Sutrah adalah pembatas untuk fokus salat dan menghargai ruang ibadah orang lain.
Mimbar penting sebagai sarana dakwah dan penyampaian pesan moral.
Asbabun Nuzul membantu memahami konteks ayat Al-Qur’an sesuai situasi dan makna aslinya.
Dalam kehidupan sehari-hari, umat Muslim sering mendengar berbagai istilah yang berkaitan dengan ajaran Islam. Mulai dari yang akrab di telinga, seperti salat, hingga istilah lain yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang.
Memahami arti dan makna dari istilah-istilah tersebut sangat penting agar kita bisa mengamalkan ajaran Islam dengan benar. Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com siap beberapa istilah penting dalam Islam.
Sutrah adalah pembatas yang diletakkan di depan orang yang sedang salat agar fokus ibadahnya tidak terganggu oleh orang lewat.
Sutrah bisa berupa tongkat, kursi, atau benda lain yang cukup terlihat jelas di hadapan orang yang sedang salat.
Penggunaan sutrah menunjukkan adab dalam menjaga kekhusyukan ibadah, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Dengan begitu, tidak hanya melindungi salat dari gangguan, tetapi juga mengajarkan pentingnya menghargai ruang ibadah orang lain.
Mimbar adalah tempat yang biasanya digunakan oleh khatib untuk menyampaikan khutbah, terutama saat salat Jumat.
Bentuk mimbar biasanya berupa tangga kecil dengan tiga atau lebih anak tangga yang ditinggikan agar khatib lebih mudah terlihat sekaligus terdengar oleh jamaah.
Keberadaan mimbar memiliki makna penting sebagai sarana dakwah. Dari mimbar inilah ilmu agama, pesan moral, hingga nasihat kebaikan disampaikan untuk membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik.
Asbabun Nuzul berarti sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur’an. Setiap ayat tidak turun begitu saja, melainkan ada peristiwa, pertanyaan, atau kondisi tertentu yang melatarbelakanginya.
Mengetahui Asbabun Nuzul sangat penting agar seseorang bisa memahami konteks ayat secara benar. Dengan begitu, pesan yang terkandung dalam Al-Qur’an dapat dipahami sesuai situasi dan makna aslinya.
Ikhtiar adalah usaha sungguh-sungguh yang dilakukan manusia untuk mencapai sesuatu, sebelum akhirnya menyerahkan hasilnya kepada Allah.
Dalam Islam, ikhtiar menunjukkan bahwa manusia tidak boleh hanya pasrah tanpa usaha. Ikhtiar juga mengajarkan keseimbangan antara kerja keras dan doa.
Artinya, seorang Muslim tetap dituntut berusaha maksimal, namun tidak melupakan bahwa hasil akhirnya selalu berada dalam ketetapan Allah.
Tawakal berarti menyerahkan segala hasil dari usaha dan ikhtiar kepada Allah dengan penuh keikhlasan. Tawakal bukan berarti pasrah tanpa berbuat apa-apa, tetapi datang setelah seseorang berusaha.
Sikap tawakal membuat hati lebih tenang, karena seseorang percaya bahwa apa pun hasilnya adalah yang terbaik menurut Allah. Dengan begitu, seorang Muslim bisa lebih ikhlas dan tidak berlarut dalam kecewa.
Iftirasy adalah posisi duduk dalam salat, tepatnya pada saat tasyahud awal. Dalam posisi ini, seseorang duduk dengan menegakkan telapak kaki kanan, sementara kaki kiri diletakkan mendatar untuk diduduki.
Makna dari iftirasy bukan hanya soal tata cara gerakan, melainkan juga simbol kerendahan hati seorang hamba di hadapan Allah. Duduk ini menunjukkan ketundukan sekaligus ketenangan dalam beribadah.
Qira’at berarti cara membaca Al-Qur’an dengan berbagai riwayat bacaan yang bersumber dari Rasulullah. Setiap qira’at memiliki kaidah khusus dalam pelafalan, panjang pendek huruf, hingga pengucapan tertentu.
Keberagaman qira’at menunjukkan betapa kaya dan fleksibelnya bacaan Al-Qur’an, namun tetap terjaga keasliannya. Dengan mempelajari qira’at, seorang Muslim bisa memperdalam bacaan Al-Qur’an secara benar dan indah.
Tawaruk adalah posisi duduk dalam salat saat tasyahud akhir. Dalam posisi ini, seseorang duduk dengan menegakkan telapak kaki kanan, sedangkan kaki kiri dimasukkan ke bawah betis kaki kanan, lalu duduk miring di lantai.
Posisi ini menunjukkan kekhusyukan sekaligus penghormatan dalam ibadah. Tawaruk menjadi penutup salat yang penuh makna, seolah menegaskan kerendahan diri seorang hamba kepada Allah SWT.
Sanad adalah rantai periwayatan hadis yang menunjukkan siapa saja perawi penyampai hadis dari Nabi Muhammad hingga sampai ke kita.
Keberadaan sanad sangat penting untuk menilai keaslian sebuah hadis. Dengan memahami sanad, kita bisa mengetahui mana hadis yang sahih, hasan, atau bahkan dhaif.
Inilah yang membuat Islam memiliki tradisi keilmuan yang sangat ketat dalam menjaga kebenaran ajarannya.
Syahadat adalah kalimat kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Kalimat ini menjadi pintu masuk bagi seseorang yang akan memeluk agama Islam.
Syahadat tidak hanya ucapan, melainkan juga komitmen dalam hati untuk menjalankan seluruh ajaran Islam. Dengan mengucapkan syahadat, seorang Muslim mengikat dirinya dalam ikatan iman yang kokoh.
Zakat adalah kewajiban mengeluarkan sebagian harta untuk diberikan kepada orang yang berhak, seperti fakir miskin.
Zakat termasuk rukun Islam yang kelima, sehingga menjadi ibadah utama yang tidak boleh ditinggalkan.
Selain menyucikan harta, zakat juga menumbuhkan kepedulian sosial. Dengan zakat, jarak antara kaya dan miskin bisa diperkecil, serta tercipta masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Jihad berarti bersungguh-sungguh dalam berjuang di jalan Allah. Jihad tidak selalu berarti perang, tetapi bisa juga berupa perjuangan melawan hawa nafsu, kebodohan, dan segala hal yang menghalangi kebaikan.
Makna jihad sangat luas dan mendalam. Dalam kehidupan sehari-hari, jihad bisa diwujudkan dengan belajar, bekerja keras, serta berkontribusi positif bagi umat dan masyarakat.
Fardhu adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh seorang Muslim, dan meninggalkannya akan berdosa. Contoh ibadah fardhu adalah salat lima waktu, puasa Ramadan, dan zakat.
Kewajiban fardhu menjadi pondasi utama dalam menjalankan agama Islam. Dengan melaksanakannya, seorang Muslim telah menunaikan kewajiban dasar yang diperintahkan Allah.
Sunnah adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah, tetapi jika ditinggalkan tidak berdosa. Namun, mengerjakannya akan mendapatkan pahala. Contohnya salat sunnah rawatib atau membaca doa sebelum tidur.
Amalan sunnah menjadi bentuk tambahan kebaikan yang bisa mendekatkan seorang Muslim kepada Allah. Dengan melaksanakannya, seseorang dapat meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaannya.
Salat adalah ibadah utama dalam Islam yang wajib dilaksanakan lima kali sehari. Salat menjadi sarana komunikasi langsung antara hamba dengan Allah.
Lebih dari sekadar ritual, salat memiliki makna mendalam sebagai pengingat agar manusia selalu berada di jalan yang benar. Dengan menjaga salat, seorang Muslim menjaga hatinya tetap terhubung kepada Sang Pencipta.
Nah, itu dia beberapa istilah penting dalam Islam. Dengan mengenal sejumlah istilah di atas, harapannya kita bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah sekaligus memperkuat keimanan.