- Jika normal, saat telapak kaki bayi disentuh dengan halus atau dirangsang, maka bengkoknya akan berkurang.
- Jika bayi mengalami kelainan pada struktur, bengkok tidak akan berkurang walau diberikan rangsangan pada telapak kaki, Ma.
Benarkah Kaki Bayi Bengkok seperti Huruf O akibat Tidak Dibedong?

- Bayi baru lahir biasanya dibedong, namun kaki bayi seperti huruf O karena tidak dibedong adalah mitos.
- Kaki bayi terlihat seperti huruf O karena semua bayi dilahirkan dengan kedua tumit saling mendekat dan kedua lututnya menjauh.
- Kaki O pada bayi merupakan bagian dari proses tumbuh kembang yang normal, namun juga bisa menjadi gejala kelainan struktur tubuh si Kecil.
Sebagai orangtua, Mama tentu berharap bayi tumbuh dengan baik dan sehat. Karena itu, Mama pasti khawatir jika ada hal-hal yang tampak tidak biasanya. Misalnya, kaki bayi terlihat seperti huruf O.
Mama mungkin pernah mendengar petuah orangtua agar membedong bayi supaya kakinya tidak berubah seperti huruf O. Tapi benarkah kaki bayi bengkok seperti huruf O akibat tidak dibedong setelah lahir?
Yuk, simak penjelasan Popmama.com di bawah ini!

Benarkah Kaki Bayi yang Tidak Dibedong Dapat Berbentuk O?
Bayi baru lahir biasanya dibedong. Namun sebagian orangtua mungkin tidak ingin membedong si Kecil karena beberapa alasan.
Lalu, Mama menemukan jika kaki bayi seperti huruf O karena tidak dibedong. Apakah benar demikian?
Dilansir dari unggahan dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes., di laman Instagram pribadinya @citra_amelinda, faktanya adalah semua bayi dilahirkan dengan kedua tumit saling mendekat dan kedua lututnya menjauh. Jadinya, kakinya itu terlihat seperti huruf O.
Kondisi seperti huruf O ini biasanya baru disadari oleh orangtua saat si Kecil mulai belajar jalan.
Tapi, apakah kakinya bisa lurus? Berita baiknya, kaki O ini akan membaik di usia 3 tahun, Ma.
Menurut dr. Citra, kaki seperti huruf O ini merupakan bagian dari proses tumbuh kembang yang normal.
Jadi, bayi dibedong atau tidak, pada umumnya semua bayi lahir dengan kaki O. Selain itu, bedong jika bukan bertujuan untuk meluruskan lutut, melainkan untuk menghangatkan bayi, Ma.

Kaki O juga Merupakan Gejala Kelainan Struktur Tubuh
Meski kaki seperti huruf O pada bayi itu normal, orangtua juga perlu waspada. Pasalnya, kaki O juga bisa menjadi gejala kelainan struktur tubuh si Kecil.
Lalu bagaimana Mama bisa tahu jika kaki O pada bayi itu normal atau merupakan kelainan struktur tubuh?
Nah, dr. Citra memberikan petunjuk berikut ini:
Selain itu, berikut beberapa tanda bahaya kaki O yang harus segera dikonsultasikan ke dokter:
- lutut masih bengkok sampai di atas usia 3 tahun
- semakin bertambah usia, kaki si Kecil semakin terlihat bengkok
- si Kecil lebih dominan menggunakan salah satu kaki
- salah satu sisi lutut lebih bengkak, baik itu sisi kanan atau kiri
- lutut si Kecil tampak sangat bengkok, sudut antara tulang paha dan betis >15 derajat
- lutut bengkok disertai dengan perawakan pendek

Apa Penyebab Kaki O pada Bayi?
Kaki bengkok atau seperti huruf O berkembang karena sejumlah alasan berbeda. Penyebab paling umum adalah kondisi yang disebut genu varum fisiologis. Saat janin berkembang di dalam rahim, posisinya sempit. Beberapa tulang janin harus berputar saat berada di dalam rahim agar dapat muat di ruang sempit tersebut.
Genu varum fisiologis adalah proses perkembangan normal bayi. Jika kaki si Kecil belum lurus hingga usia 2 tahun, mungkin ada alasan lain. Ini termasuk:
- Penyakit Blount. Penyakit Blount (tibia vara) adalah gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh masalah pada lempeng pertumbuhan tulang kering anak. Penyakit Blount lebih umum terjadi pada anak-anak Afrika-Amerika, anak-anak yang kelebihan berat badan, dan anak-anak yang berjalan lebih awal.
- Rakhitis. Rakhitis disebabkan oleh kekurangan kalsium atau vitamin D. Kekurangan nutrisi penting ini membuat tulang anak lebih lunak dan lemah, menyebabkan kakinya bengkok.
- Dwarfisme. Jenis dwarfisme yang paling umum disebabkan oleh gangguan pertumbuhan tulang yang disebut akondroplasia. Gangguan ini dapat menyebabkan kaki melengkung.
- Masalah tulang lainnya. Fraktur yang belum sembuh dengan benar dan tulang yang berkembang secara abnormal (displasia tulang) dapat menyebabkan kaki melengkung.
- Keracunan fluorida atau timbal. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh keracunan flourida atau timbal.

Diagnosa Kaki Melengkung pada Anak
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan anak. Namun, jika anak berusia di bawah 2 tahun, dokter mungkin tidak akan melakukan tes lebih lanjut. Sebaliknya, mereka akan memantau lengkungan kaki dan memastikannya sembuh dengan sendirinya seiring pertumbuhan anak.
Jika anak berusia lebih dari 2 tahun, dokter mungkin akan mengukur kaki anak dan mengamatinya berjalan. Mereka mungkin akan meminta tes pencitraan seperti rontgen untuk melihat tulang-tulang di kaki dan lutut anak. Mereka mungkin akan meminta tes darah untuk menentukan apakah kaki melengkung disebabkan oleh suatu kondisi seperti rakhitis.
Dokter mungkin akan merujuk anak ke dokter spesialis tulang (spesialis ortopedi).

Penanganan dan Perawatan
Kaki melengkung pada bayi dan balita di bawah usia 2 tahun biasanya sembuh dengan sendirinya. Dokter akan terus memantau kondisi anak. Anak-anak yang lebih besar dapat diobati untuk kaki melengkung tergantung pada penyebab kondisinya.
Tidak diperlukan pengobatan pada bayi dan balita kecuali jika kondisinya parah. Jika kaki melengkung berlanjut setelah usia 2 tahun, pengobatan tergantung pada penyebab kondisinya. Pengobatan dapat mencakup sepatu khusus, belat, penyangga kaki, gips, operasi, atau pengobatan untuk kondisi yang menyebabkan kaki melengkung.
Berikut beberapa perawatan yang mungkin dilakukan:
- Penyakit Blount. Pengobatan dini dengan belat atau penyangga kaki mungkin sudah cukup.
- Rakhitis. Dokter dapat mengobati kondisi anak dengan menambahkan vitamin D dan kalsium ke dalam pola makannya. Dokter dapat merujuk si Kecil ke spesialis untuk pengobatan jika rakhitis disebabkan oleh kondisi genetik.
Jika kaki melengkung berlanjut meskipun telah dilakukan pengobatan lain, pembedahan mungkin diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memperbaiki masalah tersebut. Pilihan pembedahan meliputi:
- Pertumbuhan terpandu. Dengan prosedur ini, dokter bedah anak akan memasang pelat logam kecil atau staples di kaki anak. Ini akan menghentikan sementara pertumbuhan pada sisi tulang kering yang sehat sehingga sisi yang tidak sehat dapat menyusul. Kaki anak akan lurus seiring pertumbuhan alaminya, dan dokter bedah anak akan melepas pelat atau staples setelah posisinya membaik.
- Osteotomi tibialis. Dengan prosedur ini, dokter bedah anak akan memotong tulang kering di bawah lutut dan membentuknya kembali untuk memperbaiki posisinya. Selama proses penyembuhan, tulang tersebut ditahan di tempatnya dengan pelat dan sekrup di dalam kaki atau rangka yang diposisikan di luar kaki.
Jadi, benarkah kaki bayi bengkok seperti huruf O akibat tidak dibedong setelah lahir? Jawabannya tidak, ya, Ma. Meski kondisi ini normal, Mama juga perlu waspada akan gejala-gejala kelainan struktur pada kaki si Kecil.
Semoga informasi ini bisa mengurangi kekhawatiran Mama, ya!



















