Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Cegah Cacingan pada Anak, Simak Panduan IDAI Tentang Infeksi Cacing

Cegah Cacingan pada Anak, Simak Panduan IDAI Tentang Infeksi Cacing
Freepik

Cacingan masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak di Indonesia.

Kondisi ini umumnya terjadi akibat kebersihan yang kurang terjaga, baik dari makanan, lingkungan, maupun kebiasaan sehari-hari.

Pada bulan Juli 2025, ditemukan kasus seorang balita yang meninggal dunia akibat terinfeksi cacingan akut di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat.

Kasus tersebut menyita perhatian banyak pihak, salah satunya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menginisiasi Seminar Media dengan tema Dampak Cacingan pada Anak, hari Jumat (22/8/2025).

Dalam Seminar Media bertema Dampak Cacingan pada Anak, Dr. dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A, Subsp.Kardio(K) selaku Ketua Pengurus Pusat IDAI menekankan bahwa orangtua perlu memahami cara pencegahan yang tepat,

agar si Anak dapat terhindar dari infeksi cacing yang berisiko merampas masa depan, waktu, hingga nyawa anak.

"Cacingan ini adalah masalah kesehatan serius yang bisa merampas potensi akademik, masa depan, bahkan bisa merampas juga nyawa anak. Kesehatan tentunya berpengaruh ke kualitas SDM, jadi dengan mengusahakan anak-anak yang sehat, kita bisa mencapai generasi emas yang dicita-citakan” ungkap Dr. dr. Piprim Basarah Yanuarso pada Jumat (22/8/2025).

Agar Mama bisa senantiasa melindungi si Kecil dari bahaya cacingan, Popmama.com telah merangkum informasi seputar cegah cacingan pada anak, simak panduan IDAI tentang infeksi cacing.

1. Mengenal penyakit cacingan

Cegah Cacingan pada Anak, Simak Panduan IDAI Tentang Infeksi Cacing
Freepik/jcomp

Cacing adalah organisme multiseluler yang hidup. Salah satu penyebab kesakitan dan masalah kesehatan yang signifikan adalah infeksi oleh cacing, kondisi infeksi tersebut bernama helminthiasis.

Salah satu jenis infeksi yang paling umum terjadi adalah soil transmitted helminth, yaitu infeksi cacing nematoda usus melalui tanah.

Data dari WHO menunjukkan bahwa infeksi cacing melalui tanah atau soil transmitted helminth (STH) adalah metode infeksi yang paling marak terjadi di dunia.

Pada tahun 2023, STH menyerang 1,5 Milyar orang atau 23% dari populasi bumi di seluruh dunia. Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan terkjangkit masalah kesehatan ini.

Jadi, bermain tanah adalah salah satu hal yang harus dihindari oleh anak jika ingin terhindar dari risiko cacingan.

DR. Dr. Riyadi, SpA, Subs IPT(K), MKes selaku anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI mengungkap fakta penting tentang masa inkubasi infeksi cacing dalam Seminar Media bertema Dampak Cacingan pada Anak.

"Cacingan itu prosesnya berjalan lambat, butuh waktu lama sejak pertama kali terinfeksi sampai gejalanya terasa, sekitar 2 bulan. Oleh karena itu deteksi dini sangatlah penting, karena dengan mendeteksi secepat mungkin, tenaga kesehatan jadi punya banyak waktu untuk menghentikannya." ungkap DR. Dr. Riyadi, SpA pada Jumat (22/8/2025).

Fakta tersebut mengungkap pentingnya peran orangtua dalam melakukan deteksi rutin cacingan dan penyakit lain dalam diri si Anak. Pemeriksaan kesehatan rutin adalah cara pencegahan yang lebih efektif daripada mengobati.

2. Tanda-tanda dan dampak cacingan

Cegah Cacingan pada Anak, Simak Panduan IDAI Tentang Infeksi Cacing
Freepik

Menurut DR. Dr. Riyadi, SpA, infeksi cacing dapat mengganggu penyerapan makanan, sehingga nutrisi tidak bisa diserap oleh tubuh anak secara optimal. Akibatnya, anak bisa mengalami kekurangan gizi meskipun sudah makan dengan cukup.

DR. Dr. Riyadi, SpA menguraikan jenis-jenis cacing dan gejala yang biasa ditimbulkannya dalam Seminar Media bertema Dampak Cacingan pada Anak, sebagai berikut:

  • Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides): berukuran besar dan bisa menyebabkan penyumbatan di dalam tubuh. Penyumbatan ini bisa menyebabkan sulit buang air besar (BAB) karena cacing yang berada di saluran pencernaan.
  • Cacing Tambang (Necator americanus, Ancylostoma duodenale): dikenal sebagai penyebab anemia karena sifatnya yang menghisap darah. Membuat anak akan terlihat lemas, sering pusing, dan produktivitas belajarnya bisa terganggu, mirip gejala anemia.
  • Cacing Cambuk (Trischuris trichiura): umumnya memberikan gejala yang ringan, tetapi bisa menimbulkan ambeien karena menyebabkan diare berulang.

Cacingan juga dapat menghambat perkembangan fisik, kecerdasan dan produktivitas akademik. Juga dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga lebih mudah terserang penyakit lain.

Lebih lanjut, DR. Dr. Riyadi, SpA menjelaskan bahwa kondisi cacingan kronis dapat memicu masalah stunting.

“Stuting itu penyebabnya, selain karena gizi yang kurang, bisa juga karena penyakit kronis. Salah satunya adalah karena kecacingan ini.” tegas DR. Dr. Riyadi, SpA.

Dr. Riyadi juga mengungkap di daerah-daerah dengan angka stunting tinggi, salah satu prosedur intervensi yang harus dilakukan adalah pemeriksaan penyakit kronis, salah satunya cacingan.

3. Peran orangtua dan tenaga kesehatan dalam mencegah cacingan pada anak

Cegah Cacingan pada Anak, Simak Panduan IDAI Tentang Infeksi Cacing
Freepik

DR. Dr. Riyadi, SpA dalam Seminar Media bertema Dampak Cacingan pada Anak mengenalkan gerakan WASHED sebagai pedoman utama mencegah cacingan di lingkungan rumah.

  • WA (water): Akses air bersih untuk cuci tangan dan membersihkan bahan makanan untuk menekan risiko infeksi soil transmitted helminth (STH). Bangun kebiasaan anak untuk cuci tangan dengan air mengalir setelah dari luar ruangan.
  • S (sanitation): Kakus bersih untuk menampung kotoran manusia agar tidak dibuang di tempat manusia tinggal, bekerja, dan bermain.
  • HE (hygiene education): Gencarkan edukasi kesehatan perseorangan dan lingkungan untuk menekan risiko infeksi soil transmitted helminth (STH).
  • D (deworming): Pemberian obat cacing dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk menurunkan angka infeksi cacingan.

Dengan penerapan gerakan WASHED yang konsisten, orangtua dapat melindungi anak dari cacingan sekaligus membentuk lingkungan rumah yang lebih sehat dan aman.

Itulah informasi mengenai cegah cacingan pada anak, simak panduan IDAI tentang infeksi cacing. Mama dituntut untuk semakin waspada dalam melindungi kesehatan si Anak!

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid