Anak Sulit Tidur saat Menstruasi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Melissa Magdalena, M.Psi, Psikolog seorang Psikolog Klinis Anak dan Remaja menyampaikan bahwa gangguan tidur lazim dialami perempuan saat menstruasi karena adanya rasa sakit yang datang. Gangguan tidur yang dimaksud di sini bukan hanya merujuk pada kesulitan tidur saja, terlalu banyak tidur juga termasuk.

"Pada beberapa perempuan, menstruasi itu membuat sakit, nah itu yang membuat tubuh kita merasa kelelahan. Akibatnya, kita jadi sulit tidur. Lalu, ada juga yang berusaha mendistraksi rasa sakit dengan tidur seharian, makanya pas malam sudah nggak bisa tidur lagi," ucap Melissa Magdalena di acara 'Peluncuran Hers Protex Comfort Night 35 cm' di Maia Hotel Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Penyebab lain banyak remaja kesulitan tidur saat menstruasi adalah karena adanya perubahan hormon yang berujung membuat suasana hati menjadi tak karuan. Kecemasan menjelang tidur juga kerap terjadi karena takut pembalut yang dipakai kurang efektif dalam menangkal bocor di malam hari. 

Gangguan tidur pada anak yang sedang menstruasi akan berpengaruh pada durasi serta kualitas tidur mereka. Apabila anak kekurangan tidur, maka kemungkinan besar keesokan harinya ia akan terbangun dengan tubuh yang terasa lelah dan berdampak pada produktivitasnya..

"Kekurangan tidur bisa membuat anak sulit konsentrasi serta pengambilan keputusan. Waktu dan kualitas tidur yang buruk pun bisa berdampak pada pengaruh emosional, kesehatan mental, dan produktivitas kegiatan remaja yang sedang padat-padatnya," ujar Melissa Magdalena.

Siapa sangka? Rupanya insomnia atau kesulitan tidur yang dialami remaja ternyata bisa berlanjut hingga jangka panjang. Pasalnya, remaja merupakan fase yang penting karena anak belajar untuk menjadi dewasa, tak hanya secara fisik, tetapi juga otaknya.

"Pada masa remaja, otak anak itu lagi masa kontruksi atau renovasi, istilahnya otak mereka sedang berkembang untuk bisa menganalisa sesuatu. Salah satu yang penting dalam perkembangan otak remaja adalah mempunyai tidur yang berkualitas," ungkap Melissa Magdalena.

Terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menambah kenyamanan saat anak tidur di malam hari ketika sedang menstruasi. Tips yang dibagikan oleh Melissa Magdalena di antara lain menjaga pola hidup sehat dengan merawat diri, seperti:

• Memperbanyak makan buah dan sayur.
• Minum air putih kurang lebih 2 liter per hari.
• Hindari screen time minimal 30 menit sebelum tidur.
• Memilih pakaian tidur yang nyaman termasuk pakaian dalam,
• Pastikan sudah menggunakan pembalut yang bersih dengan ukuran sesuai.

Selain itu, Melissa Magdalena menganjurkan terdapat metode sleep hygiene yang patut dicoba para remaja, khususnya yang memiliki gangguan tidur.

Sleep hygiene adalah serangkaian praktik dan kebiasaan sehat seputar tidur yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tidur. Metode tersebut melibatkan rutinitas sebelum tidur, lingkungan tidur yang nyaman, dan kebiasaan hidup sehari-hari yang mendukung tidur agar lebih baik.

"Misalnya, meredupkan lampu agar suasana semakin nyaman, memasang lilin aroma terapi, lalu pastikan juga kasur yang ditempati dalam keadaan bersih. Rutinitas ini bisa dilakukan bukan hanya saat menstruasi saja, tetapi juga setiap hari. Jadi, pas waktu menstruasi tiba, tubuh kita sudah otomatis terbiasa melakukannya," jelas Melissa Magdalena.

Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan remaja sebelum tidur adalah mengatakan hal-hal positif kepada diri sendiri. Bisa dibilang, kegiatan memberikan afirmasi positif pada diri sendiri memang kerap kali disepelekan, padahal hal tersebut dapat memberikan ketenangan bagi jiwa dan raga.

"Sebelum tidur jangan lupa mengatakan 'kamu sudah melakukan yang terbaik hari ini, it's okay to not he okay. Aku berharga. Aku pantas ada di dunia ini'. Dengan mengatakan hal positif pada diri sendiri, bisa membuat kita lebih tenang," pungkasnya.

Nah, jadi itu dia alasan remaja kesulitan tidur saat menstruasi dan cara mengatasinya. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi kita semua, ya!