Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Kanker Darah pada Anak

Sel darah merah
Freepik/kjpargeter

Tak lama lagi kita akan memperingati hari Kanker Darah Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 Mei. Peringatan tersebut diperingati sebagai hari kesadaran untuk meningkatkan kewaspadaan pada kanker darah.

Kanker darah merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum dialami anak-anak dan bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang latar belakang.

Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, para ahli telah menemukan sejumlah faktor risiko yang bisa memicu terjadinya kanker darah pada anak.

Sebagai orangtua, memahami faktor-faktor risiko ini sangat penting, agar Mama bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan sejak dini.

Dengan pengetahuan yang tepat, Mama dapat mengenali gejala, mencari pertolongan medis lebih cepat, dan memberikan perlindungan terbaik untuk si kecil. Oleh sebab itu Popmama.com telah merangkum informasi mengenai penyebab kanker darah pada anak.

1. Kelainan bawaan

Kelainan down syndrome
Freepik/pikisuperstar

Anak yang mengalami kondisi kelainan bawaan dapat meningkatkan risiko terkena kanker darah atau leukimia. Kelainan bawaan tersebut antara lain adalah sindrom Li-Fraumeni, sindrom Down, dan sindrom Klinefelter. 

Kelainan bawaan ini mempengaruhi sistem genetik anak, yang dapat meningkatkan risiko mutasi sel darah dan menyebabkan leukemia. 

2. Masalah sistem kekebalan yang diturunkan

Sistem kekebalan tubuh
Freepik

Masalah sistem kekebalan tubuh yang diturunkan dapat menjadi salah satu penyebab kanker darah (leukemia) pada anak. 

Contohnya adalah ataksia telangiektasia, di mana anak dilahirkan dengan sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik, meningkatkan risiko perkembangan kanker. 

Sistem kekebalan yang lemah tidak hanya membuat anak lebih rentan terhadap infeksi, tetapi juga dapat memicu perkembangan kanker. Ini karena sel-sel darah putih yang tidak berfungsi dengan baik dapat tumbuh secara tidak terkontrol dan membentuk tumor. 

3. Riwayat keluarga

Makna tema Harkitnas 2025
Freepik

Riwayat keluarga dapat menjadi salah satu faktor risiko kanker darah (leukemia) pada anak. Meskipun leukemia umumnya tidak diturunkan langsung dari orangtua, adanya riwayat keluarga dengan kanker darah dapat meningkatkan risiko pada anak-anak. 

Jika ada anggota keluarga Mama (orangtua, saudara kandung, atau nenek-kakek) yang pernah menderita leukemia, risiko leukemia pada anak-anak dapat meningkat. 

Tak hanya itu, apabila Mama memiliki anak kembar dan salah satu kembar identik menderita leukemia, kembar lainnya juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit yang sama. 

4. Paparan radiasi atau bahan kimia

Dok. 4 Dampak Radiasi (sains.sindonews.com)
Dok. 4 Dampak Radiasi (sains.sindonews.com)

Paparan radiasi dalam jumlah besar, baik sebelum lahir maupun pada masa kanak-kanak awal, dapat meningkatkan risiko kanker darah pada anak. Selain itu, paparan bahan kimia tertentu, seperti benzena, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia. 

Radiasi dapat merusak DNA sel, termasuk sel darah putih, yang dapat menyebabkan mutasi dan perkembangan sel kanker. Sedangkan Paparan pestisida selama kehamilan juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia pada anak. 

Oleh karena itu, selama masa kehamilan dan pertumbuhan si Kecil, Mama harus menjaga diri dengan tidak terpapar kedua bahan berbahaya tersebut.

5. Infeksi

Anak terinfeksi
Freepik

Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi. Sel darah putih, yang berfungsi untuk melawan infeksi, mengalami gangguan pada anak dengan leukemia, sehingga menyebabkan peningkatan risiko infeksi. 

Leukemia limfoblastik akut (ALL) adalah jenis leukemia yang paling umum pada anak-anak, dan dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi. 

Sehingga Mama wajib menjaga kebersihan dan kesehatan anak apabila Mama merasa sistem kekebalan tubuh anak lemah.

6. Riwayat penekanan sistem kekebalan tubuh

ilustrasi membawa organ transplantasi (financialtribune.com)
ilustrasi membawa organ transplantasi (financialtribune.com)

Riwayat penekanan sistem kekebalan tubuh, seperti setelah transplantasi organ, dapat menjadi faktor risiko kanker darah pada anak. Penekanan sistem kekebalan ini dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker darah karena tubuh tidak dapat melawan sel-sel abnormal yang tumbuh dan membelah secara tidak terkontrol. 

Setelah transplantasi organ, tubuh sering kali diberikan obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang organ transplantasi.

Penekanan sistem kekebalan ini dapat meningkatkan risiko kanker darah, karena tubuh menjadi lebih rentan terhadap pertumbuhan sel-sel abnormal yang dapat menyebabkan leukemia.

Sebagai Mama, mengetahui penyebab kanker darah pada anak bukan hanya penting untuk meningkatkan kewaspadaan, tetapi juga sebagai langkah awal dalam melindungi si Kecil dari risiko penyakit serius ini.

Meski tidak semua faktor penyebab bisa dihindari, dengan pemahaman yang baik Mama bisa mengenali tanda-tanda awal dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ingatlah bahwa deteksi dini dan perawatan yang cepat sangat berperan dalam meningkatkan peluang kesembuhan anak.

Jadi, jangan ragu untuk selalu memperhatikan kesehatan anak dan menciptakan lingkungan yang aman serta sehat bagi tumbuh kembangnya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us