Walau Mama menerapkan cara belajar yang sama pada anak-anak Mama, namun Mama tidak bisa memaksakan hasilnya akan selalu sama (dan baik). Beda anak, tentu beda pula kemampuannya.
Inilah yang sering dilupakan para orangtua ketika mendapati nilai jelek yang kurang memuaskan di rapor anak.
"Kamu pasti enggak perhatikan Ibu Guru dengan baik nih di kelas, makanya nilainya banyak yang jelek!" atau mungkin ada juga Mama yang bilang, "Sudah les privat, nilainya masih jelek juga! Keterlaluan deh kamu!"
Semoga kalimat seperti itu tidak pernah keluar dari mulut Mama, ya. Karena kalimat menjatuhkan seperti itu tidak akan mengubah nilai anak menjadi lebih baik, dan justru membuat anak patah semangat.
Di lain sisi, kami mengerti rasa kesal Mama yang telah memberikan semua hal terbaik untuk pendidikan anak, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Kami juga mengerti kalau Mama merasakan kekhawatiran mendalam ketika melihat rapor anak kurang baik.
"Masih SD saja nilainya sudah jelek, bagaimana dia bisa masuk kampus terbaik kelak? Bisa-bisa anakku susah dapat pekerjaan kalau sudah besar nanti." Mungkin sejauh itu rasa kalut yang ada di benak Mama, ya.
Namun percayalah, Ma, kalimat menghujat anak justru hanya memperkeruh suasana, bukan memotivasi anak untuk menjadi lebih baik.
Lalu bagaimana cara tepat menghadapi rapor anak yang nilai-nilainya kurang memuaskan? Simak 5 langkah berikut ini dari Popmama.com yuk, Ma.
