Ketahui Ciri Anak Sedang Bermusuhan dengan Teman Seusianya

30 Jun 2025, 11:38 WIB

Freepik

Perkenalan, pertemanan, dan pertengkaran merupakan kemampuan bersosialisasi dari anak. Memiliki banyak teman dan sering bermain memang hal yang wajar dilakukan oleh anak pada usia 6 hingga 9 tahun.

Namun, di dalam pertemanan tentunya ada permasalahan yang bisa menyebabkan pertengkaran, bahkan sampai musuhan. Kondisi ini muncul karena perubahan hormon yang dialami oleh anak.

Diusianya yang masih kecil, anak masih menyesuaikan diri dengan perubahan fisik dan hormon.

Sehingga, membuat dirinya merasa tidak nyaman dan sangat sensitif dengan hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitarnya, seperti siklus pertemanannya.

Saat kondisi seperti ini, Mama perlu mengetahui ciri-ciri ketika anak sedang musuhan dengan temannya.

Berikut ini Popmama.com telah merangkumnya.

1. Anak tidak bermain dengan temannya

Freepik/wavebreakmedia

Saat usia anak 6 hingga 9 tahun, anak lagi seneng bermain bersama temennya. Setiap pulang sekolah atau saat sore hari, pasti anak akan keluar rumah untuk nyamperin temannya agar main bareng.

Di tengah pandemi seperti ini, anak akan jarang keluar rumah. Namun, sebagian anak menggantinya dengan bermain secara online di beberapa aplikasi game.

Jika anak mama tiba-tiba tidak bermain bareng dengan temannya, perlu diperhatikan dan dipertanyakan. Hal ini bisa disebabkan anak sedang bermusuhan dengan teman dekatnya.

2. Jika ditanya mengenai temannya, anak akan malas menjawab

Freepik/bearfotos

Sebagian orangtua tentunya akan menanyakan mengenai teman anaknya untuk mengetahui aktivitas yang biasa dilakukan. Biasanya ketika pertemanannya sedang dalam keadaan baik, anak akan menceritakan kepada Mama.

Namun, jika anak tidak mau menjawab pertanyaan Mama seputar temannya itulah tanda anak mama sedang musuhan. Kondisi seperti ini jangan sampai dibiarkan ya, Ma karena dapat membuat anak betah untuk bermusuhan dengan temannya.

3. Anak tidak berkomunikasi dengan temannya

Freepik/user16396000

Dalam kondisi pandemi Covid-19, anak menjadi berkomunikasi dengan temannya melalui ponselnya. Untuk mempertahankan sebuah hubungan pertemanan, tentunya anak akan selalu berkomunikasi walaupun hanya sekedar menanyakan kabar.

Orangtua memiliki ikatan batin dengan anaknya. Jika anak mama sedang bermusuhan dengan temannya, tentunya akan merasakan sesuatu yang berbeda.

Tanda yang Mama dapat ketahui yaitu ketika anak mama tidak menjalankan komunikasi dengan temannya selama beberapa hari. Mama bisa memberitahu secara perlahan pada anak agar tidak bermusuhan dengan teman dalam jangka waktu yang lama.

4. Bermain dengan teman yang lainnya

Freepik/wavebreakmedia

Saat usianya masih kecil, anak akan memiliki teman dengan jumlah yang banyak. Anak lebih senang bermain dari pada belajar. Oleh karena itu, tidak heran jika anak mempunyai banyak teman.

Ketika anak sedang mengalami masalah dengan temannya, ciri yang paling mendasar yaitu bermain bersama teman lainnya.

Terkadang, anak tidak mempusingkan kalau bermusuhan dengan satu teman karena masih memiliki teman lainnya. Namun, ada juga anak yang merasa sedih karena marahan sama temannya.

5. Mengompori teman lainnya untuk tidak berteman

Freepik/odua

Sebagian anak tentunya pernah mengompori teman lainnya untuk tidak berteman. Biasanya hal ini dilakukan untuk menjadi bahan bercandaan saat bermain.

Pernah mendengar omongan "Eh eh jangan temenin dia." nggak, Ma?

Itulah percakapan anak jika sedang mengompori teman lainnya. Kondisi ini juga dilakukan ketika bermusuhan dengan teman akrabnya.

Jika Mama mendengar percakapan tersebut saat anak main, ada dua kemungkinan yaitu sedang bercanda dan bermusuhan dengan teman. Untuk memastikannya, sebaiknya Mama tanyakan pada anak sedang bermusuhan atau tidak.

Itulah beberapa ciri yang menandakan anak sedang bermusuhan dengan temannya. Terlalu lama bermusuhan dengan teman tidak baik lho, Ma. Jika Mama mengetahui anak bermusuhan, sebaiknya segera dinasihati dan diatasi ya, Ma.