Viral Inhalasi Hidrogen untuk Kesehatan Anak, Ketahui Fakta Ilmiahnya!

Inhalasi hidrogen adalah sebuah terapi yang dilakukan dengan cara menghirup hidrogen melalui hidung hingga masuk ke dalam paru-paru. Hidrogen (H2) merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah terbakar.

Inhalasi hidrogen memang belakangan ini sedang marak dilakukan untuk pengobatan peradangan pada organ pernapasan, seperti paru-paru. Inhalasi dilakukan dengan menggunakan hidrogen berkonsentrasi rendah, sekitar 1-4 persen.

Terdapat sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan inhalasi hidrogen, di antaranya:

• Mengurangi risiko terkena kerusakan jaringan dan sel

Berdasarkan riset yang dirilis dalam jurnal Current Pharmaceutical Designe, hidrogen berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan mampu mengurangi kadal radikal bebas pada tubuh yang jika dibiarkan dapat merusak jaringan dan sel.

• Melindungi pembuluh darah

Menurut penelitian dari Boston Children's Hospital, inhalasi hidrogen berfungsi melindungi organ pembuluh darah. Dengan dosis yang tepat, hidrogen bisa mendukung pengobatan pasien stroke dan serangan jantung.

Pasalnya, hidrogen dapat mencegah terjadinya iskemia, yakni kondisi kekurangan aliran darah karena terganggunya pembuluh darah.

• Mengatasi peradangan

Kerusakan jaringan dan sel akibat stres oksidatif dapat berujung menyebabkan peradangan yang memicu berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, kanker, hingga penyakit jantung.

Sebuah studi menemukan fakta lainnya bahwa penggunaan inhalasi hidrogen bertekanan tinggi mampu menyembuhkan peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi parasit.

• Mendukung pemulihan pada tubuh

Sebuah riset mengungkapkan bahwa hidrogen dapat mendukung proses metabolisme serupa dengan efek yang dihasilkan setelah seseorang berolahraga. Alhasil, hidrogen dapat mendukung proses pemulihan tubuh.

Meski viral dan telah digunakan banyak anak-anak, namun banyak masyarakat Indonesia yang mengkritisinya. Melansir dari studi yang dipublikasikan di Critical Care Exploratiuons, terapi inhalasi hdirogen tidak menimbulkan efek samping pada kesehatan orang dewasa, jika hidrogen yang dihirup sebanyak 2,4 persen.

Sementara itu, belum ada riset serupa yang diperuntukkan kepada anak-anak. Oleh karena itu, penggunaan hidrogen hirup belum jadi terapi berstandart bagi anak-anak.

Meski dalam beberapa penelitian terapi sudah menunjukkan manfaat besar, tetap perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas inhalasi hidrogen untuk anak-anak.

Jika Mama tertarik melakukan inhalasi hidrogen kepada anak-anak, ada baiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesiali penyakit dalam, ya.