Puisi Bertema Hujan untuk Anak SD, Berimajinasi Melalui Alam

Puisi sebagai karya sastra lama Indonesia sudah mulai diajarkan kepada si Kecil sejak ia memasuki bangku Sekolah Dasar (SD).
Murid-murid SD akan diberikan materi antara lain definisi, jenis-jenis, ciri-ciri, hingga cara membuat puisi yang baik dan benar.
Pengenalan puisi kepada anak-anak tak lain bertujuan agar si Kecil mengetahui karya sastra sehingga puisi-puisi ini tetap lestari hingga generasi selanjutnya.
Walaupun tidak mendalam, setidaknya anak Mama tahu apa itu puisi dan bagaimana bentuknya. Lebih bagus apabila si Kecil mendalami puisi sehingga menjadi penyair hebat.
Terdapat berbagai tema yang bisa Mama dan anak jadikan sebagai inspirasi membuat puisi. Salah satunya adalah puisi-puisi yang mengambil topik besarnya adalah hujan. Berikut rangkuman Popmama.com tentang puisi anak SD bertema hujan. Yuk simak ulasannya bersama.
Puisi Tentang Hujan 2 Bait Bersajak a-a-a-a

Pelangi
Bila hujan telah reda
Hanya rintik yang tersisa
Dan matahari mulai bercahaya
Maka kulihat sesuatu yang indah di sana
Terpampang pelangi
Bagaikan selendang berwarna-warni
Melengkung anggun di ufuk langit
Rasa kagum merasuk di hati
Kuharap
Kuharap hujan segera datang
Membahasa bumiku yang gersang
Membasahi sawah dan ladang
Agar petani merasa senang
Kemarau panjang belum berhenti
Panas terik cahaya matahari
Kuharap Hujan tak lama lagi
Membasahi bumi ku ini
Hujan Lagi
Musim hujan turun kini
Gemericik air seperti musik alami
Seiring terdengar suara katak bernyanyi
Melengkapi suasana sepi
Bernyanyi duhai sang katak
Bergembiralah bersama
Nyanyikan lagu gembira
Menghibur hati yang lara
Hujan
Hujan mulai turun
Dengan gerimis yang ringan
Lalu perlahan-lahan
Hujan deras datang
Basah lah jalan
Begitu pula dengan kebun
Hujan datang menyapa
Untuk menumbuhkan tanaman
Alam
Lihatlah di keluasan alam
Saat awan turun kan hujan
Airnya mengalir begitu deras
Dari gunung sungai hingga ke pantai
Dengan air bumiku hidup
Menyegarkan pepohonan
Membersihkan udara
Dan menumbuhkan tanaman.
Puisi Tentang Hujan 2 Bait Bersajak Bebas

Termenung
Apakah aku hanya termenung
Saat memandang hujan turun
Mungkin karena membawa damai
Membuat sawah ladang begitu Permai
Hujan adalah anugerah Tuhan
Kepadanya kita bersyukur
Tanpa air hanya kematian
Dan bumi tak mungkin subur
Kenangan saat Hujan
Akan ku kenang selalu
Saat bermain di bawah hujan
Dengan Hati penuh kegembiraan
Bermain bersama dengan kawan
Akan aku simpan
Kenangan indah di bawah hujan
Sebuah kenangan yang tak terulang
Namun indahnya tak terbilang
Rintik-Rintik
Hujan turun rintik-rintik
Dari balik jendela aku memandang
Hujan terus menari-nari
Hari belum juga terang
Damai Hati memandangmu
Damai Hati mendengar suaramu
Walau udara terasa dingin
Namun jiwaku terasa hangat
Gerimis
Rintik-rintik air hujan
Suara gemericik air pancuran
Angin sepoi terasa dingin mencekam
Menggigit terasa sampai ke tulang
Air mengalir memenuhi halaman
Dedaunan menarik bak jaipongan
Pepohonan bergoyang bergantian
Menambah asik pemandangan
Hujan oh Hujan
Hujan oh hujan
Betapa aku gembira
Ketika engkau datang
Lalu turun dengan derasnya
Aku senang bermain
Di bawah guyuran air jernih mu
Walaupun dingin aku tak peduli
Yang penting bahagia dalam hati
Puisi Bertema Hujan Terdiri dari 3 Bait dengan Sajak Bebas

Gerimis
Semenjak pagi
Hujan telah turun
Rintik-rintik tak berkesudahan
Walau hari telah siang
Hujan adalah anugerah
Dari Tuhan Yang Maha kuasa
Turunnya begitu indah
Membuat kita terpesona
Gerimis rintik tak pernah henti
Bumi ini pun dibasahi
Namun lihat lah para petani
Turun ke sawah gembira hati
Deras
Awan hitam bergulung gulung
Bumi pun tampak suram
Suara petir menggelegar
Membuat jantung berguncang
Tiba-tiba
Hujan turun
Begitu derasnya
Membasahi apa yang ada
Halaman rumah penuh air
Jalan-jalan pun tergenang
Banyak kota terendam banjir
Bagaikan kolam untuk berenang
Hujan di Pagi Hari
Kubuka mataku
Fajar Pagi telah menyingsing
Waktu pagi telah tiba
Tetapi kudengar alunan suara
Hujan turun menimpa atap
Suaranya merdu di telinga
Hatiku merasa gembira
Suara hujan mengusir senyap
Perlahan-lahan aku buka jendela
Ingin ku lihat di luar sana
Hujan yang turun renyai
Menghadirkan rasa damai
Puisi Hujan
Oleh: Nurul Cancerbluesky Azizah
Langit tampak mendung
Awan berwarna kelabu
Karena hujan mau turun
Hujan yang deras
Menyirami yang semua
Yang ada di bumi
Dengan rintik - rintik
Menjadi air bergelombang
Hujan yang turun di langit
Adalah anugerah Sang Tuhan
Yang diturunkan
Untuk kehidupan
Hujan di Bulan Juni
Hujan di bulan Juni
Ada rintik yang mengikis rindu
Pada dingin yang bekukan kalbu
Ketika malam menatap senja yang berlalu
Pada gerimis yang lalu aku bercerita
Tentang sepotong hati yang engkau bawa
Saat dingin mulai bertahta
Pada jiwa yang meronta
Hujan di bulan Juni,
Hadirkan pilu di setiap genangan
Pada sepenggal kisah yang jadi kenangan
Dua manusia yang saling bertautan
Puisi Populer Tema Hujan Karya Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono merupakan sastrawan hebat Indonesia sekaligus pernah menjabat sebagai Guru Besar di fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI). Sebagai sastrawan, Sapardi Djoko Damono berhasil melahirkan karya, seperti buku hingga puisi.
Salah satu puisi Sapardi Djoko Damono yang terkenal adalah "Hujan Bulan Juni" yang diciptakan pada tahun 1989. Kepopuleran puisi ini kemudian bertransformasi menjadi sebuah novel dengan judul yang sama. Sama seperti puisinya, ternyata buku ini juga mendapat sambutan hangat dari para pembaca.
Akhirnya, pada tahun 2017 novel tersebut diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama. Berikut syair puisi "Hujan Bulan Juni."
Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Demikian uraian mengenai puisi bertema hujan untuk anak SD. Asah terus kreativitas dan imajinasi si Kecil melalui hal-hal sederhana. misalnya dengan membuat puisi dengan tema hujan atau topik lainnya yang dekat dengan kehidupan anak Mama.



















