Vatikan memiliki pendapatan rata-rata per orang sekitar £16.000 atau sekitar Rp 268 juta, lebih tinggi dari Tiongkok.
Kepulauan Bahama dikenal sebagai negara dengan pariwisata mewah karena jutaan wisatawan datang setiap tahunnya.
Brunei adalah negara penghasil minyak besar dengan ekspor minyak mentah dan gas alam yang menjadikannya salah satu negara kecil yang kaya.
Jika bicara soal negara terkaya, mungkin yang ada dalam pikiran kita adalah negara-negara maju yang besar, seperti Amerika. Namun, sebenarnya, negara yang kaya tidak selalu identik dengan negara yang besar, lho.
Faktanya, ada negara-negara yang tergolong negara kecil tetapi ternyata punya perekonomian yang sangat kuat. Negara mana sajakah itu? Berikut ini Popmama.com merangkum tujuh negara kecil terkaya di dunia.
Vatikan adalah negara yang terkecil dengan populasi yang jumlahnya hanya sekitar 500-an jiwa. Meskipun demikian, Vatikan sangat kaya sehingga dilaporkan ada jutaan euro yang 'tersimpan' di neraca pusatnya.
Sebagai gambaran, perkiraan pendapatan rata-rata per orang di Vatikan adalah sekitar £16.000 atau sekitar Rp 268 juta. Bahkan pendapatan rata-rata orang di Vatikan ini lebih tinggi tiga kali lipat dari Tiongkok, salah satu negara terbesar di dunia.
Salah satu faktor pendorong suatu negara berhasil mencapai perekonomian yang stabil adalah karena sektor pariwisatanya. Kepulauan Bahama, contohnya.
Bahama hanya memiliki populasi penduduk yang kecil, yaitu sekitar 370 ribu jiwa. Tetapi, jutaan wisatawan berdatangan setiap tahunnya untuk menginap di hotel dan resor yang terus tumbuh. Karena hal inilah Bahama dikenal sebagai salah satu negara dengan pariwisata yang mewah.
Brunei, negara tetangga Indonesia ini adalah negara yang kecil. Tetapi bisa dibilang Brunei adalah negara yang kaya karena kombinasi kewirausahaan asing dan domestiknya.
Brunei adalah negara penghasil minyak yang besar. Ekspor minyak mentah dan gas alamnya menjadikan negara yang dikenal dengan peraturan pemerintahnya yang ketat ini sebagai salah satu negara kecil yang kaya.
Dengan jumlah penduduk yang kira-kira sama besarnya dengan London, yaitu 8,5 juta jiwa, pendapatan per orang di negara pegunungan ini empat kali lebih besar dibandingkan pendapatan rata-rata di seluruh dunia.
Selain itu, ibu kotanya, Wina, adalah kota terkaya kelima di Eropa.
Luxembourg, negara kecil ini berpenduduk kurang dari 500.000 jiwa, yang pada dasarnya setara dengan kota kecil di banyak negara Eropa lainnya.
Meskipun Luxembourg merupakan negara terkecil kedelapan di dunia, negara ini memiliki lebih dari 250 bank dan memiliki konsentrasi perbankan terbesar di Eropa.
Namanya mungkin cukup asing bagi kita orang Indonesia. Namun, jika kamu mengira 500.000 jiwa adalah jumlah penduduk yang kecil untuk sebuah negara super kaya, maka kamu akan terkejut mendengar Liechtenstein, yang terletak di Pegunungan Alpen
Liechtenstein hanya memiliki 35.000 orang yang tinggal di sana dan masih memiliki pendapatan per orang sebesar £118.400 atau hampir Rp 2 milyar.
Negara ini berbatasan dengan pusat keuangan Austria dan Swiss, jadi tidak mengherankan jika orang-orang yang tinggal di sini menghasilkan banyak uang.
Terletak di Riviera, antara Perancis dan Italia, mungkin bukan kejutan besar jika Monaco berhasil menduduki peringkat teratas daftar ini.
Negara ini luasnya lebih kecil dari Central Park di New York City, tetapi rata-rata pendapatan per orangnya sangat tinggi, yaitu hampir £141.000 atau sekitar Rp 2,3 milyar.
Menjadi 'rumah' bagi Grand Prix dan Super Yacht Show, Monaco benar-benar mengutamakan status kemewahannya dan jutaan turis yang kaya-rata berduyun-duyun ke negara kecil ini setiap tahunnya.
Itulah 7 negara kecil terkaya di dunia. Menarik bukan? Semoga informasi ini dapat menambah wawasanmu ya.