10 Sebutan Unik Bahasa Indonesia yang Wajib Anak SD Tahu

- Penultima adalah posisi kedua dari terakhir dalam sebuah kata atau urutan, membantu anak belajar membaca dan menulis.
- Sekarat berarti kondisi hampir tidak bernyawa, sering muncul dalam cerita atau dongeng.
- Adarusa adalah orang yang suka meminjam barang tapi tidak mengembalikannya, mengajarkan tanggung jawab.
Bahasa Indonesia itu kaya banget, lho! Selain menjadi bahasa resmi negara, bahasa Indonesia juga alat utama untuk berkomunikasi, belajar, dan mengekspresikan diri. Dengan menguasai kata-kata yang tepat, kamu bisa lebih mudah menyampaikan pikiran, perasaan, atau cerita kepada orang lain.
Mari mengenal kata-kata unik dalam bahasa Indonesia yang bukan hanya seru, tapi juga penting untuk tumbuh kembang. Dengan bahasa yang kaya, kamu bisa lebih kreatif, kritis, dan percaya diri dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut Popmama.com rangkum 10 sebutan unik Bahasa Indonesia yang wajib anak SD tahu, lengkap dengan pengertian, contoh kalimat, dan kapan kata itu digunakan.
1. Penultima

Kata penultima mungkin terdengar asing, tapi sebenarnya sangat berguna. Penultima digunakan untuk menyebut posisi kedua dari terakhir dalam sebuah kata atau urutan.
Misalnya, dalam kata “pelangi”, huruf terakhir adalah “i”, dan huruf kedua dari terakhir adalah “g”. Jadi huruf “g” ini berada di posisi penultima. Anak-anak bisa menggunakan kata ini saat belajar membaca atau menulis, supaya lebih mudah mengenali urutan huruf dan angka.
Contohnya, "“Aku baru tahu, huruf ‘g’ di kata pelangi itu penultima, soalnya dia posisi kedua dari terakhir.”
2. Sekarat

Sekarat berarti kondisi ketika seseorang atau hewan hampir tidak bernyawa. Kata ini sering muncul dalam cerita atau dongeng ketika tokoh berada dalam keadaan sangat lemah dan kritis.
Contoh penggunaan, “Waktu lihat ikan di pinggir pantai hampir nggak bergerak, aku bilang ke Papa, ‘Pa, ikannya kayaknya sekarat, kita tolong, ya.’”
3. Adarusa

Ini kata yang menarik! Adarusa dipakai untuk menggambarkan orang yang suka meminjam barang/hutang tapi tidak berniat mengembalikannya. Selain menambah kosakata, kata ini juga mengajarkan tanggung jawab.
Contoh penggunaan, “Besok aku nggak mau lagi pinjamkan uang ke dia, soalnya dia adarusa! minjam tapi nggak balik-balikin.”
4. Hapaheman

Hapaheman adalah sebutan untuk orang yang tidak tahu berterima kasih. Kata ini mengingatkan anak bahwa mengucapkan “terima kasih” itu penting dalam hubungan sosial.
Contoh penggunaan, “Aku udah bantu dia kerjain tugas, tapi dia pergi gitu aja tanpa bilang terima kasih. Duh, hapaheman banget.”
5. Menyerangsang

Ketika seseorang menyerangsang, artinya ia sedang sangat marah atau naik pitam. Kata ini membantu anak mengungkapkan perasaan dengan lebih tepat, bukan hanya bilang “marah banget”.
Contoh penggunaan, “Tadi aku sampai menyerangsang waktu lihat gambarku dirobek temanku.”
6. Palum/galgah

Kalau sudah minum dan tidak haus lagi, itulah palum/galgah. Kata ini bisa membantu anak mengenali kondisi tubuh dan belajar mengungkapkannya.
Contoh penggunaan, "Aku udah minum dua gelas air, jadi sekarang aku palum, nggak haus lagi.”
7. Kinan

Kinan dipakai untuk menyebut seseorang yang lebih dominan menggunakan tangan kanan untuk menulis atau melakukan kegiatan lainnya.
Contoh penggunaan, “Aku kinan, jadi aku paling nyaman nulis pakai tangan kanan.”
8. Kikan

Kikan berarti bisa menggunakan dua tangan sama baiknya. Dalam dunia olahraga hingga seni, kemampuan ini sangat menguntungkan.
Contoh penggunaan, “Aku kikan, jadi aku bisa makan sambil menulis, tangan kiri dan kanan sama lancarnya!”
9. Senantu

Senantu berarti waktu yang sudah lewat beberapa hari (bukan kemarin, bukan minggu lalu). Kata ini membantu anak menyusun alur waktu dalam cerita.
Contoh penggunaan , “Senantu aku pergi ke museum, sekarang aku mau ceritain semuanya ke Mama!”
10. Saujana

Saujana digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tampak luas dan panjang sampai sejauh mata melihat. Kata ini cocok digunakan untuk menggambarkan pemandangan.
Contoh penggunaan , “Sawahnya hijau saujana, rasanya adem banget lihatnya.”
Menguasai bahasa bukan hanya soal bisa membaca dan menulis, tapi juga tentang memahami, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan tepat. Dengan mengenal kata-kata, anak-anak belajar untuk lebih teliti, kreatif, dan percaya diri dalam berkomunikasi.
Semakin kaya sebutan unik Bahasa Indonesia yang wajib anak SD tahu, semakin luas pula dunianya.



















