Viral Perjuangan Anak Kelas 1 SD Berangkat Sekolah Sendiri Naik KRL

Pernahkah terbayang oleh Mama, seorang anak kelas 1 SD berangkat sekolah sendiri menggunakan KRL? Kisah inspiratif ini sedang viral di media sosial dan berhasil menyentuh hati netizen nih, Ma.
Anak berusia 8 tahun bernama Hafithar menunjukkan tekad baja untuk bersekolah, meski jarak rumah dan sekolahnya saat ini sangat jauh, yakni Tangerang ke Jakarta Timur.
Menempuh jalan yang begitu jauh seorang diri, lelaki kecil ini tak pernah menyerah dan melakukannya tanpa keluh kesah. Yuk, kita telusuri perjuangan Hafithar dalam artikel Popmama.com berikut ini!
1. Sudah berangkat dari rumah pagi buta

Dalam video yang viral milik seorang netizen, disebutkan bahwa ia bertemu dan berangkat bersama Hafithar dari Stasiun Tangerang menuju Stasiun Tanah Abang pada pukul 03.45 WIB.
Perjalanannya menggunakan kereta membutuhkan waktu beberapa jam, membuatnya baru tiba di SDN 4 Klender, Jakarta Timur, antara pukul 06.00 hingga 07.00 WIB.
Disebutkan oleh pemilik akun, Hafithar diketahui sekolah di SDN 4 Klender, Jakarta Timur. Dari pemberitaan yang beredar, Kepala Sekolahnya, Ibu Dwiyanti, menyebutkan bahwa muridnya itu hampir tak pernah terlambat.
Yang membuatnya lebih terkesan, anak ini bahkan tak pernah sekalipun mengeluh tentang beratnya rutinitas yang ia jalani setiap hari dengan jarak tempuh perjalanan yang begitu jauh.
2. Berjalan seorang diri karena sang Mama harus pergi kerja

Di balik semangat Hafithar, ada sosok Mama yang harus berjuang keras menghidupi keluarga. Hafithar adalah seorang yatim, karena Papanya telah meninggal dunia lima tahun yang lalu.
Dalam penjelasan yang disebutkan pihak sekolah, sebelumnya Hafithar dan sang Mama sempat tinggal di Kampung Sumur, Klender, dekat dengan sekolahnya.
Namun, mereka pun akhirnya harus pindah ke Tangerang setelah sang Mama mendapatkan pekerjaan sebagai Asisten Rumah Tangga.
Awalnya, sang Mama masih berusaha mengantar dan menjemput Hafithar sendiri. Namun, tuntutan dan kesibukan pekerjaan membuat hal tersebut semakin sulit untuk dilakukan.
Meski begitu, ia tak lantas membiarkan Hafithar berjuang sendirian. Dengan penuh kekhawatiran sekaligus kepercayaan, ia menemukan cara agar anaknya tetap bisa bersekolah dengan aman.
3. Meminta bantuan petugas stasiun untuk memantau sang anak

Keputusan untuk membiarkan Hafithar berangkat sendiri bukanlah tanpa pertimbangan. Orangtua mana yang tega membiarkan anaknya pergi seorang diri tanpa pengawasan.
Namun, Mama dari Hafithar ini selalu memastikan kemanan putranya dengan menitipkannya kepada para petugas stasiun. Inilah yang menjadi kunci utama keamanan perjalanan panjang lelaki kelas 1 SD itu setiap harinya.
Dengan dititipkan pada petugas yang berjaga, keberangkatan Hafithar menjadi lebih terjamin karena para petugas stasiun ini lah yang menjadi "mata" sang Mama untuk mengawasinya.
Keberaniannya inilah yang kemudian membuat hati netizen tersentuh. Tak sedikit dari netizen berkomentar dengan ungkapan kagum, serta panjatan doa agar kelak Hafithar menjadi anak sukses yang bisa menopang kehidupannya bersama sang Mama.
Semangat Hafithar yang tak kenal menyerah ini benar-benar menginspirasi, ya, Ma. Kisahnya mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan dan betapa anak-anak bisa memiliki ketangguhan yang luar biasa.
Mari kita dukung anak-anak kita untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan berani, namun selalu dalam lindungan dan bimbingan kita sebagai orangtua.



















