Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Nggak Perlu Screen Time, Anak yang Sering Bosan Justru Lebih Kreatif!

Imajinasi anak-anak
Freepik/rawpixel.com
Intinya sih...
  • Saat anak bosan, otaknya tidak istirahat, justru berfungsi paling optimal! Area otak "imagination network" aktif menciptakan ide-ide baru dan solusi unik.
  • Anak yang dibiarkan bosan lebih cepat menemukan ide baru. Ketika tidak disuguhi hiburan dari luar, otak menciptakan hiburan dari dalam.
  • Banyak aktivitas itu penting, tapi ruang di antara aktivitas itu juga penting. Jeda memberi kesempatan bagi otak untuk membangun pola dan memperkuat ingatan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai orangtua, kita sering merasa bangga jika jadwal anak penuh dengan berbagai kegiatan positif. Mulai dari les piano, renang, menggambar, hingga kursus bahasa, semuanya terasa penting agar anak tumbuh jadi “anak hebat”.

Tapi ternyata, menurut penelitian dari Harvard University, justru anak yang sering merasa bosan memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh menjadi pemikir kreatif dan penemu ide baru.

Sebaliknya, anak yang selalu sibuk cenderung tumbuh menjadi pelaksana yang efisien, namun kurang terbiasa berpikir di luar kebiasaan.

Kok bisa begitu? ternyata gak perlu screen time, anak yang sering bosan justru lebih kreatif! Yuk, Popmama.com bahas satu per satu, Ma!

1. Saat anak bosan otaknya tidak istirahat, justru berfungsi optimal

anak-anak sedang bermain
Freepik

Banyak orangtua mengira saat anak diam tanpa kegiatan, berarti mereka malas. Padahal, otak anak sedang aktif bekerja dengan cara yang berbeda.

Riset Harvard menemukan bahwa ketika seseorang tidak sedang melakukan apa pun, bagian otak yang disebut “imagination network” mulai aktif.

Inilah area otak yang berperan menciptakan ide-ide baru, mencari solusi unik, dan menghubungkan hal-hal yang sebelumnya tak terlihat.

Sayangnya, karena takut anak terlihat “tidak produktif”, kita sering terburu-buru mengisinya dengan berbagai kegiatan. Padahal, otak butuh ruang kosong agar bisa mulai memunculkan ide-ide baru.

2. Anak yang dibiarkan merasa bosan lebih cepat menemukan ide baru

dua anak sedang bermain
Freepik

Dalam salah satu eksperimen, sekelompok anak diminta duduk tanpa mainan atau gadget selama beberapa hari.
Awalnya mereka gelisah dan kebingungan.

Tapi seminggu kemudian, mereka menciptakan tiga kali lebih banyak permainan baru dan menemukan cara kreatif menggunakan benda-benda sederhana di sekitar mereka.

Ketika anak tidak disuguhi hiburan dari luar, screen time, maka otaknya mulai menciptakan hiburan dari dalam.

Inilah dasar terbentuknya inventiveness atau kemampuan untuk menemukan hal baru dari situasi biasa.

3. Banyak aktivitas itu penting, tapi ruang di antara aktivitas juga penting

anak sedang membaca
Freepik

Orangtua sering menganggap jadwal padat berarti anak produktif. Padahal, yang paling dibutuhkan otak anak adalah waktu jeda.

Jeda di antara kegiatan memberi kesempatan bagi otak untuk menyambungkan makna, membangun pola, dan memperkuat ingatan.

Kalau hari anak diisi dari pagi hingga malam tanpa ruang bernapas, ide-ide baru yang muncul justru cepat menguap tanpa sempat tersusun jadi pemahaman.

Maka dari itu, beri anak kegiatan sewajarnya dan istirahat secukupnya, ya Ma!

4. Saat tidak diselamatkan dari rasa bosan, anak menemukan diri sendiri

anak sedang bermain di taman
Freepik

Rasa bosan sebenarnya bukan hal buruk untuk anak.

Saat tidak ada yang menghibur atau mengarahkan, anak justru belajar banyak hal penting: mengenal dirinya sendiri, memahami perasaannya, dan mencari cara untuk mengisi waktu dengan kreativitasnya sendiri.

Dari proses sederhana itu, mereka jadi lebih mandiri, tenang, dan tangguh secara emosional.

5. Tidak perlu banyak screen time, biarkan anak eksplorasi sendiri

anak sedang bermain dengan kapur
Freepik

Cobalah sesekali membiarkan anak punya waktu tanpa jadwal, tanpa gadget, tanpa dorongan untuk melakukan sesuatu.

Biarkan mereka melamun, menggambar tanpa arah, atau sekadar menatap langit.

Dalam momen-momen sederhana itu, anak belajar melihat daripada sekadar menatap, berpikir daripada hanya meniru.

Ketika orangtua berhenti menghibur, anak akhirnya bertemu dengan imajinasinya sendiri dan di situlah kreativitas lahir.

Jadi Ma, nggak perlu banyak screen time, anak yang sering bosan justru lebih kreatif!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Resep Kue Cubit Cokelat Sehat Tanpa Tepung, Tetap Enak!

18 Nov 2025, 17:37 WIBBig Kid