Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Bentuk Resiliensi Anak Lewat Bermain, Biar Jadi Hebat!

lego land gandaria city
Dok. LEGO Group/MAP
Intinya sih...
  • Resiliensi bisa dibentuk lewat bermain, mengubah arah bukan terus merasa gagal.
  • Kesukaan dan mimpi bisa jadi motivasi hebat dalam menghadapi tekanan dari luar.
  • Bermain tidak hanya menyenangkan, tapi juga membantu anak belajar banyak hal.

Setiap karya dari kreator memerlukan proses yang panjang dari hasil berpikir. Hal itu yang dialami oleh Ryan Adriandhy dan Martcellia Liunic dalam membuat karya mereka. Ryan, sutradara dari film JUMBO mengatakan ia butuh sekitar 5 tahun untuk bisa membuat karyanya yang baru meluncur Lebaran tahun 2025 ini.

Bagi Ryan, membuat film animasi ternyata punya banyak kesamaan dengan bermain. Menurutnya, justru di sanalah letak keseruannya. Selama lima tahun proses pengembangan, banyak hal yang terjadi secara organik dan tak terduga.

"The fun is in the process, ada banyak kemiripan bikin film animasi dan bermain," ungkapnya dalam press conference launching LEGO Playground di Indonesia di Gandaria City, Jumat (13/6/2025).

Hal itu juga diungkapkan oleh Martcellia Liunic, kreator dari Liunic On Things. Ia menyebut kalau menggambar bukan sekadar keterampilan, tapi bentuk dari resiliensi.

Apa hubungan antara bermain dan membentuk resiliensi di benak anak?

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya!

1. Resiliensi bisa dibentuk lewat bermain lho!

lego land gandaria city
Popmama.com/Putri Syifa N

Ryan menyebut kalau saat eksplorasi ide yang awalnya dirancang sebagai A, bisa berubah menjadi B, lalu berkembang lagi ke C bahkan D. Perubahan arah bukan dianggap kegagalan, justru jadi bagian dari kreativitas itu sendiri yang membuat tiap tahapnya terasa hidup dan menyenangkan.

"Dari sana ada fleksibilitas yang seru banget," jelas Ryan.

Dalam mengeksplorasi dunia, sejalan dengan Ryan, LEGO Group menghadirkan LEGO Playground di Indonesia dengan tema "Main dan Jadi Hebat" (Play Builds You), mulai dari 13 Juni hingga akhir Juli 2025.

Kampanye ini mengajak keluarga Indonesia untuk bermain dan menemukan manfaat transformatif dari bermain untuk membantu proses tumbuh kembang anak-anak dalam mempersiapkan mereka menghadapi masa depan.

2. Memegang kesukaan dan mimpi bisa jadi motivasi hebat!

lego land gandaria city
Dok. LEGO Group/MAP

Bagi sebagian orang, kecintaan terhadap sesuatu bisa jadi pegangan kuat saat menghadapi tekanan dari luar. Martcellia Liunic menjelaskan kalau mempertahankan apa yang kita suka bisa membuahkan hasil lho.

“Kalau kita suka sesuatu, tetap lakuin aja sekalipun the world against you,” ungkapnya.

Cedric Roose, General Manager, India and Emerging Asia Markets, The LEGO Group mengatakan kalau LEGO Playground sendiri digelar berdasarkan temuan dari LEGO Play Well Report, yang memperdalam pemahaman tentang bagaimana kualitas bermain berdampak positif bagi anak-anak dan keluarga mereka.

“LEGO Group berkomitmen memberdayakan anak-anak dalam membentuk dunia mereka melalui kreativitas dan imajinasi,” ujarnya.

3. Permainan bukan hanya menyenangkan, anak bisa belajar banyak hal

lego land gandaria city
Popmama.com/Putri Syifa N

Menurut Laporan LEGO Play Well 2024, 98% orang tua Indonesia percaya bahwa bermain dapat memperkuat hubungan keluarga dan berkontribusi pada kebahagiaan secara keseluruhan.

Selain itu, orang tua telah mengidentifikasi keterampilan yang penting bagi keberhasilan anak-anak mereka: kepercayaan diri (39%), komunikasi (32%), kreativitas (29%), ketahanan (27%), dan pemecahan masalah (26%). Dengan memprioritaskan bermain, kita dapat mengembangkan keterampilan tersebut dan mempersiapkan anak-anak dengan lebih baik untuk menghadapi masa depan yang lebih dinamis.

Namun, terlepas dari pengakuan ini, masih ada kesenjangan dalam praktiknya. Sebanyak 98% orang tua berharap mereka dapat lebih banyak bermain sebagai keluarga, dan 89% anak-anak mengatakan mereka ingin lebih banyak bermain, menekankan pentingnya waktu bermain yang lebih bermakna dan berkualitas di kehidupan sehari-hari.

4. Eksplorasi anak bisa dibiasakan lewat permainan mengasah otak

lego land gandaria city
Popmama.com/Putri Syifa N

Senada dengan Ryan yang menyebut kalau lewat bermain anak bisa belajar banyak hal. Misalnya, ketika menghadapi masalah, membawanya seperti sedang bermain justru membuka ruang solusi yang lebih kreatif.

“Semuanya bisa di-treat lewat permainan, kalau nemu masalah dibawa seperti bermain,” jelas Ryan Adriandhy.

Cara berpikir ini mendorong seseorang untuk tidak cepat buntu ide, melainkan mencari kemungkinan lain yang mungkin bisa dilakukan dari situasi yang ada. Alih-alih terjebak dalam batasan, ia justru melihat limitasi sebagai peluang untuk bereksplorasi.

“Apalagi yang possible dari yang tersedia? Apa yang bisa dilakuin dari sini?” katanya.

Pendekatan ini sering kali melahirkan solusi yang tak terduga, bahkan jauh lebih kaya karena muncul dari proses eksplorasi dan kreativitas yang bebas.

Sebagai informasi, LEGO Playground hadir dengan berbagai aktivitas interaktif yang dirancang untuk menunjukkan bahwa bermain bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana membangun keterampilan penting anak.

Diantaranya yakni: Launch-O-Rama dan Slam Dunkinator, anak-anak diajak mengasah kreativitas, logika, dan kemampuan memecahkan masalah lewat tantangan yang menyenangkan dan penuh warna.

Tak hanya itu, anak juga dapat melatih koordinasi fisik dan kolaborasi lewat permainan seperti Hat Trick Hustle, Build Relay, dan Bricklifter Challenge. Setiap aktivitas dirancang untuk mendorong eksplorasi, adaptasi, serta kerja sama dalam menyelesaikan misi.

Itulah tadi bentuk resiliensi anak lewat bermain dari pandangan Ryan Adriandhy dan Martcellia Liunic. Membantu banget nih!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us