5 Golongan Manusia Paling Langka Menurut Sains, Edukasi untuk Anak

Nggak hanya ada sebutan darah biru, tapi ada juga sebutan untuk manusia dengan darah emas atau golden blood. Mereka masuk ke dalam golongan manusia paling langka menurut sains.

Jika melihat golongan darah manusia berdasarkan resus darahnya, terdapat jenis darah A, B, O, dan AB. Nah, satu jenis yang sangat langka adalah Rh-null atau darah emas.

Diketahui bahwa golongan pemilik darah ini hanya ada sekitar 43 sampai 100 orang saja yang memilikinya. Mereka dengan darah emas tersebut tidak memiliki antigen RhD (imunogenik untuk transfusi) dalam sel darah merah, sehingga orang-orang yang berharga ini disebut sebagai golongan emas.

Namun, golongan pemilik darah Rh-null ini wajib melakukan transfusi darah secara rutin untuk dirinya sendiri. Mereka memerlukannya untuk berjaga-jaga jika suatu saar orang tersebut membutuhkan tambahan darah karena suatu insiden tertentu, seperti kecelakaan.

Dilansir dari laman Discovery, janin atau bayi yang lahir dengan kondisi darah emas ini sangat jarang ditemukan berhasil bertahan hidup, Ma. Itulah mengapa orang dewasa dengan golongan darah Rh-null atau darah emas disebut langka di dunia.

Golongan manusia paling langka menurut sains lainnya adalah mereka dengan ingatan super atau hyperthymesia. Anak mama pernah mendengar istilah tersebut nggak, nih?

Jika melansir dari laman Medical News Today, hyperthymesia sendiri adalah kondisi langka yang berkaitan dengan kemampuan otak atau ingatan seseorang.

Orang dengan kondisi ini biasanya sering membuat orang terheran karena mereka memiliki ingatan yang sangat kuat dan detail, bahkan bisa mengingat hal-hal yang terjadi sangat lama di masa lalu.

Bahkan, ada beberapa kasus unik di mana orang dengan hyperthymesia mampu mengingat kejadian saat mereka masih bayi, lho. Bikin merinding, kan!

Sampai saat ini masih belum diketahui pasti, berapa jumlah orang di dunia yang memiliki ingatan super ini. Namun, para ahli memerkirakan jumlahnya kurang dari 0,5 persen dari total populasi manusia di Bumi. 

Selanjutnya ada manusia dengan kemampuan ambidextrous. Sudah tahu belum, ini jenis kemampuan seperti apa?

Jika melansir dari laman American Psychological Association, ambidextrous adalah kemampuan langka yang dimiliki oleh seseorang dalam mengolah dua bagian otaknya secara seimbang dan sama baiknya. Hal ini yang membuat golongan ambidextrous bisa menggunakan kedua tangan secara bersamaan sama baiknya.

Salah dua toko dunia ternama yang masuk ke dalam golongan manusia ini adalah Albert Einstein dan Leonardo Da Vinci. Einstein adalah seorang ilmuwan jenius yang sudah terkenal, sedangkan Da Vinci adalah seniman "ajaib" dengan karya yang luar biasa dikagumi.

Dari penelitian yang ada, golongan manusia ini diperkirakan hanya mencapai 1 persen dari populari manusia di Bumi. Sering dianggap jenius, manusia dengan golongan ambidextrous punya kecerdasan jauh di atas rata-rata, lho.

Manusia paling langka berikutnya adalah mereka yang memiliki kelainan berupa urbach-wiethe disease.

Nah, berdasarkan penjelasan yang diterbitkan dalam Discover Magazine, ini adalah kondisi aneh yang terjadi dalam amigdala (bagian tertentu dalam otak), yang menyebabkan penderitanya tidak mengenal rasa takut terhadap apa pun.

Kelainan ini pertama kali dilaporkan pada sekitar tahun 1920-an. Hingga kini, diketahui hanya ada sekitar 400 orang di muka Bumi ini yang memiliki kondisi urbach-wiethe disease. 

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa orang di Amerika, orang dengan kondisi ini memang terbukti tidak memiliki rasa takut apa pun. Hal ini terjadi karena bagian otak mereka yang tidak berfungsi seperti otak manusia normal pada umumnya.

Jika dilihat sih, orang dengan kelainan ini keren ya karena tidak merasa takut apa pun, tapi tahukah Mama bahwa golongan dengan urbach-wiethe disease justru lebih mudah menyakiti dirinya atau melakukan apa pun yang berbahaya karena tidak adanya ketakutan pada diri mereka.

Last but not least, ada manusia dengan heterochromia yang menjadi golongan manusia langka menurut sains. Ini adalah kondisi langka yang menyebabkan manusia memiliki dua warna mata yang berbeda antara mata kiri dan kanan, atau bahkan dalam satu mata yang sama.

Kondisi ini terjadi karena perbedaan jumlah atau distribusi melanin (pigmen pemberi warna) pada iris mata. Heterochromia sendiri merupakan kelainan yang tidak berbahaya dan umumnya tidak memengaruhi penglihatan atau kesehatan mata seseorang.

Namun, golongan ini dikatakan langka karena diperkirakan hanya terjadi pada 1-2 persen manusia di Bumi. Jadi, nggak heran kalau mereka disebut sebagai manusia langka menurut sains ya, Ma.

Itu dia golongan manusia paling langka menurut saing, yang bisa jadi edukasi baru untuk anak di rumah. Semoga bermanfaat dan bisa memperkaya pengetahuan anak sejak dini, ya!

• Aktivitas yang Membuat Anak Cerdas Menurut Studi Neurosains
• 6 Eksperimen Sains Sederhana Terkait Warna
• 5 Ide Percobaan Sains Seru Menggunakan Permen Bersama Anak