Kejadian tersebut membuat Mba Lala, baby sitter Rafathar, angkat bicara.
Dalam sebuah video yang tayang di akun media sosial, Mba Lala mengungkapkan bahwa ia merasa sedih saat melihat komentar buruk dalam video tersebut terhadap Rafathar. Ia mengucapkan bahwa mayoritas yang memberikan komentar adalah ibu-ibu dan para perempuan.
Ia merasa sedih karena anak yang selalu ia temani dinilai mudah emosi, tidak memiliki sopan santun dan tidak dididik oleh kedua orangtuanya tentang sopan santun.
Padahal, Mba Lala, orang yang berada di dekat Rafathar dan membantu Mama Gigi dalam membesarkan Rafathar, sangat mengetahui bagaimana Mama Gigi dan Papa Raffi mendidik anak sulungnya itu. Apalagi dalam hal sopan santun. Kedua orangtuanya sangat mengajarkan hal tersebut.
"Kalian tuh hanya melihat dari sepenggal video itu, dan bisa komen kaya gitu. Jujur itu bikin aku sedih banget," tutur Mba Lala.
Mba lala pun mengungkapkan, "Untuk para ibu-ibu, netizen, kalau kalian nggak tahu apa yang terjadi sebenarnya, gimana ceritanya, gimana kondisi di sana, please kalau kalian nggak tau apa-apa, kalian hanya lihat sepenggal cerita, gausah komentar. Apalagi komentar yang menyakitkan."
Mba Lala juga menjelaskan kalau Nagita dan Raffi tentu mengajarkan sopan santun pada putranya, namun apa boleh buat kali itu Baim Wong berbuat curang hingga memancing kemarahan Rafathar.
Nah, dari peristiwa tersebut, ada 2 pelajaran yang dapat diambil yaitu:
- Sebagai orang lain yang tidak ada di tempat kejadian dan menyaksikan seluruh kejadian, lebih baik berpikir ulang untuk berkomentar. Sebab, setiap orangtua memiliki cara mendidik anak yang berbeda-beda. Pola asuh dan gaya parenting yang diterapkan pun berbeda-beda.
- Sebagai orang dewasa, ingin bermain dengan anak-anak itu adalah hal yang menyenangkan dan menghibur. Namun sebagai yang lebih dewasa perlu mencontohkan hal yang baik. Termasuk tidak berbuat curang selama berlangsungnya permainan. Ini bisa menjadi contoh baik bagi yang lebih kecil.
Jadi, alangkah baiknya tidak langsung memberi penilaian pada seorang anak-anak berdasarkan reaksinya dalam penggalan video berdurasi singkat yang ditonton. Jadi mulai sekarang, lebih bijak yuk, Ma!