Daur Hidup Ayam Sejak Bertelur Hingga Ayam Dewasa
Pernah nggak sih, ada pertanyaan tentang daur hidup ayam yang kamu terima? Pertanyaan yang menarik ya. Selama ini ayam hanya dianggap sebagai komoditi saja, namun tidak banyak yang tahu siklus hidup seekor ayam dari lahir hingga dewasa.
Ayam masuk ke kategori hewan unggas. Sama seperti makhluk hidup lain, ayam memiliki siklus daur hidup tertentu semasa hidup. Mulai dari telur, hingga menjadi ayam dewasa. Setidaknya ada tiga fase daur hidup ayam yang akan dilalui.
Seperti apa daur hidup ayam sejak bertelur hingga ayam dewasa? Berapa lama ayam dewasa bisa bertahan hidup? Yuk cari tahu bersama Popmama.com!
1. Tahap pertama: telur ayam
Ayam adalah hewan yang berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Maka, perlu terjadi perkawinan antara ayam jantan dan betina untuk menghasilkan telur ayam.
Tahukah kamu, ayam betina rupanya cukup jeli dalam memilih pasangan. Ayam betina akan mempertimbangkan faktor kesehatan sang jantan, kemampuan jantan untuk mencari makan, dan kemampuan pasangannya menjadi pemimpin.
Setelah perkawinan terjadi, betina akan bertelur dalam 25-27 jam atau lebih, dan siklus ini berlangsung setiap hari. Induk ayam membutuhkan waktu untuk mengerami telur hingga menetas selama 21 hari.
Induk ayam akan menghangatkan telur ayam, dan mengeluarkan telur yang tidak sempurna saat proses pengeraman. Berkat kemajuan teknologi kini proses pengeraman telur ayam bisa dibantu inkubator.
Caranya, cukup dengan meletakkan telur ayam di dalam tabung yang dialiri listrik yang nanti akan berubah menjadi suhu panas, dan telur menetas menjadi anak ayam.
2. Tahap kedua: anak ayam
Setelah telur menetas dan menjadi anak ayam, fase kedua dalam daur hidup ayam tiba. Anak ayam akan lahir tanpa bulu, itulah mengapa saat baru lahir mereka perlu menjaga kehangatan dan biasanya bersembunyi di balik bulu sang induk.
Namun, hanya diperlukan waktu tiga hari sampai bulu anak ayam perlahan tumbuh. Kamu sudah bisa mengetahui jenis kelamin anak ayam tersebut dari bulu ayam yang tumbuh.
Anak ayam jantan biasanya akan mengalami pertumbuhan bulu yang lebih lambat dibanding anak ayam betina. Lalu, bentuk ujung bulu anak ayam jantan akan berbentuk kuncup.
Lain halnya dengan anak ayam betina, ujung bulunya akan terlihat lebih tajam seperti jarum. Lalu, di bagian sayap akan memiliki bulu yang lebih lebar.
Melansir dari laman chickenscratch.com, disebutkan bahwa fase anak ayam adalah fase yang paling menggemaskan. Anak ayam akan mengeluarkan suara, mengintip dan mengikuti ibu mereka berkeliling.
Itulah mengapa anak ayam sangat bergantung kepada induknya untuk menavigasi, serta mengajarkan cara makan dan minum kepada mereka.
3. Tahap ketiga: ayam dewasa
Siklus terakhir dalam kehidupan ayam adalah ayam dewasa, yaitu saat semua bulunya sudah tumbuh dan memiliki tubuh sempurna. Memasuki fase ini, ayam sudah bisa mencari makanan sendiri dan siap untuk bertelur.
Ayam dewasa dicirikan dengan bentuk fisik seperti kaki yang kering dan memanjang, bola mata yang bersih dan menjorok ke dalam, dan memiliki permukaan bulu yang mengkilap atau bercahaya.
Ayam betina akan bertelur pertama kali di saat menginjak fase ayam remaja, dan mengeluarkan ayam berukuran kecil. Namun, ini hanyalah 'telur latihan', karena saat sudah dewasa sepenuhnya betina akan mengeluarkan telur yang berukuran normal.
Ayam jantan bisa menjadi sangat berisik dan sangat awas dengan wilayah di sekitar mereka. Ayam jantan biasanya mulai berkokok pada usia sekitar 18 minggu.
Saat bertelur, ayam akan bertelur satu hari satu kali setiap harinya selama dua tahun pertama. Meskipun nantinya ada satu hari yang terlewat, namun hal ini masih dianggap wajar.
Dalam siklus bertelur, ayam juga akan mengalami masa istirahat untuk meranggas dan menumbuhkan kembali bulunya. Ayam juga akan berhenti bertelur saat sakit, atau tidak mendapatkan cahaya yang tepat.
Itulah siklus daur hidup ayam sejak berbentuk telur hingga ayam dewasa. Jika kamu ingin memelihara ayam, jangan lupa untuk memerhatikan berbagai hal yang krusial dalam proses daur hidup ayam. Semoga bermanfaat!
