Cermati Baik-Baik, Inilah Tanda Anak Mengalami Kleptomania

Kleptomania adalah gangguan kontrol impuls yang menyebabkan penderitanya memiliki keinginan tak tertahankan untuk mencuri. Mereka tidak dapat mengontrol diri ketika gangguan ini muncul, dan berakhir melakukannya secara terpaksa. 

Penyebab gangguan kleptomania belum diketahui secara pasti, namun faktor-faktor risiko seperti riwayat keluarga dan gangguan kontrol impuls lainnya diduga menjadi salah satu penyebabnya. Umumnya kleptomania diderita oleh perempuan. 

Penderita kleptomania bisa saja mencuri barang-barang yang bernilai ataupun tidak. Namun jika itu barang bernilai, itu akan mendatangkan masalah bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ini. Mereka merasa takut dilaporkan dan dihukum akibat gangguan mereka tersebut.

 

Tanda pertama yang menunjukkan anak mengidap kleptomania ialah mereka selalu memiliki dorongan untuk mencuri. Namun berbeda dari biasanya, dorongan ini tidak dapat mereka tahan dengan berbagai alasan tidak rasional untuk memiliki benda hasil curian.  

Anak-anak dengan kleptomania memiliki keinginan kuat untuk mencuri suatu barang, dan tidak dapat menolaknya. Dorongan untuk mencuri sangatlah kuat hingga terdakang menyebabkan penderita kleptomania merasa tidak nyaman, juga gelisah. 

Dorongan ini akan hilang sendirinya setelah mereka mencuri sesuatu. 

Jika aktivitas mencuri biasanya dilakukan atas dasar perencanaan yang matang, keinginan para penderita kleptomania hilang-timbul dengan sendirinya. 

Ketika pergi ke pusat keramaian seperti mall ataupun supermarket gejala kleptomania dapat timbul dengan sendirinya. Menyebabkan mereka ingin mengambil sesuatu secara spontan. 

Intensitas dorongan ini tergantung dengan situasi. Jika ada petugas toko atau aparat di sekitar sana, ada kemungkinan kondisi ini dapat dihindari. 

Gangguan kleptomania menyebabkan penderitanya tidak dapat menahan keinginan mereka untuk mencuri sesuatu. Keinginan ini akan terasa begitu kuat sampai menyebabkan mereka merasa terbebani. 

Namun, reaksi berbeda muncul ketika mereka berhasil melakukannya. Anak-anak penderita kleptomania akan merasa lega, puas, bahkan senang dari tindakan yang mereka perbuat. Mereka sesungguhnya tidak merasa senang memiliki barang tersebut, namun lebih pada keberhasilan mereka dalam proses mencuri. 

Sebenarnya anak-anak kleptomania tidak dapat sepenuhnya merasa senang setelah mencuri. Mereka sebenarnya juga akan merasa amat malu, menyesal, bahkan takut menerima hukuman. 

Ketika hendak mencuri pastinya kita merasa tegang dan cemas. Tidak jauh berbeda, para penderita kleptomania juga merasakan hal yang sama. 

Mereka yang mengidap kleptomania juga akan merasa sangat tegang ketika hendak mencuri. Perasaan tersebut begitu kuat sampai-sampai menyebabkan mereka gelisah dan tidak nyaman ketika melakukan hal tersebut. 

Perasaan-perasaan ini sangat menganggu mereka, itulah mengapa mereka terpaksa melakukan hal tersebut demi menghilang rasa tidak nyaman ketika dorongan untuk mencuri muncul. 

Satu hal penting yang menjadi pembeda antara kleptomania dengan pecurian yang umum terjadi ialah motivasi keduanya. Jika mencuri biasanya dilakukan atas dasar ingin memiliki, keuntungan pribadi, ataupun balas dendam. Penderita kleptomania melakukannya akibat gangguan padaa impuls. 

Mereka tidak mencuri karena membutuhkan barang tersebut atau akibat hal-hal finansial. Dalam banyak kasus, barang-barang yang diambil tidak memiliki nilai atau bahkan tidak berharga. 

Anak-anak penderita kleptomania sering membuang benda hasil curiannya di suatu tempat, jarang sekali mereka menyimpannya untuk digunakan sendiri. Ada juga yang memberikan benda tersebut pada orang terdekat atau mungkin juga menyimpan kembali di tempat pertama mereka mengambilnya. 

Itulah tanda kleptomania dan gejala anak-anak yang menderita kleptomania. Tidak perlu khawatir Ma, sebab gangguan ini dapat diatasi melalui pengobatan oleh dokter ataupun terapi.