Cara Menyendawakan Bayi saat Tertidur yang Bisa Mama Coba

Cara membuat si Kecil sendawa meski sedang tidur salah satunya dengan melakukan metode bahu. Metode ini cocok untuk bayi yang sedang tidur nyenyak. Ini juga dapat berguna jika Mama perlu membangunkan bayi untuk lanjut menyusuinya.

Berikut caranya:

• Balikkan bayi dalam berdiri dan sandarkan pada dada bagian atas. Letakkan satu tangan di bawah pantat untuk menopang. Pastikan kepala bayi harus berada di atas bahu mama. 
• Tepuk punggung bayi dengan lembut di antara tulang belikatnya. Gunakan telapak tangan yang terbuka untuk menepuk, tegas tetapi lembut.
• Jika tepukan yang Mama lakukan tidak berhasil membuatnya bersendawa, coba gosok punggung bagian atas dengan gerakan melingkar dengan telapak tangan.
• Jika tujuannya adalah untuk membuat bayi tetap terjaga, sedikit memantulkannya saat ia berada di bahu dapat membantu membangunkannya sambil juga mengeluarkan sendawa.

Jika sendawa bahu cenderung membangunkan bayi, cobalah menyendawakanya dengan metode dada sebagai gantinya.

Bayi merasa lebih nyaman bila di tempatkan di dada daripada di bahu, jadi posisi ini seringkali membuat si Kecil tetap tertidur setelah menyusu.

Berikut caranya:

• Angkat bayi ke dada dengan lembut, letakkan satu tangan di punggung dan satu tangan di bawah bokong.
• Hindari meregangkan kakinya. Biarkan tubuh si Kecil tetap dalam posisi meringkuk agar tidak membuatnya terbangun.
• Gunakan tangan yang ada di punggung untuk menggosoknya, lakukan gerakan melingkar terlebih dahulu.
• Jika menggosok tetap tidak membuat bayi sedawa, cobalah tepukan lembut di antara bahunya.

Metode pinggul menyamping bekerja dengan baik bagi Mama yang lebih suka menyusui si Kecil sambil berbaring.

Ini dapat membantu menjaga bayi tetap tidur karena Mama tidak harus duduk dan posisi bayi tidak sepenuhnya dalam posisi tegak.

Berikut caranya:

• Letakkan perut bayi dengan lembut di atas pinggul atau perut. Pastikan kepala bayi tetap terangkat di atas tubuhnya.
• Tepuk punggung si Kecil dengan lembut di antara tulang belikat. 
• Bisa juga dengan gosok punggungnya dengan gerakan melingkar ke atas.

Untuk bayi yang baru lahir, metode memegang lengan bisa bermanfaat. Namun, tidak selalu praktis untuk bayi yang lebih besar.

• Letakkan satu tangan di bawah punggung bayi, biarkan si Kecil tidur dengan posisi mengistirahatkan tubuh di lengan bawah. Bayi mungkin sudah dalam posisi ini untuk menyusu.
• Balikkan tubuh bayi dengan hati-hati sehingga perutnya bersandar pada lengan mama dengan kepala di lekukan siku. Letakkan tangan di antara kedua kaki bayi, pegang bayi untuk menjaga keseimbangannya.
• Gosok atau tepuk punggung bagian atas bayi dengan tangan yang lain.
• Setelah selesai, gulingkan bayi dengan lembut ke arah tubuhnya. Mereka kemudian akan menghadap ke atas untuk melanjutkan menyusu atau tidur.

Jika Mama dalam keadaan duduk di kursi atau di sofa, metode pangkuan dapat bekerja dengan baik untuk membuat bayi tetap tertidur. Karena tidak mengharuskan tubuh bayi harus tegak dan mungkin lebih menenangkan bagi si Kecil.

Berikut caranya:

• Saat dalam posisi duduk, balikkan bayi dengan lembut hingga tengkurap dan biarkan si Kecil bertumpu di paha mama.
• Letakkan satu tangan di bawah dagu dan dada bayi untuk sedikit mengangkat tubuh bagian atas.
• Gunakan tangan lainnya untuk menepuk punggungnya atau menggosoknya dengan gerakan melingkar.
• Setelah selesai, telentangkan bayi.

Melansir dari What to Expect, jika Mama masih khawatir tentang apa yang terjadi bila bayi tidak bersendawa setelah menyusu, Mama harus tetap tenang.

Kemungkinan si Kecil akan baik-baik saja dan akhirnya dapat mengeluarkan gas dari bagian tubuh lainnya. Saat nanti bayi gumoh mengelurkan sisa susu, mereka akan bangun dan sedikit rewel. Yang perlu Mama lalukan setelah itu adalah membuatnya sendawa.

Bayi yang tidak bersendawa dengan baik cenderung sangat terganggu oleh gas. Karena itu, bayi butuh disandarkan selama 15 menit atau lebih setelah menyusu untuk membantu mencegah gumoh. Hal ini diusahakan agar bayi bisa bersendawa.

Beberapa bayi tidak menelan udara sebanyak yang lain ketika mereka menyusu atau minum dari botol dan karenanya tidak perlu sering bersendawa.

Perlu diingat bahwa fase menepuk punggung ini hanya sementara karena kebanyakan bayi berhenti gumoh ketika mereka mulai bisa duduk di usia sekitar 6 bulan.

Sulit memang untuk membangunkan bayi yang tampak nyenyak dalam tidurnya hanya untuk mengeluarkan beberapa gelembung gas. Tetapi, membantunya bersendawa dapat membuat si Kecil lebih nyaman dan bisa tidur lebih nyenyak. Dengan sedikit latihan, proses ini akan menjadi kebiasaan.

Nah, itulah cara menyendawakan bayi saat tertidur. Semoga bermanfaat dan selamat mempraktikkannya, Ma!

Baca juga : 

• Pijat Bayi Punya Banyak Manfaat, Begini Cara Memijat Bayi yang Benar

• Tanda Bayi Mengalami Growth Spurt dan Cara Mengatasinya

• Bolehkah Bayi 7-12 Bulan Minum Susu Almond?