Menjaga Kawa Jadi Diri Sendiri Menjadi Tujuan Parenting Bagi Andien

Dalam postingan di Instagram pribadinya, Andien berbagi cerita tentang Kawa. Dia menjelaskan kalau Kawa sebenarnya senang sekali mencoba, bereksperimen hingga menantang diri sendiri.

Andien bahkan menyebut kalau Kawa agak sama seperti dirinya dan tampak berbeda jauh dengan sang suami, Irfan Wahyudi alias Ippe.

"Tipikal anak yang akan nyobain semua roller coaster di sebuah theme park. Agak sama ama aku, beda jauh sama @cyclonesia yang lebih milih njagain tas di meja aja," tulis Andien.

Lebih lanjut, Andien mengungkap kalau Kawa terlahir dengan human design generator dengan profile 3/5. Mama dua anak itu bahkan mengaku kalau dirinya sudah aware dari awal kalau Kawa akan akrab dengan hal yang memacu adrenalin.

Terlebih lagi, Andien menyebut kalau Kawa banyak belajar melalui cara-cara yang disukai oleh dia.

"Terlahir dengan human design generator dengan profile 3/5, aku aware dari awal bahwa Kawa akan sangat akrab dengan segala sesuatu yang memacu adrenalinenya. Ia banyak belajar melalui cara-cara yang ia suka," tulis Andien.

Andien sebagai mama tentu tahu betul tentang Kawa. Mengenal Kawa setiap hari turut membuat Andien belajar untuk percaya kepada anak. Dia pun percaya, orangtua yang belajar percaya pada anak akan melahirkan kebebasan belajar untuk anak.

"Dengan mengenal Kawa setiap hari, aku belajar untuk percaya pada anak. Sebuah kalimat sederhana yang penting untuk dilakukan. Aku yakin, kalau orangtua belajar percaya pada anak, itu akan melahirkan kebebasan belajar untuk anak," katanya.

Melalui caption yang ditulisnya, pelantun lagu 'Dan Lalu' itu mengatakan kalau menjaga Kawa tetap menjadi diri sendiri merupakan salah satu tujuan dari parenting-nya. Andien bahkan melakukan berbagai cara kepada Kawa untuk mewujudkan tujuan parenting itu.

"Mungkin itu salah satu dari banyak tujuan parenting-ku; menjaga Kawa tetap jadi dirinya. Aku, sebisa mungkin, mendukung dan memfasilitasi sambil terus belajar tanpa henti," tulisnya.

Di akhir tulisannya, Andien juga menuliskan doanya. Dia berdoa, agar dapat lapang dada untuk belajar menjadi orangtua yang dapat menemani anak-anak bertumbuh.

"Doaku, semoga bisa terus berendah hati dan lapang dada belajar menjadi orang tua untuk menemani anak-anak bertumbuh," pungkasnya.

Melalui cerita Andien di atas, Mama tentunya tidak hanya bisa sekadar menyimak saja. Lebih dari itu, Mama juga bisa mengikuti cara Andien yang belajar percaya kepada anak, sehingga nantinya si Kecil memiliki kebebasan belajar sendiri.

Semoga cerita Andien di atas dapat menjadi inspirasi ya, Ma!