Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah Akhir Juli 2025

Dokter memeriksa anak
Freepik/prostooleh

Kesehatan anak adalah fondasi masa depan bangsa. Karena itu, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan akan menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak-anak mulai akhir Juli 2025.

Program ini akan menjangkau ratusan ribu siswa dari berbagai jenjang pendidikan dan menjadi langkah strategis untuk mendeteksi dini berbagai potensi gangguan kesehatan pada anak.

Pemeriksaan akan dilakukan langsung di sekolah masing-masing, dan bagi anak-anak yang tidak bersekolah pun tetap bisa ikut serta melalui puskesmas terdekat.

Mulai dari cek status gizi, kesehatan gigi dan mata, tekanan darah, hingga skrining kesehatan mental dan reproduksi, seluruhnya akan disesuaikan dengan usia dan kebutuhan perkembangan anak.

Pemerintah berharap program ini dapat menciptakan generasi muda Surabaya yang lebih sehat dan siap menghadapi masa depan.

Berikut Popmama.com rangkum informasi seputar pemeriksaan kesehatan gratis anak sekolah akhir Juli 2025. Disimak ya, Ma!

Program dimulai akhir Juli dan menyasar anak usia 7–17 tahun

Dokter dan psien anak
Freepik

Mulai akhir Juli 2025, Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang menyasar anak-anak usia 7 hingga 17 tahun.

Program ini menyertakan siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI (kelas 4–6), SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA dan pondok pesantren.

Pemeriksaan dilakukan secara bertahap selama semester ganjil (Juli–Desember), dan jika belum selesai, akan dilanjutkan pada semester genap.

Anak-anak yang tidak bersekolah pun tetap mendapat kesempatan untuk ikut serta, cukup dengan datang ke puskesmas terdekat.

Jenis pemeriksaan disesuaikan dengan jenjang pendidikan anak

Anak-anak sekolah dasar
Unsplash/Mario Heller

Setiap kelompok usia mendapatkan pemeriksaan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Untuk siswa SD kelas 4–6, pemeriksaan mencakup status gizi, tekanan darah, gula darah, TBC, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, fungsi telinga dan mata, kesehatan gigi, hepatitis B, kesehatan reproduksi, dan skrining jiwa.

Sementara itu, siswa SMP akan menjalani pemeriksaan serupa dengan tambahan skrining talasemia, anemia, hepatitis C, dan khusus untuk siswi kelas 9, imunisasi HPV sebagai pencegahan kanker serviks.

Di jenjang SMA, pemeriksaan tetap meliputi semua aspek sebelumnya, termasuk tes anemia remaja putri untuk kelas 10.

Semua pemeriksaan ini dirancang untuk mendeteksi dini gangguan kesehatan yang mungkin selama ini tidak terlihat.

Ada prosedur yang harus dilakukan orangtua sebelum pemeriksaan

Dokter anak
Freepik

Agar anak bisa mengikuti pemeriksaan, orang tua wajib mengisi formulir persetujuan (informed consent) dan kuesioner skrining yang akan diberikan sekolah.

Formulir ini harus dikembalikan paling lambat tujuh hari sebelum hari pemeriksaan. Nantinya, pemeriksaan akan dilakukan oleh tim dari puskesmas dengan bantuan guru UKS dan guru PJOK yang membantu pengukuran tinggi dan berat badan, serta uji kebugaran fisik.

Tujuan utama dari program ini adalah deteksi dini pada anak agar masalah kesehatan dapat segera dikenali dan ditangani sebelum berkembang menjadi komplikasi serius atau menyebabkan kecacatan.

Share
Editorial Team