5 Istilah dalam Olahraga Lari yang Wajib Diketahui

- DNF adalah singkatan dari Did Not Finish, yang berarti seorang pelari tidak berhasil menyelesaikan lomba hingga garis akhir.
- Pacer adalah pelari yang ditugaskan untuk menjaga kecepatan dan waktu tempuh dalam lomba.
- BIB adalah nomor peserta lomba yang dipasang di dada atau pinggang selama acara lari.
Sekarang olahraga lari lagi jadi gaya hidup yang digemari banyak orang. Setiap minggu rasanya selalu ada event fun run, half marathon, sampai full marathon di berbagai kota. Di media sosial, timeline penuh dengan orang yang upload latihan pagi-pagi, screenshot pace dari aplikasi lari, sampai foto bangga di garis finish.
Tapi, kamu sadar nggak sih? Dunia lari itu punya bahasa sendiri. Ada istilah-istilah yang sering muncul di antara sesama pelari. Misalnya, pernah lihat seseorang posting “Aduh, hari ini DNF,” atau “Ikut pacer 2:30 biar finish sesuai target”? Nah, buat kamu yang baru mau mulai lari atau baru mau ikut race pertama, jangan sampai bingung dengan istilah-istilah itu.
Supaya makin siap dan pede, yuk Popmama.com ajak kamu mengenal 5 istilah dalam olahraga lari yang wajib diketahui!
1. Did Not Finish (DNF)

DNF adalah singkatan dari Did Not Finish, yang berarti seorang pelari tidak berhasil menyelesaikan lomba hingga garis akhir.
Banyak alasan yang bisa membuat pelari mengalami DNF. Misalnya, cedera mendadak, cuaca ekstrem, salah strategi makan/minum, atau kelelahan berlebih.
Dalam dunia lari, DNF bukan aib atau kegagalan. Banyak pelari profesional pun pernah mengalaminya. Terpenting adalah mengetahui batasan tubuh dan berhenti saat kondisi tidak memungkinkan untuk lanjut, demi keamanan dan kesehatan.
2. Pacer

Pacer adalah pelari yang ditugaskan untuk menjaga kecepatan dan waktu tempuh dalam lomba. Mereka biasanya berlari dengan pace yang stabil dan memegang balon atau papan kecil bertuliskan target waktu, seperti Pacer 2:30 atau Pacer 3:00.
Tugas pacer adalah membantu peserta lain mencapai target finish tanpa harus terus melihat jam atau pace di aplikasi lari. Cukup “mengikuti” pacer, kamu bisa menjaga ritme lari dan merasa lebih terstruktur selama lomba.
3. BIB

BIB adalah nomor peserta lomba yang dipasang di dada atau pinggang selama acara lari. Nomor ini bukan hanya identitas peserta, tetapi juga biasanya dilengkapi chip untuk mencatat waktu mulai, split time, sampai finish secara otomatis.
Jadi, kalau ada panitia atau pelari bilang “BIB-ku hilang!”, itu sama saja dengan tiket lombanya hilang bahkan waktu larinya bisa tidak terekam.
Fakta uniknya, BIB nggak bisa dituker atau dijual kembali, lho! BIB diibaratkan "KTP" seorang pelari. Menjual atau menukarnya bisa dianggap kecurangan dan didiskualifikasi.
4. Strength Training

Strength training adalah latihan fisik yang fokus untuk melatih kekuatan otot tubuh. Bentuknya bisa berupa squat, lunges, plank, atau latihan menggunakan beban.
Banyak pelari pemula berpikir bahwa mereka hanya perlu berlari untuk meningkatkan performa. Padahal, tubuh membutuhkan otot yang kuat agar langkah lebih stabil, postur tetap tegak saat lelah, dan risiko cedera menurun.
Semakin kuat otot kaki dan core, semakin efisien teknik lari kamu.
5. Cross Training

Cross training adalah latihan selain lari yang tetap membantu meningkatkan kebugaran tubuh, seperti berenang, bersepeda, yoga, atau pilates. Tujuannya untuk memberi variasi supaya otot tidak selalu terbebani dengan aktivitas yang sama setiap hari.
Cross training membantu pelari meningkatkan stamina dan mengurangi risiko overuse injury, cedera akibat penggunaan otot yang berulang-ulang.
Dengan mengenal 5 istilah dalam olahraga lari yang wajib kamu tahu, kamu jadi selangkah lebih siap untuk terjun ke dunia lari.
Mulai dari langkah kecil hari ini, dan lihat sejauh apa kakimu bisa membawamu.



















