Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

8 Pantangan Makanan untuk Anak Cerebral Palsy

8 Pantangan Makanan untuk Anak Cerebral Palsy, Orangtua Perlu Tahu!.jpg
Freepik
Intinya sih...
  • Makanan Cepat Saji (Fast Food)Rendah gizi, tinggi lemak jenuh dan natrium, memperburuk pencernaan anak dengan CP, pilih versi sehat seperti ayam panggang.
  • Makanan Instan/Olahan Siap SajiMengandung banyak pengawet dan kalori “kosong”, sebaiknya pilih makanan segar atau masakan rumahan kaya protein dan serat.
  • Permen dan Makanan Tinggi GulaDibatasi karena dapat memicu obesitas, masalah gigi, gangguan metabolisme. Alternatifnya adalah camilan buah segar yang manis alami.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mama, setiap anak tentu ingin tumbuh sehat dan ceria, termasuk anak dengan cerebral palsy (CP). Namun, kondisi cerebral palsy membuat beberapa hal yang biasa tidak masalah bagi anak lain, bisa menjadi tantangan tersendiri terutama soal makanan.

Tahukah Mama, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi atau dihindari agar anak tetap nyaman saat makan, pencernaan lancar, dan tumbuh kembangnya optimal? Dari permen manis hingga makanan cepat saji, setiap pilihan makanan bisa berdampak pada energi, fokus, dan kenyamanan anak.

Kali ini Popmama.com akan membahas pantangan makanan anak cerebral palsy yang perlu diperhatikan.

Disimak yuk, Ma!

Makanan Cepat Saji (Fast Food)

Makanan Cepat Saji (Fast Food)
Freepik

Rendah gizi, tinggi lemak jenuh dan natrium, makanan cepat saji bisa memperburuk pencernaan anak dengan CP, memicu obesitas, dan menyebabkan kekurangan nutrisi. Jika Mama ingin sesekali memberikannya, pilih versi yang lebih sehat, seperti ayam panggang, dan tambahkan sayuran agar lebih bergizi.

Makanan Instan/Olahan Siap Saji

3.jpg
Freepik

Makanan instan mengandung banyak pengawet dan kalori “kosong” yang bisa menumpuk di tubuh anak, memengaruhi fungsi otak, dan menimbulkan masalah pencernaan. Sebaiknya Mama memilih makanan segar atau masakan rumahan yang kaya protein dan serat.

Permen dan Makanan Tinggi Gula

Permen dan Makanan Tinggi Gula
Freepik

Permen dan camilan manis sebaiknya dibatasi karena dapat memicu obesitas, masalah gigi, dan gangguan metabolisme. Gula berlebihan juga bisa menimbulkan “kabut otak” pada anak CP. Sebagai alternatif, Mama bisa memberikan camilan buah segar yang manis alami.

Keripik dan Camilan Asin

Keripik dan Camilan Asin
Unsplash/Rendy Novantino

Keripik atau camilan asin tinggi garam yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi, gangguan ginjal, dan memperburuk spastisitas. Mama bisa memilih camilan rendah garam atau membuat camilan sehat sendiri di rumah.

Minuman Ringan, Soda, atau Minuman Kemasan

Minuman Ringan, Soda, atau Minuman Kemasan
Unsplash/starkie_pics

Minuman ini tinggi gula, bisa merusak gigi, menimbulkan obesitas, memengaruhi fungsi otak, dan memicu refluks. Alternatif sehatnya adalah air putih, jus buah segar tanpa gula tambahan, atau susu.

Bumbu Pedas Berlebihan (Spices)

Bumbu Pedas Berlebihan (Spices)
Freepik/wirestock

Beberapa anak dengan CP sensitif terhadap bumbu pedas yang terlalu kuat. Konsumsi berlebihan bisa memicu iritasi pencernaan atau refluks. Mama bisa mengurangi jumlah bumbu pedas atau memilih rempah ringan agar makanan tetap aman.

Citrus Flavor/Rasa Asam Berlebihan

Citrus flavor/rasa asam berlebihan
Freepik

Beberapa anak sensitif terhadap makanan atau minuman yang terlalu asam (misal makanan berbumbu asam kuat), bisa memicu iritasi lambung atau refluks. Bukan berarti semua buah kaya vitamin C dilarang.

Daging Berlemak Tinggi

Daging Berlemak Tinggi
Freepik/jcomp

Daging berlemak tinggi sulit dicerna dan bisa memicu refluks serta ketidaknyamanan pencernaan. Mama bisa memilih daging rendah lemak atau memotong bagian berlemak sebelum dimasak.

Mama, mengatur pola makan anak dengan cerebral palsy memang perlu perhatian ekstra. Batasi makanan cepat saji, camilan manis, minuman kemasan, bumbu atau rasa asam berlebihan, dan fokus pada makanan segar serta bergizi.

Karena setiap anak berbeda, sebaiknya juga berkonsultasi dengan dokter anak, ahli gizi, atau terapis profesional supaya menu harian benar-benar aman dan mendukung tumbuh kembang anak. Sedikit perhatian ekstra bisa membuat waktu makan lebih nyaman dan menyehatkan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Resep Mochi Lava Cake Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah

07 Des 2025, 11:05 WIBBig Kid