“Melalui Peta Jalan Sekolah 2024-2040, kami berkomitmen meningkatkan fasilitas sekolah yang memprioritaskan akses air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) yang aman. Kolaborasi ini sangat penting karena isu sanitasi membutuhkan dukungan semua pihak,” kata Catur Budi Santoso, Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, saat acara ‘Konferensi Pers WINGS for UNICEF Bersama NUVO Family Menyambut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia’ di Djakarta Theater, Rabu (8/10/2025).
UNICEF Ungkap Sanitasi Baik di Sekolah Bantu Turunkan Risiko Diare Siswa

- Program mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
- Akses air, sanitasi, dan kebersihan yang baik dapat menurunkan angka penyakit para siswa
- Dion Wiyoko ingatkan pentingnya mengajarkan anak hidup bersih sedari dini
Diare menjadi salah satu permasalahan yang masih banyak dialami anak-anak di Indonesia. Sayangnya, banyak yang masih tidak menyadari bahwa diare dapat dicegah melalui hal kecil, seperti menjaga kebersihan ketika berada di lingkungan sekolah.
Dalam rangka Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, WINGS for UNICEF bersama NUVO Family menghadirkan program peningkatan fasilitas sanitasi, air, dan kebersihan dasar (WASH) serta edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar di Aceh dan Sulawesi Selatan.
Untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.com siap mengulas tentang UNICEF ungkap sanitasi baik di sekolah bantu turunkan risiko diare siswa.
1. Program mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Dalam acara WINGS for UNICEF bersama NUVO Family, ribuan murid mendapat pembekalan melalui langkah B3ST (Bersih Tangan, Bersih Tubuh, Bersih Pakaian agar Sehat Terlindungi) yang disampaikan oleh aktor Dion Wiyoko.
Program ini sejalan dengan langkah pemerintah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman bagi anak-anak. Dengan begitu, anak-anak bisa menempuh pendidikan dalam keadaan sehat dan tentunya nyaman.
2. Akses air, sanitasi, dan kebersihan yang baik di sekolah dapat menurunkan angka penyakit para siswa

Muhammad Zainal sebagai WASH Specialist UNICEF Indonesia menegaskan betapa pentingnya sanitasi yang baik di sekolah. Pasalnya, sanitasi yang memadai di lingkungan sekolah merupakan fondasi bagi tumbuh kembang anak.
Adanya sanitasi baik di sekolah erat kaitannya dengan angka penurunan penyakit diare sebanyak 30% dan infeksi saluran pernapasan sebanyak 20% pada anak. Dua penyakit tersebut kerap dikaitkan dengan penyebab utama ketidakhadiran siswa.
“Sanitasi aman di sekolah adalah fondasi bagi tumbuh kembang anak. Fasilitas WASH yang memadai di sekolah membantu menurunkan kejadian penyakit diare sampai 30% dan infeksi saluran pernapasan 20%, yang merupakan penyebab utama ketidakhadiran siswa. Melalui kerja sama ini, UNICEF dan WINGS berupaya menghadirkan lingkungan yang sehat, aman, dan inklusif sehingga anak-anak dapat belajar dengan lebih nyaman,” ujar Zainal.
3. Dion Wiyoko ingatkan pentingnya mengajarkan anak hidup bersih sedari dini

Dion Wiyoko mengungkapkan betapa pentingnya menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak anak masih kecil. Apalagi, jika anak sedang berada di fase mengeksplorasi banyak hal.
“Bagi saya, penting sekali PHBS untuk anak usia sekolah. Saya sebagai orangtua punya anak usia sekolah yang sedang aktifnya mengeksplor hal baru. Tentu saya sebagai orangtua tidak ingin membatasi dia bermain dan eksplorasi,” ucap Dion Wiyoko.
Dengan sesederhana mengajarkan anak mencuci tangan, maka akan meminimalisir menempelnya bakteri di tangan dari benda yang sebelumnya ia sentuh. Tindakan preventif ini bisa menjadi bekal untuk kesehatan anak di masa mendatang.
“Ketika bermain, anak otomatis bersentuhan dengan benda yang mana bakteri menumpuk di sana. Jadi, yang bisa kita upayakan yakni dengan tindakan preventif. Biasakan anak hidup bersih. Masa depan yang cerah bisa dimulai dengan tangan yang bersih,” lanjutnya.
4. Menerapkan gerakan cuci tangan yang benar kepada anak

Anak perlu tahu menjaga kebersihan bukan hanya bagian tangan saja, tetapi juga pakaian dan tubuh.
Dalam mengedukasi para siswa dengan program bersama UNICEF ini, Dion Wiyoko turut mengajarkan gerakan yang perlu dilakukan ketika cuci tangan menggunakan sabun. Hal tersebut juga diterapkan Dion Wiyoko bersama anaknya di rumah.
“Penting untuk menerapkan bersih tangan, pakaian, dan tubuh. Bukan cuma mengajarkan cuci tangan pakai sabun saja, tapi ajarkan juga gerakan penting saat menggunakan sabun ketika cuci tangan,” ungkap Dion Wiyoko.
“Saya sendiri juga menerapkan ke keluarga, terutama anak, mengenai cuci tangan yang benar dan minimal mandi dua kali sehari,” lanjutnya.
5. Lebih dari 2000 murid teredukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat

Program WINGS for UNICEF bersama NUVO Family telah menyentuh 2.232 murid di Aceh dan Sulawesi Selatan. Pencapaian ini meraih Rekor MURI bertajuk ‘Edukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat kepada Siswa Terbanyak di Indonesia’.
Dalam edukasi tersebut, anak-anak diajarkan lima waktu penting cuci tangan pakai sabun (CTPS), 6 gerakan CTPS yang baik dan benar, serta area tubuh yang wajib dibersihkan saat mandi namun sering terlewat, mulai dari leher, belakang telinga, pusar, punggung, sela-sela jari kaki, hingga lipatan tubuh di ketiak, tangan, dan paha.
Berkat edukasi ini, sebanyak 98% anak-anak di Pidie, Aceh dan Maros, Sulawesi Selatan telah memahami perilaku hidup bersih sehat diawali dengan cara cuci tangan pakai sabun yang benar.
“Program ini tidak hanya menyediakan sarana sanitasi, tetapi juga memberikan investasi jangka panjang melalui edukasi PHBS kepada anak-anak sebagai fondasi penting bagi terbentuknya Generasi Bersih Sehat. Kami berharap inisiatif ini dapat berkontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan dasar di masa depan, karena anak yang sehat pasti akan lebih siap belajar dan berkembang optimal,” pungkas Mita Ardiani, Marketing Manager Personal Care Category WINGS Group.
Demikian informasi seputar UNICEF ungkap sanitasi baik di sekolah bantu turunkan risiko diare siswa. Apakah Mama sudah menanamkan kepada anak kebiasaan untuk cuci tangan yang baik dan benar?










-smZIk0Nsd25hP0vk8SU2HMmOVdRpOAfq.jpg)








