Mengapa Bayi Suka Menggigit Lidahnya Sendiri? Ternyata Ini Penyebabnya

Gemas sih, tapi apa yang mendorong bayi melakukannya ya? Berbahayakah?

18 Agustus 2021

Mengapa Bayi Suka Menggigit Lidah Sendiri Ternyata Ini Penyebabnya
Unsplash/Arun Sharma

Tingkah laku  bayi penuh dengan hal yang lucu dan menggemaskan. Perilaku-perilaku unik bayi adalah perwujudan dari bagaimana ia mengeksplorasi dirinya dan lingkungan di sekitarnya. Salah satu perilaku yang seringkali membuat orangtua gemas, khawatir, dan juga penasaran adalah kebiasaan bayi menggigit lidahnya sendiri. 

Menggigit atau mengunyah lidah adalah perilaku yang cukup umum dilakukan bayi. Apa yang membuat bayi melakukannya? Berikut ini Popmama.com merangkum penjelasan mengapa bayi suka menggigit lidahnya sendiri, dilansir dari Mom Junction:
 

1. Menemukan lidahnya sendiri

1. Menemukan lidah sendiri
Pexels/Yan Krukov

Bayi terus-menerus mengeksplorasi dan menemukan bagian-bagian tubuh serta kegunaannya. Menggigit dan mengunyah lidah adalah reaksinya ketika menemukannya. Bayi mama menggerakkan lidah untuk menikmati penemuannya dan membuat gerakan mengunyah dalam proses eksplorasinya. 
 

Editors' Pick

2. Kelaparan

2. Kelaparan
Freepik/freepik

Selain menangis, bayi punya cara-cara tertentu untuk mengekspresikan rasa laparnya. Mengigit dan mengunyah lidah termasuk di dalamnya. Bayi yang sudah makan makanan padat dapat mengaitkan rasa lapar dan makanan dengan gerakan mengunyah. Oleh karenanya, bayi 'terpaksa' mengunyah lidahnya sendiri saat lapar. 
 

3. Refleks bayi baru lahir

3. Refleks bayi baru lahir
Freepik/user18526052

Secara alamiah bayi dilahirkan dengan beberapa refleks yang membantunya melindungi diri dan membantu sistem tubuhnya bekerja dengan baik. Contohnya adalah refleks yang melibatkan lidah yaitu refleks mengisap dan ekstrusi. 

Refleks mengisap menyebabkan bayi mulai mengisap ketika langit-langit mulut disentuh. Bayi menjulurkan lidahnya dan tampak mengunyahnya jika langit-langit mulutnya disentuh dengan benda lain, seperti dot atau sendok makan.

Refleks ekstrusi, juga dikenal sebagai refleks dorong lidah, menyebabkan bayi menjulurkan lidah ketika bibirnya disentuh. Refleks ini membantu bayi melakukan pelekatan pada botol atau puting payudara. Namun, refleks ini mungkin juga dipicu oleh benda lain, seperti jari bayi sendiri. Karena refleks ini bayi mungkin menjulurkan lidahnya dan tampak mengunyahnya.

4. Tumbuh gigi

4. Tumbuh gigi
Freepik/Zayne-c

Bayi mencari berbagai cara untuk meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pertumbuhan giginya. Menggosok gusi dan mengunyah benda lunak adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Bayi mungkin menemukan bahwa lidah mereka selalu ada di dalam mulut mereka, dan mereka dapat mengunyahnya kapan saja untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat tumbuh gigi.

Jika bayi mama mengunyah lidahnya karena tumbuh gigi, ia akan menunjukkan tanda-tanda perkembangan gigi lainnya, seperti radang gusi, air liur berlebihan, dan dorongan terus-menerus untuk menggosok gusi.

5. Transisi ke tonggak perkembangan lainnya

5. Transisi ke tonggak perkembangan lainnya
Pexels/ Yan Krukov

Bayi berusia antara empat dan enam bulan menggigit dan mengunyah lidahnya sebagai tanda mempersiapkan diri untuk fase menuju makan makanan padat. Tonggak perkembangan ini dapat membuat bayi bereksperimen dengan lidah mereka dan sering mengunyahnya.

Apa yang harus orangtua lakukan? Jika bayi menunjukkan tanda-tanda sering menggigit dan mengunyah lidahnya, serta usianya sudah akan menginjak enam bulan, Mama bisa memberikan makanan untuk digigit-gigit, seperti potongan buah yang besar. Misalnya buah mangga atau apel. 

Itulah penyebab bayi menggigit lidahnya sendiri. Konsultasikan dengan dokter anak mengenai perilaku ini karena bisa jadi si Kecil sudah siap mengonsumsi MPASI pertamanya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga:

The Latest