mulai bisa dilihat mulai pada usia kehamilan 20-22 minggu, Ma.

Namun demikian, ada pula orang tua yang memilih untuk tidak mengetahui apa jenis kelamin sang buah hati agar menjadi kejutan manis di hari persalinan.

Nah, jika Mama dan Papa salah satunya, jangan ragu untuk menyampaikannya kepada dokter untuk tidak memberi tahu tentang jenis kelamin ya, Ma.

7. Kondisi cairan ketuban

Pixabay/Pexels

Salah satu hal penting yang juga akan dilihat melalui pemeriksaan USG adalah jumlah dan kondisi cairan ketuban dalam rahim.

Dokter akan memeriksa USG, dokter secara detail mengukur kantong cairan yang terlihat di sekitar janin. Tingkat cairan yang sesuai dan tepat sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan janin.

Apabila jumlah cairan ketuban terlalu sedikit, pertumbuhan janin bisa menjadi lebih lambat dari yang diperkirakan, Ma. Jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter.

Intinya, USG adalah salah satu pemeriksaan penting yang sebaiknya dilakukan secara rutin sesuai anjuran dan jadwal yang diberikan oleh dokter. Saat pemeriksaan, tanyakan beberapa hal yang mungkin belum Mama pahami, ya.

The Latest