15 Jenis Gitar dan Kisaran Harganya, Ada Gitar Akustik hingga Elektrik

Gitar klasik adalah jenis gitar akustik yang umumnya dimainkan dalam musik klasik. Gitar ini mempunyai ciri khas pada senarnya yang terbuat dari nilon dan memiliki 19 fret. Penggunaan senari nilon dapat menghasilkan nada yang tebal, lembut, dan mellow.

Gitar asal Spanyol ini berbentuk lebih kecil dan pinggangnya ramping sehingga membuat lebih nyaman dimainkan sambil duduk. Terdapat bermacam merek gitar klasik yang bisa dibeli. Harganya pun bervariasi mulai dari yang termurah sekitar Rp.250.000,- hingga miliaran rupiah.

Jenis gitar selanjutnya adalah gitar senar baja. Gitar senar baja merupakan gitar yang mempunyai senar yang terbuat dari bahan baja dan memiliki 14 sampai 16 fret. Gitar ini biasa digunakan sebagai instrument dasar untuk para pencipta lagu sebab kaya akan nada dan resonansi.

Gitar senar baja cocok untuk dimainkan ketika sedang bersantai dan nongkrong. Apabila digunakan untuk pertujunkan atau konser, maka diperlukan pickup, mikrofon built-in, dan amplifier saat memainnkannya. Gitar jenis ini memiliki harga hampir sama seperti gitar klasik. Namun senar baja dari gitar ini biasanya dijual dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp.55.000,- sampai ratusan ribu.

Gitar 12 senar adalah gitar senar baja dengan 12 senar dalam enam jalur yang mampu menghasilkan nada dering lebih tebal dan lebih banyak daripada gitar standar dengan 6 senar.

Saat memainkan gitar jenis ini diperlukan tekanan atau petikan yang lebih kencang supaya dapat menghasilkan suara yang tidak fals. Gitar 12 senar dihargai mulai sekitar Rp1.000.000,- sampai belasan juta rupiah.

Gitar flamenco adalah gitar yang mirip dengan gitar klasik tetapi dibuat lebih ringan dengan atasan yang lebih tipis daripada gitar klasik. Gitar jenis ini mampu menghasilkan kualitas suara yang lebih terang dan lebih perkusif. 

Salah satu perbedaan yang bisa dilihat dari gitar flamenco dengan gitar klasik yakni ukuran fretboard-nya, pada flamenco lebih lebar dibandingkan dengan gitar klasik. Kisaran harga dari gitar jenis ini adalah sekitar Rp.3.700.000,- hingga puluhan juta rupiah.

Gitar baja adalah gitar yang mempunyai bobot lebih berat daripada gitar yang lain, sehingga ketika memainkannya perlu dipangku. Gitar baja terdiri dari dua jenis, yakni lap guitar dan gitar dengan pedal yang dimainkan secara horizontal di atas pangkuan.

Gitar baja berasal dari kebudayaan orang-orang Hawaii. Jenis gitar baja lap guitar dimainkan dengan cara menaruhnya di tas pangkuan atau di atas meja. Memainkannya pun tak hanya dengan menekan senar pada fretboard dengan jari, melainkan juga menggunakan metal bar. Gitar jenis ini harganya lebih mahal antara Rp.2.800.000,- sampai puluhan juta rupiah.

Gitar resonator adalah gitar akustik yang suaranya bersumber dari satu atau lebih kerucut logam yang berputar (resonator). Kerucut logam tersebut memiliki fungsi sebagai loudspeaker untuk memanipulasi suara agar terdengar lebih sengau.

Gitar yang kerap disebut dengan  gitar resophonic ini tidak dibuat menggunakan bahan papan kayu pada top body-nya. Gitar resonator umumnya dimainkan sebagai lap steel guitar, dengan design square. Gitar jenis ini memiliki kisaran harga mulai dari Rp.1.100.000,- hingga belasan juta rupiah.

Gitar semi-akustik adalah jenis gitar elektrik yang memiliki hollow sound box besar yang letaknya berada di tengah. Sound box dapat menghasilkan suara yang nyaring sehingga tidak memerlukan amplifier saat bermain di ruangan yang kecil. 

Sound box pada gitar jenis ini dibuat dari metal sehingga kualitas suara yang dihasilkan tidak sama seperti gitar akustik. Gitar semi-akustik sapat dimainkan sebagai gitar akustik sekaligus gitar listrik. Gitar jenis ini harganya berkisar antara Rp.490.000,- sampai belasan juta rupiah.

Gitar solid body adalah jenis gitar yang dapat digunakan untuk memainkan berbagai genre musik, mulai dari musik jazz, blues, rock, dan heavy metal. Oleh karenanya gitar solid body menjadi salah satu jenis gitar listrik yang paling umum dijual dan dimainkan.

Gitar ini biasanya terbuat dari 2 hingga 12 lapis dalam satu kayu utuh atau solid. Namun, gitar solid tidak dilengkapi dengan soundhole (lubang resonansi) layaknya gitar akustik. Jenis gitar ini mempunyai harga mulai kisaran Rp.945.000,- sampai belasan juta rupiah.

Gitar archtop adalah  jenis gitar yang mempunyai semi-hollow body dan steel string yang biasanya digemari oleh para musisi jazz di hampir seluruh dunia. Gitar archtop sekilas memang tampak seperti gitar akustik. Tetapi dua gitar ini berbeda. Gitar archtop mempunyai top body yang terbuat dari maple, sementara gitar akustik umumnya terbuat dari bahan kayu spruce.

Gitar archtop dapat menghasilkan nada suara yang cenderung lebih seperti gitar elektrik namun dengan sentuhan mellow ketika dimainkan. Harga gitar archtop berkisar mulai dari Rp.3.500.000,- sampai puluhan juta rupiah.

Jenis gitar berikutnya ada gitar elektrik-akustik. Gitar elektrik-akustik adalah gitar akustik yang dapat terdengar luar biasa saat dipasang atau dimainkan secara alami. Gitar elektrik-akustik mempunyai lubang nada seperti pada gitar akustik, tetapi pimped-nya keluar dengan elektronik.

Jenis gitar ini bisa dipadukan dengan pickup, mikrofon built-in, atau bahkan sensor Piezo yang sangat sensitif guna mengambil getaran. Kemudian hasil getaran dapat diperkuat lalu dikirim ke mixer, atau perangkat perekam lainnya. Gitar ini mempunyai kisaran harga sekitar Rp.280.000,- sampai puluhan juta rupiah.

Gitar bass akustik adalah adalah gitar yang sepenuhnya mengandalkan lubang gitar (soundhole) sebagai resonansi untuk menghasilkan nada. Apabila gitar ini tidak dilengkapi soundhole, maka biasanya akan dibekali dengan lubang f sebagai gantinya. 

Gitar bass akustik umumnya memiliki 4 senar baja, namun ada juga yang dibuat dengan 5 dan 6 senar untuk variasi nada. Gitar jenis ini mempunyai kisaran harga sekitar Rp.750.000,- sampai belasan juta rupiah.

Gitar bass elektrik adalah gitar yang membutuhkan bantuan listrik untuk memperbesar suaranya. Gitar ini mempunyai tubuh lebih besar, leher yang lebih panjang, dan memiliki 4 senar.

Untuk menghasilkan nada-nada yang rendah dan dalam, maka senar yang digunakan pada gitar ini harus lebih tebal. Bahan untuk gitar bass elektrik pun harus dari kayu yang  lebih padat dan keras supaya bisa mengimbangi tekanan pada leher gitar (neck). Gitar bass elektrik dijual dengan harga mulai dari Rp.405.000,- sampai puluhan juta rupiah.

Gitar bass akustik-elektrik adalah jenis gitar yang dipasang di perangkat elektrik dan dapat menghasilkan nada akustik.

Bass dari gitar ini tampak seperti gitar bass akustik dengan 4 senar dan badan berongga. Support combo listrik pada gitar bass akustik-elektrik diperlukan untuk amplifikasi. Gitar ini dijual dengan kisaran harga Rp.950.000,- sampai belasan juta rupiah.

Gitar parlor adalah gitar berukuran mini yang istimewa di tahun 1800-an, terutama di wilayah Eropa. Gitar parlor sangat digemari sebab memiliki ukuran yang ringkas dan menghasilkan suara khas.

Pada awal abad ke-19, gitar ini mulai populer dan banyak digunakan dalam musik bergenre blues dan folk. Gitar parlor biasanya terdiri dari 12 fret atau neck gitar ini menyatu dengan body di fret ke-12. Diperlukan kehati-hatian saat ingin bermain di fret bagian atas. Gitar ini memiliki kisaran harga antara Rp.450.000,- sampai belasan juta rupiah.

Gitar tenor adalah gitar yang terdiri dari 4 senar dan ukurannya sedikit lebih kecil daripada gitar akustik atau gitar elektrik. Gitar tenor umumnya mempunyai panjang skala yang sama dengan tenor banjo yakni antara 53 – 58 sentimeter.

Pada awalnya, gitar ini dikembangkan dalam bentuk akustik oleh Gibson Guitar Company dan CF Martin & Company. Harga dari jenis gitar adalah berkisar Mulari dari Rp.300.000,- hingga jutaan rupiah.

Nah, itulah informasi terkait 15 jenis-jenis gitar dan kisaran harganya. Jadi, kira-kira Mama atau anak mama tertarik untuk mencoba jenis gitar yang mana?