Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Miris, Anak 14 Tahun jadi Dalang Pencurian 8 Ekor Sapi di Kalbar

Unsplash/Pablo Padilla
Unsplash/Pablo Padilla

Kasus pencurian terjadi di Meliau, Sanggau, Kalimantan Barat dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar terhadap korban. Yang mengejutkan, dalang dibalik kasus ini merupakan seorang remaja berusia 14 tahun.

Berita ini lantas menjadi perbincangan setelah aksi F (14) diketahui warga dan diunggah dalam akun Instagram.com/meliaunews.

Tentu saja ada perasaan miris, karena di usia yang masih remaja, saat seharusnya anak menikmati hari-hari bersama teman sebayanya kini justru harus menerima akibat dari tindakannya.

F memang tidak sendiri melakukan aksinya, namun anak 14 tahun ini menjadi dalam pencurian 8 ekor sapi secara bertahap. Seperti apa kronologinya? Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama.

Kronologi Pencurian Sapi

Pexels/viniciuspnts
Pexels/viniciuspnts

Dalam pencurian ini, F yang merupakan warga Desa Sungai Mayam bertindak sebagai dalang. Ia menjalankan aksinya bersama J (32) dan P (42) yang merupakan warga Sintang dan Sekadau berperan sebagai penadah.

Pencurian sapi dilakukan secara bertahap. Hal ini sesuai dengan keterangan yang ditulis dalam akun Instagram.com/meliaunews.

"Pencurian dilakukan bertahap, satu hari hilang 2 ekor sapi, hari kedua 2 ekor sapi, dan dalam seminggu terakhir 6 ekor sapi berhasil dicuri. Sedangkan 2 ekor sapi minggu lalu. Total ada 8 ekor sapi yang hilang," tulis akun tersebut.

Setelah berhasil diamankan oleh warga, ketiga pelaku segera dilaporkan ke Polsek Meliau. Dalam postingan akun Instagram.com/meliaunews diketahui banyak warga sekitar yang ikut geram terhadap tiga pelaku pencurian dan berkumpul di depan lokasi penangkapan ketiga pelaku.

Alasan Pelaku Melakukan Pencurian Sapi

Pexels/Kindel Media
Pexels/Kindel Media

Penangkapan terhadap F,dibenarkan Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah. Pihak kepolisian pun sebelumnya telah mendapatkan laporan adanya pencurian sapi, dan polisi segera melakukan penyelidikan.

Saat ditanya oleh pihak berwajib alasan pencurian, F mengaku akan menggunakan uang hasil penjualan sapi untuk membayar hutang, membeli motor, dan keperluan hidup. Belum sempat menikmati hasil curiannya, F sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Cegah Anak Punya Kebiasaan Mencuri Sejak Dini

Freepik/wirestock
Freepik/wirestock

Konsep mencuri menjadi sesuatu yang asing untuk anak. Namun, seiring bertambahnya usia, anak akan mengenal konsep tersebut dan menjadi berani melakukannya jika menginginkan sesuatu.

Sebagai orangtua, memberikan pengawasan dan pemahaman kepada si Kecil atas tindakan yang baik dan buruk wajib dilakukan.

Jika si Kecil menunjukkan gelagat aneh dan memiliki kecenderungan mengambil barang yang bukan miliknya tanpa izin, ada beberapa hal yang bisa Mama dan Papa lakukan.

  • Ajak anak untuk mengembalikan barang yang dicuri dan meminta maaf atas tindakannya
    Hal ini mengajarkan anak akan arti tanggung jawab serta kepemilikan. Anak juga perlu paham bahwa tindakannya salah, dan wajib meminta maaf kepada yang dirugikan.
  • Berikan hukuman yang realistis untuk anak
    Setiap tindakan pasti ada konsekuensinya. Anak wajib paham akan hal ini. Jika sampai ia berani mencuri, akan ada hukuman yang diterima. Pilihlah hukuman yang realistis namun memberikan efek jera kepada anak
  • Selalu ingatkan, bahwa Mama dan Papa menerapkan komunikasi yang terbuka
    Kadang, anak merasa takut terbuka kepada orangtua hingga melakukan hal nekat untuk menuruti keinginannya. Terapkan komunikasi terbuka dengan anak, dengan harapan mereka akan merasa nyaman dan berbagi tentang apapun keinginannya tanpa perlu sampai melakukan pencurian.
  • Ajarkan anak jika menginginkan sesuatu, maka perlu adanya perjuangan untuk meraihnya
    Contohnya, jika anak menginginkan mainan, Mama bisa mengajarkan anak untuk menabung agar mainan yang menjadi keinginannya bisa dibeli. Dampingi anak dalam prosesnya, serta jangan ragu untuk memberikan sedikit bantuan kepada si Kecil
  • Minta bantuan tenaga profesional
    Jika Mama dan Papa merasa telah melakukan semua hal untuk mencegah anak mencuri namun hal tersebut masih terulang, tidak ada salahnya meminta bantuan profesional. Bisa jadi, kebiasaannya dipengaruhi oleh kondisi medis tertentu.

Itulah rangkuman dari berita pencurian 8 ekor sapi di Sanggau dengan bocah remaja yang menjadi dalang pencurian.

Semoga menjadi pengingat untuk orangtua agar senantiasa membangun komunikasi yang baik dan terbuka anak agar hal serupa tidak terjadi di sekitar kita.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gaby
EditorGaby
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Membuat Catatan Tulis Tangan Ternyata Lebih Efektif untuk Belajar, Lho!

07 Des 2025, 16:05 WIBBig Kid