TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Cara Mengatasi Nafsu Makan Berlebih saat Hamil Tua

Mengalami nafsu makan berlebih saat hamil tua? Begini cara mengatasinya!

Pixabay/Nimka93

Mengidam merupakan ciri khas dari kehamilan. Saat hamil, mungkin dari makanan manis, asam hingga pedas sudah masuk ke dalam list makanan yang Mama inginkan.

Selama kehamilan, Mama kemungkinan akan merasa lebih mudah lapar dan nafsu makan meningkat dikarenakan pertumbuhan janin dalam kandungan yang juga butuh asupan makanan.

Jelas peningkatan nafsu makan merupakan hal yang baik untuk ibu hamil. Namun, hal tersebut bukan berarti dapat memberi kebebasan bagi Mama untuk makan sesuka hati lho.

Ingat ya Ma, mengonsumsi makanan bernutrisi memang diperlukan, tetapi bukan berarti dengan cara makan berlebihan.

Penting bagi Mama untuk berada dalam kisaran kenaikan berat badan yang ideal dan sehat selama hamil. Dari hal ini, mungkin Mama akan bertanya-tanya bagaimana cara mengendalikan nafsu makan yang berlebih saat hamil?

Dilansir dari Healthline, berikut Popmama.com telah merangkum ulasan cara mengatasi nafsu makan berlebih saat masa hamil tua.

1. Apa saja aktor peningkatan nafsu makan pada ibu hamil?

Unsplash/Icons8 Team

Tidak perlu dijelaskan dengan ilmu medis bahwa merawat janin di dalam kandungan merupakan pekerjaan tambahan yang tidak semua orang dapat melewatinya dengan mudah. Maka dari itu, ibu hamil perlu ekstra energi dari makanan karena bisa berperan besar dalam keberlangsungan janin di dalam kandungan.

Selama hamil, tubuh Mama akan mengalami banyak perubahan, seperti peningkatan volume darah sebanyak 30 sampai 40 persen, rahim tumbuh dari seukuran buah pir menjadi seukuran bola basket. Pertambahan berat bayi dalam kandungan pun mencapai 2 sampai 4 kilogram.

Dari perubahan-perubahan luar biasa yang terjadi, mungkin Mama tidak menyadari bahwa hal tersebut menggunakan kalori ekstra sehingga secara alami meningkatkan rasa lapar.

Selain itu, perubahan hormon juga dapat mempengaruhi peningkatan rasa lapar. Perlu dipahami bahwa fluktuasi estrogen dan progesteron dapat mendorong peningkatan nafsu makan.

2. Berapa banyak ekstra kalori yang dibutuhkan saat trimester ketiga?

Unsplash/Priscilla Du Preez

Berbicara tentang kalori ekstra yang harus dikonsumsi ibu hamil, tentu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Biasanya, dokter kandungan Mama akan melihat terlebih dahulu kondisi kehamilan yang dialami, seperti mengecek bobot berat badan saat hamil atau status kehamilan Mama yang mengandung bayi tunggal atau kembar.

“Pada kenyataannya, peningkatan kebutuhan kalori pada ibu hamil jauh lebih sedikit dari yang dipikirkan banyak orang. Trimester ketiga menjadi waktu di mana kebutuhan kalori meningkat tinggi dibanding trimester sebelumnya. Ibu hamil membutuhkan sekitar 400 kalori per-hari pada trimester ketiga untuk kehamilan tunggal. Kebutuhan kalori ini akan tetap sama selama menjalani sisa kehamilan,” kata ahli diet dan konsultan laktasi bersertifikat internasional, Meghan McMillan.

3. Bagaimana cara mengontrol nafsu makan saat hamil tua?

Pixabay/YasDO

Merasa tidak bisa berhenti mengemil? Rasa lapar yang tidak terpuaskan bisa menjadi tantangan serius bagi ibu hamil.

Tidak perlu khawatir Ma, karena ada beberapa cara untuk mencegah keinginan ngidam berlebihan. Pertama, fokuslah pada perencanaan makan ke depannya.

“Untuk membantu mengelola rasa lapar ibu hamil, biasanya saya akan menyuruh mereka untuk mencatat makanan yang mereka idamkan dan mengenyangkan. Dalam melist makanan, ibu hamil juga harus memilih makanan yang mengandung tiga nutrisi utama: protein, serat, dan lemak sehat,” jelas McMillan.

Pilihlah makanan berprotein rendah lemak, seperti ayam, ikan, telur, kalkun, kacang-kacangan, dan olahan kedelai.

Untuk meningkatkan serat, Mama dapat mengonsumsi biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Sedangkan untuk memperoleh lemak sehat, bisa Mama peroleh dari alpukat, yogurt, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

Sebagai opsi lain, Mama juga bisa mengakalinya sebagai camilan. “Biasanya saya membantu mereka (ibu hamil) menahan rasa lapar dengan cara mendorong mereka untuk mengkombinasikan protein atau lemak sehat, selain karbohidrat dalam camilan yang mereka makan," ungkap McMillan

"Beberapa contohnya, seperti apel dengan selai kacang, greek yogurt rendah lemak dengan tambahan blueberry, atau salad tuna dengan biskuit gandum. Tidak hanya enak yang diperoleh, tetapi pilihan camilan tersebut dapat membantu Mama merasa kenyang lebih lama,” tambahnya.

Lalu yang terpenting, jangan lupa untuk tetap terhidrasi. Dehidrasi dapat muncul sebagai rasa lapar, jadi simpanlah botol berisi air di sekitar Mama dan sering-seringlah meminumnya.

Bonusnya, minum air yang cukup dapat membantu mencegah sembelit yang sering dialami ibu hamil.

4. Tips memilih makanan sehat

Unsplash/Jason Briscoe

Penting bagi Mama untuk mengelola asupan makanan dengan bijak saat hamil. Berikut beberapa tips yang bisa Mama catat untuk dijadikan referensi, yakni: 

 Dibanding mengonsumsi ini

 Cobalah menggantinya dengan ini

Soda, minuman berenergi, kopi

Infused water (air mineral yang dicampur dengan irisan buah)

Keripik, dan camilan asin lainnya

Popcorn, buncis panggang asin

Sereal manis

Oatmeal, granola buatan sendiri

Es krim

Yogurt dengan buah beri dan madu, puding chia seeds

Kue kering

Dark chocolate, buah segar

Pasta

Olahan gandum utuh atau pasta buncis, biji-bijian

Daging olahan (pepperoni, daging asap)

Ayam, salmon, tuna (pastikan dimasak dengan matang)

Nah jadi itulah beberapa informasi terkait cara mengatasi nafsu makan berlebih saat hamil tua.

Perlu diingat bahwa Mama wajib memperhatikan pilihan makanan yang dikonsumsi. Rencanakanlah makanan atau camilan ideal selama kehamilan berlangsung, lalu yang terpenting jangan lupa untuk tetap terhidrasi.

Semoga informasinya membantu ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest