- Murid jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal yang memiliki NISN valid dan aktif pada satuan pendidikan.
- Murid kelas 6 SD/MI/sederajat pada jalur pendidikan formal.
- Murid kelas 6 program Paket A/PKPPS Ula/sederajat pada jalur pendidikan nonformal.
- Berada pada semester terakhir program pendidikan SD/MI/sederajat serta memiliki laporan hasil belajar kelas 5 dan kelas 6 semester ganjil.
- Murid kelas 9 SMP/MTs/sederajat pada jalur pendidikan formal.
- Murid kelas 9 program Paket B/PKPPS Wustha/sederajat pada jalur pendidikan nonformal.
- Berada pada semester terakhir program pendidikan SMP/MTs/sederajat dengan laporan hasil belajar lengkap setiap tingkat kelas.
- Murid kelas 12 SMA/MA/sederajat pada jalur pendidikan formal.
- Murid kelas 12 SMK/MAK pada program 3 tahun.
- Murid kelas 13 SMK pada program 4 tahun.
- Murid kelas 12 program Paket C/PKPPS Ulya/sederajat pada jalur pendidikan nonformal.
- Berada pada semester terakhir program pendidikan SMA/MA/sederajat atau SMK/MAK dengan laporan hasil belajar dari kelas 10 semester ganjil hingga kelas 11 semester genap.
- Untuk SMK program 4 tahun, memiliki laporan hasil belajar dari kelas 10 semester ganjil hingga kelas 12 semester genap.
- Murid berkebutuhan khusus dapat mengikuti TKA selama tidak memiliki hambatan intelektual.
Bekal Wawasan, Apa itu TKA Berdasarkan Peraturan Kepmendikdasmen?
Pada 11 Juli 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi merilis aturan terbaru mengenai Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Aturan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kepmendikdasmen) Nomor 95/M/2025 yang menjadi pedoman resmi penyelenggaraan TKA di berbagai jenjang sekolah.
Di dalamnya tercantum ketentuan lengkap mulai dari syarat peserta, mekanisme pendaftaran, mata pelajaran yang diujikan, hingga tata tertib dan sanksi bila terjadi pelanggaran.
Pedoman ini juga menegaskan peran sekolah, pengawas, hingga pemerintah daerah agar pelaksanaan TKA berlangsung adil, terukur, transparan, serta bebas dari pungutan biaya.
Dengan adanya regulasi ini, siswa SD, SMP, hingga SMA/SMK sederajat diharapkan lebih siap menghadapi TKA 2025 karena seluruh mekanisme telah diatur secara jelas oleh pemerintah.
Kali ini Popmama.com akan membahas informasi mengenai apa itu TKA berdasarkan aturan Kepmendikdasmen? Disimak, ya!
Apa itu TKA?
Tes Kemampuan Akademik atau TKA adalah program resmi pemerintah yang dirancang untuk memetakan capaian belajar siswa secara adil, terukur, dan kredibel.
TKA bukan sekadar ujian sekolah biasa, melainkan sistem ujian nasional yang berlaku di jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, hingga SMK/MAK.
Tujuan utama TKA adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang kemampuan akademik siswa, sekaligus menjadi acuan bagi sekolah maupun pemerintah dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Syarat peserta TKA
Kemendikdasmen menetapkan bahwa peserta TKA berasal dari berbagai jalur pendidikan, baik formal, nonformal, maupun informal.
Peserta juga wajib memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang valid dan aktif. Berikut ketentuan lengkapnya:
Mekanisme pendaftaran TKA
Mekanisme pendaftaran TKA diatur sebagai berikut:
- Siswa menyerahkan Surat Pernyataan Keikutsertaan TKA yang telah ditandatangani orangtua atau wali, lalu disimpan di sekolah.
- Surat tersebut wajib mencantumkan mata uji pilihan khusus untuk jenjang SMA/MA/Paket C dan SMK/MAK.
- Siswa juga diminta menyerahkan pas foto terbaru (maksimal 6 bulan) dalam format digital ke sekolah.
- Proses pendaftaran dilakukan oleh operator sekolah.
- Dinas Pendidikan (provinsi/kabupaten/kota) serta Kemenag menerbitkan Daftar Nominasi Sementara (DNS), lalu sekolah melakukan verifikasi dan validasi data calon peserta TKA melalui DNS.
- Setelah itu, kepala sekolah menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), dilengkapi dengan materai dan stempel, lalu mengunggahnya ke laman TKA setelah data DNS diverifikasi dan dinyatakan final.
- Dinas Pendidikan atau Kemenag setempat melakukan validasi SPTJM melalui laman TKA.
- Selanjutnya, peserta diberi nomor peserta melalui sistem pendataan.
- Setelah penomoran selesai, Dinas/Kemenag mendistribusikan Daftar Nominasi Tetap (DNT) dan kemudian menerbitkan kartu peserta TKA yang diserahkan ke sekolah.
- Meskipun alurnya telah diatur, pelaksanaannya akan diperjelas lebih lanjut dalam petunjuk teknis resmi.
Hak dan kewajiban peserta TKA
Berdasarkan pedoman resmi Kemendikdasmen, berikut daftar hak dan kewajiban peserta TKA:
- Berhak mendaftar melalui sekolah dengan mengisi format surat pernyataan yang ditandatangani orangtua atau wali murid.
- Menentukan dua mata uji pilihan khusus untuk jenjang SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK.
- Menyerahkan pas foto digital terbaru (maksimal 6 bulan terakhir).
- Memverifikasi data pribadi pada lembar Daftar Nominasi Sementara (DNS) dan menandatanganinya jika sudah sesuai.
- Melakukan perbaikan data secara mandiri apabila ditemukan kesalahan.
- Mendapatkan kartu peserta setelah Daftar Nominasi Tetap (DNT) diterbitkan.
- Mengikuti gladi bersih pelaksanaan TKA sesuai dengan jadwal resmi.
- Menerima kartu login paling lambat sebelum tes hari pertama dimulai.
- Mengikuti seluruh mata uji yang sudah ditentukan.
- Memperoleh hasil TKA berupa Sertifikat Hasil TKA (SHTKA).
Mata pelajaran yang diuji
Mata pelajaran yang diujikan dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA) telah diatur secara resmi oleh Kemendikdasmen. Setiap jenjang pendidikan memiliki cakupan tes berbeda, disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dipetakan.
- Kelas 6 SD/MI/Paket A/sederajat
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Kelas 9 SMP/MTs/Paket B/sederajat
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Kelas 12 SMA/MA/Paket C/sederajat
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Bahasa Inggris
- Dua mata pelajaran pilihan, antara lain:
- Matematika Lanjutan
- Bahasa Indonesia Lanjutan
- Bahasa Inggris Lanjutan
- Fisika
- Kimia
- Biologi
- Sosiologi
- Geografi
- Sejarah
- Antropologi
- PPKn/Pendidikan Pancasila
- Bahasa Arab, Prancis, Jepang, Korea, Mandarin, atau Jerman
- Ekonomi
- Produk/Projek Kreatif dan Kewirausahaan
- Kelas 12 SMK/MAK
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Bahasa Inggris
- Dua mata pelajaran pilihan dengan ketentuan:
- Pilihan pertama wajib Produk/Projek Kreatif dan Kewirausahaan
- Pilihan kedua bebas dari daftar mata pelajaran pilihan yang tersedia
Sebagai tambahan informasi, bentuk soal TKA bersifat objektif, dan mencakup pilihan ganda dan pilihan ganda kompleks.
Waktu pelaksanaan TKA
Tes Kemampuan Akademik (TKA) diselenggarakan dengan jadwal yang berbeda sesuai jenjang pendidikan. Untuk tingkat SMA/MA dan SMK/MAK, ujian akan berlangsung lebih dulu pada 1 hingga 9 November 2025.
Pelaksanaannya dibagi dalam dua hari. Pada hari pertama, siswa mengerjakan tiga mata pelajaran, yaitu Matematika selama 50 menit, Bahasa Indonesia selama 45 menit, dan Bahasa Inggris selama 45 menit.
Kemudian di hari kedua, ujian dilanjutkan dengan mata pelajaran pilihan yang berdurasi 60 menit. Sebelum masuk ke sesi ujian utama, setiap mata pelajaran selalu diawali dengan latihan selama 10 menit.
Sementara itu, untuk jenjang SD/MI dan SMP/MTs, TKA dijadwalkan sekitar bulan Maret hingga April 2026. Ujian hanya berlangsung dalam satu hari dengan dua mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia dan Matematika.
Masing-masing mata pelajaran dikerjakan selama 60 menit, ditambah sesi latihan singkat selama 10 menit sebelum ujian dimulai.
Itulah informasi mengenai apa itu TKA berdasarkan aturan Kepmendikdasmen? Semoga bermanfaat ya!
