7 Strategi Belajar Xaviera Clash of Champions, Menawan dan Inspiratif!

Untuk mencapai pemahaman mengenai materi dan ilmu yang ditekuni, seseorang perlu menemukan strategi belajar yang tepat. Strategi ini tentunya bisa berubah seiring waktu berjalan dan bertumbuh.

Xaviera menyebut, salah satu strategi belajarnya yakni Teknik Pomodoro. Teknik Ini berkaitan dengan mengatur waktu untuk belajar dan istirahat.

Misalnya, mengatur 1 jam untuk belajar dan 15 menit untuk istirahat. Metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan timer dan diulang sebanyak dua hingga tiga kali.

Ada beberapa orang yang tertarik dan merasa puas atau lebih bisa memahami sesuatu yang berkaitan dengan gambar dan grafik. Oleh karenanya teknik belajar dengan journaling kemungkinan bisa membantu.

Saat ini journaling dapat dilakukan secara digital dengan menggunakan aplikasi terkait journaling. Di jurnal digital, Xaviera mencatat jadwal aktivitas yang akan dilakukan setiap hari, termasuk jadwal belajar dan kegiatan yang lain.

Di sini bukan berarti Xaviera menghujani dirinya sendiri dengan banyak hadiah. Masih berkaitan dengan poin pertama, strategi belajar Xaviera ini yakni memberikan reward singkat.

Biasa dikenal dengan short but frequent rewards, contohnya berupa istirahat sejenak di sela-sela belajar. Dibandingkan belajar dengan waktu yang lama dan menunggu hingga akhir hari kemudian beristirahat.

Selanjutnya yakni ada teknik mencicil. Biasanya Xaviera akan mencicil belajar dan mempersiapkan diri dua minggu sebelum ujian dimulai. Teknik ini membiarkan otak seseorang tidak menyerap informasi sekaligus sehingga menghindari burn out.

Dari dua minggu sebelum ujian itu atau mendekati tanggal ujian, Xaviera akan melakukan review dan latihan soal. Ini menjadi teknik yang cukup maksimal karena otak tidak dibiarkan dalam keadaan stres.

Kebosanan kerap melanda saat seseorang belajar terus-menerus. Hal ini tentunya wajar dan dialami juga oleh Xaviera.

Perempuan kelahiran 25 Agustus 2001 ini biasanya mengganti suasana belajar saat sudah bosan. Xaviera biasa memanfaatkan 15 menit waktu istirahat untuk meregangkan badan atau berpindah tempat.

Dengan ritem belajar yang cepat karena berkuliah di Korea Selatan, rentan membuat seseorang burn out. Oleh karenanya Xaviera suka mempersiapkan satu hari khusus untuk berkreasi.

Di hari tersebut ia mengisi waktu untuk shooting konten, edit video, dan lainnya. Menurutnya, produktivitas tidak hanya berkaitan dengan belajar, tetapi bisa berupa kegiatan kreatif lainnya.

Pemahaman dan penyerapan informasi maksimal tidak bisa dilakukan saat otak tidak fokus. Selama belajar, ada saja gangguan yang datang, misalnya notifikasi di ponsel.

Karena itu, Xaviera meletakkan ponsel di luar pandangannya agar tidak mudah terganggu. Awalnya mungkin tidak nyaman tetapi jika dilakukan berulang dan konsisten akan membentuk kebiasaan yang berpengaruh ke produktivitas.

Selain ada strategi belajar di bawah ini, Xaviera juga memberikan tips untuk menerapkan beberapa metode belajar. Di antaranya adalah pemahaman konsep menggunakan framework atau diagram, problem solving dengan rutin mengerjakan latihan soal, dan hafalan konsep yang dapat dilakukan dengan membaca buku sambil menandai bagian yang penting.

Secara lengkap, Xaviera menceritakan berbagai pengalaman dan perjuangan yang ia lakukan selama di Korea dalam buku perdananya, berjudul Kimchi Confessions.

"Di buku ini bukan hanya sharing pengalaman pribadi, tetapi juga ada perjalanan dalam mencapai impian aku untuk belajar di Korea, cara aku bisa mendapatkan beasiswa, dan bagaimana aku beradaptasi selama belajar di sana," kata Xaviera Putri.

Buku ini disajikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, disertai berbagai cerita dan pengalaman lucu yang dialami Xaviera selama tinggal di Korea Selatan.

Itulah tadi strategi belajar Xaviera Clash of Champions, inspiratif dan menawan. Ia merupakan salah satu peserta yang dijagokan di Clash of Champions lho!