Jika Mama memilih menggunakan kipas angin, jangan mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh bayi. Sementara untuk pengaturan suhunya, sesuaikan dengan ruangan karena sirkulasi udara dari kipas angin berbeda dengan AC.
Efek dingin yang dihasilkan kipas angin juga berbeda dengan AC. Itulah sebabnya, Mama sebaiknya memakaikan baju yang nyaman kepada si Kecil seperti kaus tanpa lengan dan diapers. Saat malam hari, gunakan pakaian yang menyerap keringat agar bayi tidak merasa kepanasan walaupun sudah menggunakan kipas angin.
Selain ini, Mama juga harus memperhatikan kebersihan kipas angin. Penggunaan kipas angin secara langsung ke tubuh bayi akan berdampak buruk untuk kesehatan apalagi jika kebersihannya tidak dijaga dengan baik. Kebersihan kipas angin secara konsisten perlu sekali diperhatikan.
Perlu diketahui bahwa debu yang menempel pada baling-baling justru akan membuat kipas angin jadi terlihat kotor dan tidak terawat dengan baik.
Tak hanya itu, kipas angin yang kotor dan jarang dibersihkan dapat menurunkan kualitas udara saat dihirup oleh si Kecil. Debu atau kotoran dengan mudah terbawa angin.
Perlu diingat bahwa walaupun kipas angin memiliki filter penyaring debu, namun tidak menutup kemungkinan berbagai debu atau kotoran yang menempel bisa terhirup oleh si Kecil. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin dapat memicu infeksi saluran pernapasan.
Sebelum berdampak buruk untuk kesehatan si Kecil, Mama perlu rajin membersihkan berbagai sisi kipas angin terutama dibagian baling-balingnya.
Itu penjelasan tentang bolehkah bayi pakai kipas angin. Semoga informasi di atas bisa membantu Mama dalam memilih penggunaan AC atau kipas angin.