Penyebab Demam pada Anak dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

Menurut penuturan dr. Miza Dito Afrizal, Sp.A di kanal YouTube Nikita Willy Official, demam merupakan salah satu usaha sistem imun tubuh dalam melawan virus atau bakteri.

"Demam itu sebenarnya adalah sistem pertahanan tubuh dari badan kita untuk ngelawan apa pun yang masuk ke tubuh, kita biasa sebut toksin ya, entah itu bakteri, entah itu virus," kata dr. Miza Dito Afrizal, Sp.A.

Saat anak mengalami demam, sebaiknya Mama jangan dulu khawatir sebab demam merupakan respons alami tubuh yang mendeteksi ada yang tidak beres atau serangan yang akan menjangkit tubuh.

Saat si Kecil mengalami kenaikan suhu, beberapa orangtua mungkin khawatir ada yang tidak beres dan harus segera dibawa ke rumah sakit.

Hal pertama yang perlu dilakukan saat si Kecil demam adalah mengecek terlebih dahulu suhu badan si Kecil untuk mengetahui suhu kenaikan tubuhnya.

"Menurut penelitiannya dan juga literaturnya juga bahwa kenaikan suhu itu sangat efektif untuk membunuh si virus atau bakteri dan juga mencegah replikasi (atau) kembang biak (virus atau bakteri)," jelas dr. Miza.

Jika anak mengalami kenaikan suhu di atas 37,5 derajat celcius, Mama dapat lakukan beberapa upaya untuk membuat tubuh anak nyaman dan menurunkan suhunya. Namun jika kenaikan suhu mencapai 40 derajat celcius, segera bawa anak ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.

Untuk mengetahui suhu tubuh si Kecil, sebaiknya gunakan termometer dan tidak asal memegang area kening anak untuk mengetahui kenaikan suhu secara detail.

Tubuh masing-masing anak sebenarnya memiliki sistem imun yang berguna dalam melawan ancaman atau penyakit yang datang. Jadi, obat demam pada dasarnya bukan berfungsi untuk menurunkan suhu tubuh si Kecil saat demam, ya, Ma.

Dari penuturan dr. Miza, obat demam dapat diberikan dengan melihat kondisi si Kecil apakah perlu atau tidak. 

Mama perlu lebih peka dengan kondisi anak. Tidak perlu menunggu kenaikan suhu meningkat secara drastis, Mama dapat memberikan obat saat anak sudah mulai tidak nyaman, misalnya si Kecil tidak seaktif biasanya, mulai rewel, dan lebih banyak tiduran.

"Kapan kita harus kasih obat demam itu patokannya sebenarnya bukan ada di suhu, tapi kita lihat dari keadaannya anak," tambahnya.

Semakin tinggi kenaikan suhu pada si Kecil, tubuhnya akan merasa semakin tidak nyaman. Saat anak mengalami demam, Mama perlu melakukan beberapa upaya yang dapat membuat tubuh anak nyaman sehingga panasnya turun.

Alternatif lain dari memberikan obat demam, Mama bisa lakukan hal-hal berikut menurut dr. Miza Dito Afrizal, Sp.A:

Banyak penelitian yang mengungkapkan skin to skin sangat efektif untuk mengobati demam pada anak. Hal ini dapat bekerja sebab saat melakukan skin to skin, tubuh mama akan menempel dan membuat pembuluh darahnya terbuka.

Saat pembuluh darah anak terbuka, panas dalam tubuhnya akan keluar sehingga suhu tubuhnya perlahan menurun.

Mengompres si Kecil adalah salah satu upaya dalam menurunkan demam pada bayi. Sayangnya, banyak yang masih salah dalam mengompres. Adapun kesalahan yang dimaksud adalah mengompres dengan air dingin.

Padahala mengompres bayi yang benar dengan dengan air hangat, bukan air dingin. Kemudian lokasi kompres yang disarankan adalah area ketiak dan leher sebab lokasi tersebut merupakan letak pembuluh darah besar yang paling dekat dengan kulit.

Jika si Kecil sudah berusia di atas 6 bulan ke atas, cobalah untuk memberi air putih pada si Kecil agar kondisinya tidak bertambah parah atau dehidrasi, Ma. Saat mengalami kenaikan suhu, si Kecil akan banyak kehilangan cairan dalam tubuhnya.

"Komplikasi demam paling sering itu dehidrasi, karena tentunya cairan (dalam tubuh) menguap karena suhunya meningkat," jelas dr. Miza.

Penyebab tubuh si Kecil lemas dan tidak berdaya saat suhu badannya naik adalah bukan karena demamnya melainkan kekurangan cairan.

Nah, itu dia penyebab demam pada anak dan cara mengatasinya menurut dokter. Saat anak mengalami demam, Mama perlu membuat tubuh si Kecil nyaman agar panasnya dapat mereda.