Tak hanya orang dewasa, anak dan remaja juga bisa mengalami depresi atau rasa tertekan berlebih. Namun sayangnya, banyak orangtua yang meremehkan masalah ini.
Ketika anak berkata, "Aku sangat tertekan, aku depresi menghadapi masalah ini!" Tak jarang orangtua hanya merespons, "Ah, anak kecil mana bisa depresi. Kamu tuh cuma enggak mau berusaha lebih keras!"
Duh, padahal rasa tertekan bisa terjadi pada siapa pun, bahkan pada anak usia sekolah dasar. Orangtua juga sebaiknya tidak menyepelekan keluhan depresi yang anak sampaikan, karena jika tidak ditangani dengan baik, dampaknya bisa sangat buruk lho, Ma.
Menurut Mayo Clinic, depresi pada anak remaja adalah masalah kesehatan mental yang sangat serius. Ini bahkan bisa menyebabkan perasaan sedih dan kecewa berlebih, hingga anak tidak tertarik lagi melakukan berbagai aktivitas.
Depresi pada remaja memengaruhi cara berpikirnya, sikap, perasaan, dan tentu saja menimbulkan masalah pada emosi dan fisiknya.
Untuk itu, penting bagi Mama mengenali gejala dan cara meredakan depresi pada remaja. Beberapa gejala yang sering muncul adalah: perubahan emosi (mudah marah, sedih, putus asa, tidak percaya diri, berpikiran bunuh diri), dan perubahan sikap (mudah lelah, insomnia, antisosial, susah konsentrasi, menyakiti diri sendiri).
Jika beberapa gejala itu muncul pada anak remaja Mama, segera beri bantuan untuk meredakan depresi tersebut. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), inilah 5 cara untuk meredakan depresi pada anak remaja.
