- Perkembangan otak dan sistem sarafBayi sering kaget saat tidur dan menunjukkan reaksi kedutan atau gerakan tiba-tiba karena otak dan sistem sarafnya masih berkembang. Para peneliti menyebut bahwa gerakan kecil selama tidur aktif membantu otak membangun jalur motorik dan memetakan tubuh.
- Pola tidur REM Pada bulan-bulan pertama, sekitar setengah waktu tidur bayi terjadi dalam fase tidur REM, fase tidur yang ringan dan penuh gerakan seperti kedipan mata, perubahan ekspresi, hingga sentakan tangan dan kaki. Gerakan ini juga sering muncul saat bayi berpindah dari satu siklus tidur ke siklus lainnya.
- Refleks MoroSalah satu penyebab paling umum bayi kaget saat tidur adalah refleks Moro. Refleks ini terjadi ketika bayi merasa seperti jatuh, mendengar suara keras, atau mengalami perubahan posisi mendadak. Gerakannya bisa berupa tangan yang terbuka lebar atau tubuh yang tersentak. Meski terlihat dramatis, ini normal dan merupakan bagian dari perkembangan bayi.
Kenapa Bayi Sering Kaget saat Tidur? Ini Penjelasannya

- Tubuh bayi sering kaget saat tidur karena mioklonus tidur, membantu perkembangan neurologis dan keterampilan bergerak.
- Penyebabnya termasuk perkembangan otak, pola tidur REM, dan refleks Moro yang normal pada bayi baru lahir.
- Jika khawatir, konsultasikan dengan dokter. Tips mengurangi risiko kaget termasuk gendong, bedong, lingkungan tenang, pijatan lembut, dan temani tidur.
Mungkin Mama pernah terkejut ketika melihat si Kecil yang tiba-tiba kaget saat tidur. Gerakan ini biasanya datang secara tiba-tiba dengan tanda seperti tangan bayi terbuka, tubuh seperti melonjak sedikit, lalu akan kembali tenang.
Meski terlihat mengkhawatirkan, kondisi ini wajar terjadi pada bayi baru lahir hingga usia beberapa bulan. Kaget saat tidur merupakan bagian dari perkembangan sistem saraf bayi yang masih belum matang. Tubuh bayi sedang belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan baru setelah keluar dari rahim, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi-reaksi spontan.
Namun, memahami penyebabnya mungkin dapat membantu Mama merasa lebih tenang sekaligus memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang perlu dikhawatirkan. Berikut Popmama.com siapkan penjelasan kenapa bayi sering kaget saat tidur.
1. Apakah normal jika bayi sering kaget saat tidur?

Tubuh bayi mungkin bisa tiba-tiba berkedut, menyentak, atau tampak melompat saat tertidur. Melansir dari Huckleberry, gerakan-gerakan ini terlihat acak, tapi merupakan bagian dari fenomena yang disebut mioklonus tidur. Istilah ini merujuk pada kedutan otot singkat yang terjadi saat tidur.
Kondisi ini disebut sentakan hipnagogik, mirip dengan sensasi jatuh yang terkadang dirasakan orang dewasa sebelum tidur. Namun, pada bayi, para peneliti percaya bahwa gerakan ini mungkin berperan dalam perkembangan neurologis, membantu otak mereka belajar cara bergerak dan mengendalikan tubuh yang sedang tumbuh.
Ketika si Kecil kaget saat tidur dan bereaksi menyentak, hal berarti otak bayi sedang bekerja keras membangun keterampilan bergerak.
2. Kenapa bayi kaget saat tidur?

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kaget saat tidur. Berikut penyebab bayi kaget saat tidur:
3. Kapan kondisi ini berbahaya hingga harus periksa ke dokter?

Jika Mama merasa khawatir dengan si Kecil yang sering kaget saat tidur, segera konsultasi dengan dokter. Pemeriksaan akan dilakukan untuk mengetahui gejala kelainan sejak dini sehingga membantu pada tumbuh kembang bayi.
Namun, perlu diketahui bahwa refleks kaget adalah indikator perkembangan bayi yang normal. Kondisi ini biasa terjadi pada bayi yang baru lahir dan akan menghilang sendirinya hingga usia 6 bulan atau lebih.
Bagi Mama yang baru mengalami peristiwa anak sering kaget ketika tidur sebenarnya tidak perlu panik. Ini adalah kondisi yang normal dan bukan masalah kesehatan serius. Jadi, tetap pantau pertumbuhan anak hingga berkembang baik.
4. Tips agar mengurangi risiko bayi kaget saat tidur

Meskipun kaget adalah hal yang normal bagi tumbuh kembang bayi, tapi terdapat cara untuk mengurangi atau mengatasi si Kecil yang sering kaget saat tidur.
- Gendong dan peluk bayiKetika bayi tampak tersentak atau kaget saat tidur, segera gendong dan peluk bayi dengan lembut. Sentuhan hangat dapat membantu bayi merasa aman sehingga lebih mudah kembali tidur. Saat mengangkat tubuh bayi, topang kepala dan leher dengan hati-hati agar tetap tenang dan nyaman.
- Membedong bayiBedong bisa membantu mengurangi refleks kaget karena membatasi gerakan tangan dan kaki. Namun, pastikan bedong tidak terlalu ketat agar bayi tidak kepanasan atau tidak nyaman.
- Kurangi pemicu kagetCiptakan lingkungan tidur yang tenang dengan cahaya redup dan suara yang minim. Mama juga bisa menggunakan white noise atau alunan musik untuk meredam suara luar yang dapat mengejutkan bayi.
- Beri pijatan lembutPijatan ringan sebelum tidur dapat membantu bayi merasa rileks sehingga lebih jarang kaget saat tidur. Fokus pada area tertentu, seperti tangan, kaki, dada, dan punggung untuk membantu tubuh lebih tenang.
- Temani bayi saat tidurIkut berbaring di dekat bayi sebelum terlelap dapat memberi rasa aman. Setelah bayi benar-benar tidur, tinggalkan secara perlahan tanpa membuat suara atau gerakan mendadak yang bisa memicu refleks kaget.
Itulah penjelasan kenapa bayi sering kaget saat tidur. Apakah Mama juga sering melihat si Kecil saat tidur?



















