Mikhayla Shanum, Atlet Termuda dalam Final Skateboard SEA Games 2025

Menjadi debutan termuda di ajang SEA Games tentu bukan hal mudah bagi gadis berusia 11 tahun itu. Mikhayla mengaku merasakan perasaan yang campur aduk antara senang sekaligus grogi.

Meski merasa demikian, hal ini tak menyurutkan semangat berjuangnya dalam kompetisi bergengsi tersebut. Justru, pengalaman ini menjadi nilai lebih baginya untuk belajar, bertanding dengan atlet senior, dan memperluas pertemanan.

Melangkah ke final di ajang pertama adalah prestasi yang luar biasa, menunjukkan mental pejuang dan kemampuan adaptasi yang tinggi di usianya.

Sebelumnya, ia berhasil melaju ke final setelah menutup babak penyisihan di posisi ketujuh dengan skor 45,93. Meski bukan dalam posisi tiga besar, performa dan gaya bertandingnya menjadi sorotan netizen dunia.

Setelah babak penyisihan, Mikhayla dengan rendah hati mengaku penampilannya sudah bagus, tapi ia sama sekali tak merasa puas.

Dari sini, Mikhayla kembali membakar semangat berjuangnya untuk terus mencoba di lain kesempatan. Pernyataan ini mencerminkan pola pikir seorang juara sejati yang selalu melihat ruang untuk perbaikan.

Alih-alih berhenti meski hanya masuk ke babak final tanpa masuk ketiga besar, ia justru termotivasi untuk berusaha lebih keras agar bisa meraih podium tertinggi di kesempatan lain yang akan datang.

Skateboard kini telah bertransformasi menjadi olahraga kompetitif bergengsi yang melahirkan atlet berprestasi dan mampu mengharumkan nama bangsa, melampaui citra awalnya sebagai sekadar gaya hidup atau hobi.

Seperti keberhasilan Mikhayla lolos ke final, bersama seniornya Nyimas Bunga Cinta, yang disebut menjadi pembuka peluang ganda bagi Indonesia.

Kehadiran talenta belia seperti dirinya menunjukkan bahwa regenerasi skateboard Indonesia sedang dalam tren yang sangat positif, sampai bisa tembus ke ajang bergengsi internasional.

Performa dan semangat berjuangnya menjadi sinyal bahwa masa depan cabang olahraga ekstrem ini bisa jadi inspirasi bagi anak-anak muda yang tak kenal takut dan penuh passion.

Dengan semangat pantang menyerah dan kemampuan belajar yang cepat, Mikhayla Shanum Caya tak cuma memperjuangkan medali, tapi juga menjadi bukti nyata bahwa impian besar bisa diraih sejak usia dini.

Semangat dan selamat bertanding, Mikhayla!